7. Mimpi

12 0 0
                                    

Terkadang hal yang selalu kita impikan bisa sangat berbeda dengan kenyataannya, lalu dapatkah kau belajar bahwa keinginan dapat mengalahkan banyak hal termasuk ragu itu sendiri

**
Mendadak aku berada dalam peluk yang mendalam, aroma tubuh yang sangat menenangkanku. Suara yang sudah lama tak terdengar, yah aku tau pasti tuhan memberi mimpi dan mendatangkan seseorang itu pasti ingin menunjukan sesuatu yang perlu kita ketahui

Nenek pernah berkata sebelum keberangkatanku ke kota, "Jaga diri baik-baik itu perlu, ingat jangan mudah percaya dengan orang lain. Selalu teliti dan bersikap baik pada orang-orang walaupun salah satunya menyakiti hatimu."

Aku yang belajar banyak dengan nenek yang selalu membantuku melakukan banyak hal, karena ibu yang selalu sibuk bekerja di kebun dan perternakan milik kakek. Pekerjaan ibu mengharuskan aku tinggal dan bermain di temani oleh nenek, karena mama selalu pergi subuh dan pulang nyaris tengah malam semenjak kematian papa.

Hal itu tak membuatku kehilangan cinta, karena mama masih sempat memperhatikanku dan nenek selalu mendukungku dalam setiap hal, sampai suatu ketika saat umurku 8 tahun adalah hal yang paling menyakitkan dihidupku terjadi. Kebangkrutan itu terjadi beberapa waktu setelah papa meninggal, pekerjaan yang sudah lama ditinggalkan ibu mengharuskan iya kembali dan ternyata banyak kecurangan yang terjadi tanpa ibu dan kakek ketahui. Beberapa berkas sudah dibalikan nama oleh keponakan kakek, saat surat itu diketahui oleh kakek dan ibu membuat kakek terkena serangan jantung detik itu juga.

Pengacara datang dan mengambil semua aset yang sudah di balik nama tersebut. Kala itu badan kakek seketika lemah dan sulit kembali prima seperti semulah, ibu berusaha mempertahankan apa yang menjadi haknya di kursi pengadilan. Kakek yang tak kuasa mendengar ketukan palu atas kekalahan ibu disidang membuat kakek meninggal saat itu juga.

Tangis pilu kami pecah, setelah kematian kakek kami terusir dari rumah dan kami memutuskan untuk pergi meninggalkan kota tempat kami tinggal ke kota sebelah untuk memulai kehidupan baru. Tak di sangkah kegigihan ibu yang bekerja menjadi buruh bisa menyekolahkanku hingga lulus.

**

Aku tak ingin menyeruh berderuh dalam mendekatimu, anggap saja kita sudah dekat namun belum menjadi akrab dan baiklah sekarang ini tugas kita untuk melangkah lebih maju." Ucap Arka dalam hati saat mulai mendekati Silvia.

"Aku tau apa impianmu Arka."

"Memimpikanmu Silvia, memimpikanmu menjadi milikku."

Silvia tertegum malu, "benarkah?"

"Bolehka aku menjadi penjagamu disini selain mereka yang selalu menjagamu hingga kau dewasa saat ini dan izinkan aku juga selalu mendoakanmu. Agar aku paham betul bahwa seseorang yang ku ingin ink sangat berharga."

Seperti mimpi, Silvia memeluk Arka kala itu. Dan mereka resmi menjadi pasangan kekasih.

Yang (tak) Pernah TersampaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang