Chapter 4

1K 69 6
                                    

- Image of Kevin -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Image of Kevin -




____________________________

To : Rian

Rian kamu di mana? Kenapa belum pulang? Trus tadi kenapa gamau dijemput Pak Ali?

From : Papa
____________________________

Oh tidak, Rian harus membuat alasan yang tepat agar Papa nya percaya.

_____________________________

To : Papa

Maafin Rian ga ngasih tau Papa. Hari ini Rian ada kerja kelompok makanya pulang terlambat. Bentar lagi Rian pulang kok.

From : Rian
_____________________________

Siomay nya sudah datang, namun Raka masih memperhatikan Rian yang terlihat seperti cemas.

"Kenapa lo? Dicariin?" Tebak Raka yang sayangnya benar.

Rian buru-buru mematikan hpnya dan melihat ke Raka.

"Ga kok, cuma tadi David nanyain aku udah sampai rumah belum." Rian pura-pura tersenyum.

"Kayaknya dia perhatian banget ama lo."

"Ya gitu lah... Wajarkan sepupu khawatir?"

"Hmm.. buru makan trus pulang."

"Iya, ini mau dimakan!"

Mereka makan dalam diam sesekali Rian mencuri pandang ke Raka tanpa ketahuan.

Yang selesai duluan Raka, Rian masih tinggal sedikit. Akhirnya dia menunggu Rian makan sampai selesai. Sebenarnya tangannya cukup gatal untuk mengelap saus kacang di bawah bibir Rian.

"Rian."

"Ya? Kenapwa?" Ucap Rian dengan mulut penuh makanan.

Pipinya terlihat menggembung lucu, dengan matanya yang berkedip terlihat sangat menggemaskan.

"Telen dulu baru ngomong. Tuh ada saus." Tunjuk Raka dengan dagunya.

Kini posisi Raka duduk menatap Rian dengan tangan kiri menopang dagunya di meja.

"Eh di mana? Di sini?"

Rian mengelap kasar bibir kanannya padahal yang ada sausnya di bibir kiri bawah.

"Bukan situ tapi sini."

Tangan kanan Raka terulur membersihkan saus di dekat bibir sebelah kiri Rian.

Mata Raka memang fokus pada nodanya namun hal itu tetap membuat Rian dugun-dugun sendiri.

Raka yang merasa diperhatikan mengarahkan pandangannya ke mata Rian yang menatap nya lekat.

Entah sudah berapa lama mereka masih diposisi seperti itu. Tangan kanan Raka masih terulur dengan tatapan mereka yang masih beradu pandang. Seolah mampu menghentikan waktu di sekitar mereka.

MA BOYFRIEND!! [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang