Bagian Kedelapan

137 36 4
                                    

Yerina sedang terduduk di taman mini rumahnya. Ia terduduk dengan secangkir teh di meja kecil depannya. Sepulang dari mengantar Viren, pikiran Yerina kacau dan penuh tanya.

Yerina masih bingung tentang kedatangan Vito tiba-tiba dan seakan tidak ingin mempertemukan dirinya dengan Luna. Selain itu perkataan Luna mengenai Viren pula menjadi misteri bagi Yerina.

"Jika Viren bukan anak Luna dan Jeka, lalu anak siapa dan mengapa memanggil Vito sebutan papa?" monolog Yerina.

Tiba-tiba sekumpulan ibu-ibu berdiri di depan rumahnya yang sedang bergosip bersama penjual sayur di sana. Yerina perlahan mendekat dan mendengar sedikit pembicaraan mereka.

"Iya Ibu Irina itu orangnya gitu. Agak sombong."

"Bukan sombong lagi bu, tapi udah gak pernah merhatiin keluarganya."

"Kalau gak salah dia mau keluar negeri lagi."

"Sebaik-baiknya suami ya bu, pasti ada titik jenuhnya."

Yerina mengernyitkan alisnya heran. Ia baru pindah ke sini dan belum banyak mengenal tetangganya. Ia melihat ke arah rumah mewah yang ditunjuk ibu-ibu tadi. Ia melihat seorang wanita dengan gaya yang sangat fashionable.

 Ia melihat seorang wanita dengan gaya yang sangat fashionable

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yerina hanya melihat wanita itu dengan penuh tanya. Namun tiba-tiba pundaknya ditepuk oleh sosok yang ia kenal. Yerina tersenyum manis dan mempersilahkan wanita itu untuk masuk.

"Kak Sojung ayo masuk."

Yang datang ialah Sojung istri dari Jino, sahabat Taehyung. Yerina mempersilahkan Sojung untuk duduk dan masuk ke dalam Rumah. Semenjak ia menikah dengan Vito, sedikit demi sedikit ia bisa dekat dengan sahabat serta istri dari sahabat suaminya itu.

Sojung datang tidak dengan tangan kosong. Ia membawa bahan membuat roti yang rencana ia akan membuat roti di Rumah Yerina. Tidak hanya Sojung, nanti Eunbi, Yuna, dan Jiya datang untuk bersantai di sana.

"Yerina maaf ya aku datang dengan tiba-tiba. Eunbi, Yuna, dan Jiya juga akan datang sebentar. Tak apa?" tanya Sojung sekali lagi.

Yerina tersenyum senang dan berkata, "Tak masalah Kak. Aku bahkan senang kalian bisa datang di sini. Aku sangat senang dan mari bersenang-senang."

Kau sangat baik Yerina dan tidak pantas menjadi orang ketiga - batin Sojung.

"Kak Yerina! Kak Sojung! EUNBI DATANG!"

"YUNA JUGA!"

"JIYA PUN!"

Sojung menggelengkan kepalanya pelan pasalnya sudah menikah saja teman-temannya itu masih berperilaku seperti anak-anak. Yerina sendiri tertawa melihat mereka.

Mereka sudah mulai menyiapkan yang akan mereka lakukan. Yerina juga ke taman depan untuk mempersiapakan hal lainnya untuk piknik mini mereka. Namun mata Yerina menangkap wanita yang diceritakan ibu-ibu tadi.

KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang