special treat.

217 29 21
                                    

hari ini jisoo berulang tahun. jadi seokmin bertanya, hadiah apa yang di inginkan jisoo. tentu saja jisoo bingung hendak meminta apa. bukan karena ia sudah punya, namun karna ia ingin meminta banyak dari hal yang belum ia punya.

jadi seokmin memberi ide, “gimana kalo kita belanja?” yang jelas disetujui jisoo dengan anggukan penuh semangat.

kalau di ingat-ingat di episode ( jiakh episode ) sebelumnya, seokmin bilang dia ga punya uang dan jisoo bilang selama 2 tahun seokmin itu selalu pulang telat. itu karna dia mau ngumpulin uang buat jisoo dalam 2 tahun, supaya bisa belanjain jisoo apa aja waktu dia ulang tahun.

dan ini lah hasil kerja keras lembur dari seokmin, di pake jisoo buat foya-foya di mall sambil date. dari mulai main game, belanja baju, skincare, dll. termasuk kebutuhan rumah mereka berdua yang emang menurut seokmin itu cukup unexpected.

bahkan sekarang, tangan seokmin udah penuh sama tas belanjaan jisoo juga plastik isi bahan makanan. berat, banget. hasil ngegym dia kayak sia-sia karna cobaannya berat. baik berat di tangan, berat di hati, berat di dompet.

tapi yah, bucin. mau gimana lagi?

jujur aja seokmin seneng banget liat ekspresi jisoo setelah seharian keliling mall sama belanja. bahkan jisoo sempet bilang kalau ini ulang tahun dia yang terbaik karna dia ngerasa bebas dan bisa beli apa aja.

and lowkey seokmin bersyukur uang yang dia kumpulin banyak, jadi jisoo ga perlu khawatir. meski sebenernya jisoo juga nahan buat ga kelepasan karna takut duit seokmin kurang atau habis.

ah, such a sweet couple.

dan jisoo baru aja nyodorin 3 tas belanja lagi yang entah isinya apa. dengan berat tangan ( dan hati ) seokmin ngambil 3 tas itu. terus jisoo meluk seokmin erat dan jinjit buat cium pipi sang tunangan.

thank you, seokmin! best bday ever!” pekiknya senang.

lalu jisoo menepuk lengan seokmin dan sedikit mendongak untuk menatap wajah sang tunangan. “tas belanjanya masukin mobil dulu aja ya? aku mau keliling lagi, nanti aku chat kamu posisi aku ada dimana.”

pasrah, seokmin hanya mengangguk dan mengecup kilat hidung bulat sang kekasih. dan melangkah keluar area mall itu menuju parkiran untuk meletakkan semua belanjaan jisoo di mobil.

di parkiran, seokmin meletakkan semua tas belanja itu di dalam bagasi mobil. bahkan ia sempat masuk dan duduk serta mengistirahatkan diri di dalam mobil. matanya terpejam. kakinya terasa pegal karna berkeliling. hingga terpikirkan olehnya, bagaimana mungkin sang kekasih tidak merasa lelah sedikit pun.

dan setelah beberapa menit mengistirahatkan diri, saku seokmin bergetar. ada pesan dari jisoo. seokmin langsung meraba saku celananya dan mengambil ponsel miliknya dari sana. ia membuka pesan dari sang kekasih dan membacanya.

lovesoo.
aku di gelato.
kamunya cepetan nyusul ya.

begitu isi pesannya.

seokmin menarik nafas dalam, lalu menghembuskannya. ia keluar dari mobil dan memastikan tidak ada tas yang lupa ia masukkan kedalam bagasi. setelahnya, ia kembali mengunci mobil dan masuk kedalam mall untuk menghampiri jisoo ke tempat yang di maksud.

jisoo menunggu selama hampir 5 menit hingga akhirnya ia melihat sosok tunangannya. ia melambaikan tangannya penuh semangat, dan dibalas oleh kekehan kecil seokmin yang berjalan lebih cepat mendekati jisoo.

setelah sampai, seokmin duduk di kursi yang bersebrangan dengan jisoo. dengan meja diantara mereka dan tersaji 2 cup gelato disana. perpaduan coklat dan matcha yang membuat seokmin terkikik geli.

just a simple but special treat from me!”

seokmin bersemu, lalu menangkup pipinya dengan kedua tangan di atas meja. jujur, hati seokmin menghangat. meski ia yakin ini jisoo beli ini dengan—

“aku beli pakai uang sendiri, soalnya seokmin yang jajanin aku seharian.”

eh?

seokmin mengerjapkan matanya. “loh? uangmu?” tanyanya. jisoo mengangguk. “kan kartu kamu udah aku taroh di saku celana pas meluk kamu tadi. cek aja.” dengan cepat seokmin meraba kedua sakunya. dan benar saja kartunya ada di sana. di sisi yang tidak ada ponselnya.

jisoo terkikik geli melihat wajah seokmin yang terlihat bingung juga terkejut. ia bangkit dari tempatnya dan mendekati sang tunangan. memberi satu kecupan manis di hidung bangir milik seokmin dan mengambil gelato miliknya.

“ayo pulang! nanti kita makan ini di jalan aja. aku suapin kamu.”

astaga. seokmin yang niatnya ngasih hadiah malah ikut di kasih hadiah juga lewat perbuatan manis tunangannya. duh, meleleh.

sweetest thing. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang