7 : Cry

5.6K 781 455
                                    

Maaf, ada kesalahan teknis (ada laporan chap gk kebuka + gk bisa komentar) sephii tarik lagi makanya.



🌹🌹🌹







"Noona sakit?" Jungkook memandang prihatin, ia bangun pagi-pagi sekali dan pergi kerja paruh waktu mengantar susu sehingga melihat Lisa masih tidur, ia enggan membangunkan gadis itu tetapi sekarang malah menemukan Lisa sedang berbaring diatas kasur lipat, menutupi tubuhnya dengan selimut dan menggigil.

"Tidak." Lisa menjawab seadanya, wajahnya pucat. "Aku tidak sakit." Bantahnya.

Jungkook mengulurkan tangan menyentuh dahi Lisa, mendapati suhu tubuh gadis itu panas. "Noona demam?" Jungkook khawatir, ia akan menggendong Lisa saat tangannya tiba-tiba ditepis.

"Aku tidak sakit, Jeon!" Lisa mendengus, masih bisa marah dalam kondisi seperti ini. "Aku hanya periode bulanan, aku akan kesakitan sekali."

Jungkook terenyuh, ia mendudukkan diri didekat gadis itu sambil mengusap lembut puncak kepalanya. "Apa yang harus kulakukan untuk membantu noona?"

"Jeon, perkosa aku." Lisa kembali meminta hal itu, wajahnya sangat serius. "Agar aku istirahat periode bulanan selama 9 bulan."

"Noona yang lain saja," Jungkook menolak dengan senyuman, bukan berarti ia tidak bernafsu untuk menyentuh Lisa. "Pemikiran noona berat sekali."

"Baiklah, push up diatasku." Pinta gadis itu mengganti keinginannya, "Itu hal sederhana. Tidak bisa juga? Cih, mengesalkan!"

"Bisa." Jungkook menyanggupi yang satu ini, "Noona akan baikan jika aku push up diatas noona?"

Lisa mengulum bibir, ada maksud lain dibalik senyum samar-samarnya itu. "Akan sangat baik." Celetuknya yakin.

Jungkook mengangguk, Lisa menyibak selimutnya memposisikan tubuhnya jadi telentang sambil menghadap pada Jungkook yang mulai merangkak naik diatasnya, memposisikan kedua tangan didekat kepala Lisa dan mulai melakukan gerakan naik, lalu turun, lalu naik lagi berulang-ulang.

"Jeon, lebih ke bawah." Lisa menitah, terlihat menggigit bibir dan wajahnya merona. "Lebih turun, Jeon.."

Jungkook belum sadar, tindakannya melakukan push up dengan Lisa yang berada dibawah tubuhnya sangatlah ambigu dengan gerakan seusai kedua pusat tubuh menyatu. Jungkook tidak berpikir sampai ke sana, ia hanya membantu Lisa sampai tiba-tiba lutut gadis itu menekan miliknya diantara kedua kaki.

"Noona-"

TOK TOK TOK!!

Ucapan Jungkook terhenti, pintu diketuk keras. Ada seseorang dibaliknya. Dengan tak sabaran ketukan berikutnya terdengar lebih keras dan kencang. Jungkook meringis, merasakan miliknya sedikit mengeras saat ia menyingkir dari atas Lisa dan menghampiri pintu rumahnya.

Jungkook menarik gagang pintunya, baru terbuka setengah saat seseorang dibaliknya mendorong pintu dan menerobos masuk paksa sampai Jungkook sedikit terhimpit dibelakang. Pria tinggi berjas formal yang parfumnya menguar-nguar itu berdiri tegap.

"Taehyung!" Lisa berseru lekas melompat dan berdiri, wajahnya mendadak berbinar. Ekspresinya muncul jauh lebih banyak saat meneriakkan nama tersebut dan berlari ke arah objek.

Jungkook melihatnya, melihat saat Lisa melompat naik ke atas pelukan pria lain didepan matanya dan mendaratkan kecupan juga dipipi pria lain itu. Perasaan tidak menentu menyelimuti Jungkook dalam sekejap, terutama saat Lisa terlihat akrab bersama pria itu dan masih memeluknya erat. Bukan Lisa yang dipeluk tapi Lisa yang memeluk pria lain.

EuphoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang