Prolog

34 6 6
                                    


"Kuharap kau menepati janjimu!"

                                           ~~~~~

Semburan api tiba-tiba membakar wajah orang itu, Fauzan langsung terbangung dari mimpinya.

"Ugh, mimpi itu lagi..."ujar Fauzan sambil memegang kepalanya, "sudah tiga kali aku bermimpi tentang dia...". Fauzan pun segera beranjak dari tempat tidurnya.

Saat akan mandi ia melihat sebuah piring lengkap dengan makanan dan sebuah surat kecil yg bertulis "tolong terima sarapan ini dan segera berlatih" di depan pintu kamarnya. "Huh, pasti Kira yg menaruh makanan ini." ujar Fauzan dalam hati. Ia pun segera memakan sarapannya itu dan segera mandi.

//Perkenalan tokoh dulu:v

Nama tokoh utama : Fauzan Yanami

Hobi : Memanah dan berlatih pedang

Ia adalah ketua dari para prajurit putih dan selalu menjadi andalan strategi untuk bertahan maupun menyerang musuh.

Satu lagi namanya Kirana Kei, anak dari Kei, tuan yg dihormati oleh Fauzan. Kira juga seorang partner yg bertugas membantu dan melindungi Fauzan.

//Okeh gini dulu perkenalannya:v , lanjut ke ceritanya

                                            ~~~~~

    Selesai mandi, Fauzan langsung mengambil busur kesayangannya dan pedang andalan kalau lagi darurat:v ke ruang latihan. Di sana ia bertemu Kira yg sudah menunggunya daritadi. "Akhirnya kau datang juga, aku sudah lama menunggumu."kata Kira sambil menepuk pundak Fauzan. "Ya, maaf jika aku agak lama, ngomong-ngomong kau ya yg menaruh makanan di depan pintu kamarku."jawab Fauzan. Kira sedikit terkejut dan wajahnya sedikit memerah, "eh, bagaimana kau bisa tau". "Huh, padahal aku hanya menebak"ujar Fauzan yg sedikit tertawa. "Eh, aahh sudahlahh lebih kita berlatih sekarang, aku dengar musuh akan mulai menyerang."jawab Kira sambil langsung memalingkan kepalanya dari Fauzan. Fauzan pun menyiapkan busurnya dan mulai memanah. Kira kagum melihat kehebatan Fauzan dengan busurnya. "Wahh, sepertinya kau semakin ahli dengan busur itu. Kenapa kau tidak menggunakan pedang saja?"ujar Kira sambil memakan apel."Aku lebih senang menggunakan busur ini,lagipula aku selalu menyiapkan pedang untuk berjaga-jaga jika musuh menyergapku." jawab Fauzan. Sejenak semua terasa hening yg terdengar hanyalah suara panah Fauzan.

Tiba-tiba datang seseorang, ia berlari sambil berteriak "Musuh mulai bergerak ke perbatasan." Fauzan dan Kira terkejut mendengar itu. "Apa-apaan?! Peperangan sudah dimulai padahal aku masih gugup"gerutuk Kira kesal. "Sudahlah, persiapkan saja dirimu. Perang sudah dimulai." ujar Fauzan memegang kepala Kira. Wajah kira langsung memerah, dan Fauzan malah tertawa. 


BERSAMBUNG....

OKEH, INI HANYALAH CERITA KHAYALAN DOANK JADI JANGAN DIANGGAP SERIUS TAPI ANGGAP AJA BUAT HIBURAN.  MOHON MAAF KALO ADA KESAMAAN NAMA ATAU TYPO DAN LAIN-LAINYA. POKOKNYA INI HANYA CERITA KHAYALAN AUTHOR DOANK YAK:v SEMOGA MENGHIBUR KALIAN SEMUA

TUNGGU KELANJUTANNYA OKEH:v

Tepati Janjimu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang