¤PROLOG¤

15 4 0
                                    

"Lo mau gak jadi pacar gue?" tanya Wulan yang membuat semua orang di kantin, memandangi dua sejoli itu dengan tatapan heran tak percaya.

"Wulan nembak Davi? Gak salah, cewe secantik dan sepopuler dia nembak cowo?"

"Mending sama gue aja Lan!"

"Oh may god! Davi? Si kaku itu!"

"Gue yakin sih pasti di tolak!!"

"Aaaaaaaa!! Wulan lo gak salah milih?"

Histeris semua siswa-siswi yang tengah di kantin.

Davi dengan wajah datarnya, tak merasa tersanjung atau bangga sedikitpun, karena di tembak oleh seorang gadis yang selalu di puja di sekolahnya.

"Gak minat!!" Dua kata, yang membuat wajah sembriangan Wulan berubah seketika.

"Apa ... lo nolak gue!! Dasar cowo gak tahu di untung, semua cowo di sekolah ini tuh mau di posisi lo sekarang!" geram Wulan dalam batinnya.

Setelah menjawab pertanyaan Wulan, Davi memilih pergi meninggalkan kantin yang semakin ricuh karena jawaban simplenya.

"Udah gue bilang pasti di tolak!"

"Sakitt bangett itu ...."

"Wow jawaban yang menikam!"

"Mending sama gue, di jamin gak di tolak tapi di sayang ...."

"huuuuuu!! Kasihan, malu banget yah." ejek salah satu dari mereka.

"DIAMMM!!!" teriak Wulan dengan wajah kesalnya.

"Apa lo semua, Bubar sekarang!! Ini bukan stadion sepak bola." Wulan pun pergi, dengan wajah merah menahan amarah.


Guys aku upload sesuai mood yah, kalau ada tanggapan baik secepatnya aku upload😊....
   Jangan lupa vote dan komen, ajak temen kalian juga tentang cerita ini💕❄

Grafitasi Wulan {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang