Bertemu kembali

17 3 0
                                    

"Kau...?!"

Fauzan terkejut saat melihat wajah gadis tersebut.

"Lola...apa itu kau?" Fauzan mendekati gadis itu,"ini aku Fauzan, kau ingat aku kan?"ucapnya. 

"Fauzan...??"Lola terlihat bingung. "Hei, kau kenal dia?"tanya laki-laki yg ada di sebelah Lola. "Entahlah, aku tak ingat pernah bertemu dengannya."jawab Lola.

Fauzan tak percaya, sahabat kecilnya dulu tak mengingatnya. "Lola, aku ini Fauzan sahabatmu, kita sudah bersahabat sejak kecil. Bagaimana bisa kau melupakan aku?" Fauzan berjalan mendekati Lola. 

"Aku tak ingat punya teman kecil."

Fauzan langsung menghentikan langkahnya, wajahnya langsung terlihat lemas."Kau...kau tidak mengingatku?"tanya Fauzan tak percaya. Air mata mulai keluar dari mata Fauzan, ia pun menggenggam busurnya dengan erat. "Bagaimana mungkin kau tidak mengingatku  Lola?" teriak Fauzan kesal, air mata pun mengalir di pipinya.

"Kasihan sekali..."ucap laki-laki di sebelah Lola sambil menahan tawa. "Aku kehilangan ingatanku, maaf jika aku tak mengingatmu."Lola pun mengeluarkan pedang dari balik jubahnya dan mengarahkannya ke depan,"jika kau memang temanku maaf, karna aku adalah musuhmu sekarang." 

Fauzan pun kesal, ia mengelap pipinya. "Lola, aku sudah mencarimu di mana-mana dan saat aku menemukanmu kau malah melupakanku." ia pun menarik busur beserta anak panahnya, "aku akan menepati janjiku."

Lola sedikit terkejut mendengar perkataan Fauzan. "Wahh, ada yg sedang marah nih."ucap laki-laki tersebut. Fauzan semakin kesal dengan laki-laki sok akrab itu. "Siapa kau ini?"tanya Fauzan kesal.

"Hah, kau hanya mengenal Lola ternyata. Hehe, perkenalkan aku Kevin, rekan tim Lola." ucapnya sambil menyombongkan diri. "Kau pasti yg membuat Lola kehilangan ingatannya, kan?"tanya Fauzan. "Aku tidak tahu maksud ucapanmu itu"jawab Kevin tersenyum sinis pada Fauzan. 

Lola pun berjalan ke Fauzan, sehingga jarak mereka tidak terlalu jauh. "Siapapun kau, mau tidak mau kita sekarang adalah musuh."Lola pun bersiap menyerang dengan pedangnya. Fauzan  juga bersiap dengan busurnya. Lola mulai berlari ke arah Fauzan,

Fauzan pun menembakkan beberapa anak panah ke Lola. Dengan sigap, Lola menangkis semua anak panah itu. Lola pun melompat dan menggerakkan pedangnya dengan cepat. Gerakan itu membuat Fauzan tidak bisa menahan serangan mendadak dan membuat tangan Fauzan sedikit terluka. "Aghh..." Fauzan memegang luka di tangannya. Kirana terkejut melihat itu,"Kau baik-baik saja, Fauzan?" Kirana pun kesal, lalu ia mengeluarkan pedangnya dan akan menyerang Lola. Namun belum sampai ke tempat Lola berdiri, dengan cepat Kevin menahan Kirana.

"Hei, lawanmu adalah aku."ujar Kevin. Kirana pun terpaksa bertarung melawan Kevin. Sementara itu, Fauzan pun merobek baju lengannya untuk membalut lukanya. Lola berjalan mendekati Fauzan "hanya itu kekuatanmu?" Lola langsung menyerang Fauzan, namun dengan gesit Fauzan masih bisa menahan serangan Lola. "Kau boleh juga ya, masih bisa bertahan." Lola tersenyum dengan tatapan tajam. 

"Ini hanya luka kecil, aku masih bisa mengatasinya." Fauzan melakukan serangan balik kepada Lola. Pertarungan yg sangat sengit di antara mereka. 

Sementara itu, Kevin dan Kirana bertarung, "gadis itu sudah berani melukai Fauzan, aku tidak akan memaafkannya."ujar Kirana. "Oh, apa dia pacarmu?Sepertinya kau sangat peduli padanya dan takut dia terluka."tanya Kevin sambil menahan serangan. Kirana pun terdiam mendengar pertanyaan itu. Kevin memanfatkan kesempatan menyerang Kirana, sehingga Kirana terkena goresan pisau kecil Kevin. "Hiyaa, kasihan ya, cintamu tak terbalaskan, hihi." ucap Kevin mengejeknya."Aku...aku memang suka padanya,tapi belum saatnya aku mengatakan padanya." gugup Kirana. 

Kirana terdiam dan kesempatan itu tak disia-siakan Kevin, ia pun menyerang Kirana. Tiba-tiba terdengar suara besar "Kiraa!!!" dan Kirana pun sadar dari lamunannya. Dengan sigap ia langsung menahan serangan Kevin. "Jangan melamun di saat situasi seperti ini, Kira!"teriak Fauzan. "Fa...Fauzan..."ucap Kirana dalam hati. "Wah wah wah, kalian berdua benar-benar cocok."ujar Kevin. Kirana pun menggenggam pedangnya dengan erat, "aku tidak akan tertipu dengan trikmu lagi." Kirana pun bersiap menyerang, "lagi pula mana ada orang yg bertarung membawa pisau dapur." ejek Kirana.

"Pi...pisau dapur katamu? Jangan asal bicara kau, ini bukan pisau dapur!" Kevin pun kesal mendengar ejekkan Kirana. Kirana tertawa kecil, "benarkah? Kukira yg kau pegang itu pisau dapur karena bentuknya sama seperti pisau di dapur ku." ejek Kirana lagi. Mendengar ejekkan Kirana, Kevin semakin kesal dengannya. "Ugh, kau ini!!" Kevin pun melemparkan pisau kecilnya ke arah Kirana, dan hampir saja mengenai lehernya. Kirana terkejut melihat pisau itu hampir mengenai lehernya. "Cihh, meleset lagi..."ujar Kevin dalam hati. 

Mereka pun kembali bertarung dengan serius. Fauzan melawan Lola dan Kirana melawan Kevin. 

Siapakah yg menang??

 Coba komen dah di bawah:v hehe

TERIMA KASIH SUDAH MAU MEMBACA CERITAKU, SEMOGA KALAN SUKA DENGAN CERITA INI. DITUNGGU YA KELANJUTANNYA. COBA KOMEN APAKAH KALIAN NGESHIP FAUZAN DAN KIRANA?:v HEHE 

ARIGATOU... SAYONARAA>///<



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tepati Janjimu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang