kak Dyo-NaySoo

KakDyo-03

Maaf jika banyak typo 🍎

🐧🐰

Karena insiden ia berkenalan dengan Kihyun, Nayeon sampai lupa dengan buku yang ia butuhkan dan mengharuskannya untuk kembali ke perpustakaan.

Kali ini ia tak sendiri, ada Mimi yang menemaninya.

"Jadi, dimana Lo kenalan sama Kihyun?" Tanya gadis yang agak tomboi itu.

"Kak Kihyun Mi.... Kamu gak sopan banget sama kakak kelas," ujar Nayeon.

Mimi memutar bola matanya malas. "Iya deh, iya," ujarnya.

"Duh.... bukunya dimana sih?" Gumam Nayeon masih mencari-cari buku tersebut. "Kamu tau gak Mi?" Tanyanya pada temannya itu.

Mimi menggeleng santai. "Gak tau, orang aku aja nitip Jisoo waktu itu,"

Nayeon menggeleng pelan, setelah itu kembali mencari buku tersebut. Ia mengelilingi rak buku, diikuti Mimi dibelakangnya.

"Itu tuh kayaknya," Mimi menunjuk salah satu deretan rak.

Nayeon pun kesana dan tersenyum. Benar, itu buku yang ia butuhkan. Akhirnya keduanya pun keluar setelah meminta izin meminjam buku dari perpustakaan ini.

"Kak Kihyun," Nayeon menyapa Kihyun yang baru saja akan masuk ke perpustakaan.

"Ketemu lagi kita," ujar Kihyun tersenyum.

Nayeon tersenyum, begitupun dengan Mimi.

"Temen Lo?" Tanya Kihyun menatap Mimi.

"Mimi," tanpa basa-basi gadis itu mengulurkan tangannya.

"Salam kenal ya," ujar Kihyun membalas uluran tangan itu. "Duluan ya," ujarnya kemudian masuk kedalam perpustakaan.

"Gue heran deh, dia baik, ramah gitu tapi temennya kulkas semua," ujar Mimi dan membuat Nayeon tertawa.

"Lo juga!" Mimi menatapnya. "Kenal sama Kihyun, malah kata Jisoo Lo sukanya ke Kyungsoo," ujar Mimi.

Nayeon hanya mengulum senyum menanggapinya.

Duk.
Byur.

Seorang siswi tak sengaja tersandung dan menumpahkan minuman yang ia bawa itu ke siswa didepannya.

"Ma-maaf kak," cicitnya menunduk takut.

Sontak hal tersebut pun menjadi pusat perhatian karena siswa laki-laki yang terkena tumpahan minuman itu adalah Suga.

"Gak ada otak Lo!" Ujar Suga penuh penekanan, kemudian pergi dari kantin.

Gadis itu masih mematung. Suasana kantin pun menjadi dingin setelah perkataan Suga tadi.

"Serem banget," ujar Yiyeon.

Nayeon dan yang lainnya pun hanya bisa menelan ludahnya susah payah karena situasi ini.

Meskipun Suga pergi, tetapi tidak untuk Kyungsoo dan Kihyun. Keduanya tetap berada di sana, bahkan mereka mencari tempat duduk.

Dan, siapa sangka, mereka duduk didekat tempat Nayeon. Bahkan Nayeon dapat melihat Kyungsoo, karena Kyungsoo dan Kihyun duduk berhadapan.

Tak lama kemudian, seseorang menghampiri dua pemuda itu.

"Itu... Siapa?" Tanya Nayeon pelan.

"Itu kak Mark," ujar YooA.

"Temennya mereka juga, tapi kak Mark itu biasanya diruang musik, jarang ke kantin gini," ujar Jisoo.

Nayeon mengangguk paham dan sedetik kemudian ia mematung kala Mark menatap kearahnya. Tak hanya itu, Kihyun juga ikut menoleh dan tersenyum. Dan yang membuat jantungnya tak karuan adalah Kyungsoo yang juga ikut menatapnya, meskipun datar.

"Mau kemana?" Yiyeon dan beberapa siswi itu menatap Nayeon yang tiba-tiba pergi.

"Ke toilet kalo itu," sahut Jisoo yang mengerti arah Nayeon.

Mereka hanya mengangguk paham, sedangkan Nayeon kini memegangi dadanya sambil menatap cermin.

"Huh......tenang......." Ujarnya.

Setelah beberapa saat berada didalam toilet, akhirnya Nayeon pun keluar. Ia terkejut kala itu juga berbarengan dengan Kyungsoo yang baru saja keluar dari toilet laki-laki.

"Eum.....," Nayeon menunduk canggung, kemudian berjalan menjauh.

"Hei," suara Kyungsoo membuatnya menoleh.

Oh.... ayolah jantung! Kau baru saja tenang tadi, dan sekarang tiba-tiba seperti ini?

Nayeon mengontrol nafasnya sambil sesekali memejamkan mata. Dilihatnya kini Kyungsoo mendekat ke arahnya.

"Punya lo?" Ujarnya memberikan tissue dalam kemasan kecil.

Nayeon menatap itu dan mengangguk. "Iya," ujarnya kaku.

"Ambil, atau mau gue buang aja?" Ujar Kyungsoo dengan raut wajah datar yang tak pernah berubah itu.

Dengan cepat Nayeon mengambilnya. "Makasih kak Dyo," ujarnya refleks kemudian berlari kecil menjauh dari Kyungsoo.

Sedangkan Kyungsoo kini mematung karena mendengar gadis itu memanggilnya dengan nama yang terdengar seperti nama marganya.

Sedetik kemudian ia sadar, tersenyum miring dan melanjutkan langkahnya.

ToBeContinue 🍎