Chapter 7

1.1K 78 13
                                    


Tepukan seseorang ia rasakan di pundaknya.

"Hay, lo pacarnya Raka ya?" Smirknya.

Rian memandang bingung orang di depannya yang juga babak belur seperti Raka.

'Apa dia teman Raka?'

"Bukan kok. Kamu temannya Raka?"

"Bisa dibilang gitu, gue Marsel. Nama lo?"

"Aku Rian, teman sebangku Raka."

Marsel melihat Rian dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Gue pikir lo pacarnya, secara dia kan terkenal playboy."

"Eh?" Rian terkejut.

Masa si orang sedingin Raka sering gonta-ganti pacar?

"Gue cuma mau bilang ati-ati aja sama dia, kalo lo gamau jadi korban selanjutnya."

"Tapi Raka-"

"Ngapain lo?" Raka datang dengan nada datar.

"Gue cuma nyapa doang kok, iya kan Rian?"

Rian mengangguk, ia bingung kenapa Raka tampak menahan amarah?

"Kita pulang." Kata Raka melirik Rian.

Es krim yang dibawanya ia berikan ke Rian.
Raka menarik tangan Rian agar segera pergi.

"Raka! Pinter juga lo milih, manis banget." Ujar Marsel tiba-tiba.

Raka menghentikan langkahnya sembari menoleh tajam ke Marsel, kemudian kembali melangkah dengan lebih cepat.

"Ih Raka pelan-pelan jalannya!"

Sebisa mungkin Rian mengimbangi langkah besar Raka yang cepat.

"Naik."

"Nggak! Kamu marah? Kenapa?"

"Rian naik." Titah Raka masih berbicara seperti biasa.

"Jawab dulu baru aku naik." Kekeuh Rian.

Raka menghela nafas.

"Jauhi Marsel ."

"Kenapa, dia teman kamu kan?"

Raka diam tak menjawab.

"Dia bahkan ngasi tau aku kalo kamu terkenal playboy."

"Lo percaya?"

Awalnya Rian tak percaya, tapi setelah melihat wajah Raka yang tampan dan tubuhnya yang bagus seperti idaman banyak orang akhirnya ia percaya.

"P-percaya."

Raka tak berekspresi apa-apa dan langsung menghidupkan motornya.

"Naik atau gue tinggal."

Rian yang tidak mau ditinggal, langsung naik ke boncengan. Raka langsung tancap gas.

Diperjalanan tidak ada percakapan. Rian juga memakan es krim yang dibelikan Raka tadi.

Mereka sampai di rumah setelah beberapa saat.

"Mau mampir dulu-"

"Gue cabut."

Raka langsung kembali tancap gas. Rian merenung.

"Apa aku berbuat salah? Padahal tadi Raka masih suka tersenyum, kenapa tiba-tiba kembali cuek?"

"Rian! Astaga kamu kemana aja nak? Mama telfon ga aktif."

Mama nya datang memeluknya.

"Maaf Ma, tadi hp Rian mati."

MA BOYFRIEND!! [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang