01. Siswa Baru.

5 3 0
                                    

Assalamualaikum guys, semoga kalian suka yah sama cerita baru aku ini😊...
   Ini cerita yang aku pengen publis secepatnya, soalnya aku suka banget sama karakter Wulan; yang di sini ia memiliki sifat angkuh, dia berpikir semua bisa ia dapatkan karena kecantikan dan kekayaan yang dimiliki, tetapi semua tak semudah itu!

Jangan lupa vote dan komen!
  Ajak temen" kalian juga biar makin seru ceritanya😸💕....

Heppy Reading👑

Pagi yang cerah, dengan mentari sebagai teman di langit biru yang terang.

Arloji di pergelangan tangan kirinya, kini menunjukkan pukul 07:30 Menit. Seorang supir keluar dari kursi kemudinya, lalu dengan langkah cepat membukkan pintu untuk anak majikannya.

Stevany Wulan Olviana, kaki kirinya perlahan keluar di susul bagian tubuh lainnya. Semua siswa yang hendak memasuki gedung sekolah, memperhatikan ditel penampilan siswi yang notabennya siswa baru itu.

Rasa takjub, akan pesona gadis itu membuat semua murit lelaki mengagap tak sadarkan diri. Sementara para gadis, merasa iri dengan fashion-nya.

SEMPURNA! Satu kata yang mampu mendeskripsikan, seorang Stevany Wulan Olviana.

"Paman balik aja, entar Wulan telpon kalau udah pulang." Pak Maman, yang di panggil 'Paman' itupun, kembali memasuki mobil dan melaju pergi dari pekarangan sekolah.

Wulan sapanya, anak tunggal dari Antika Veronisa dan Wulvian Earlan Olviana. Anak yang selalu di manjakan dengan semua fasilitas kemewahan, permintaannya selalu di turuti tanpa perna ada penolakkan.

Bagaimana tidak, Mimi-nya atau ibu kandung Wulan adalah seorang penulis terkenal yang sudah mencetak ribuan buku best seller di Gramedia, sementara pekerjaan sang Pipi atau ayah kandungnya adalah seorang Pilot handal di salah satu maskapay.

Jadi tidak diherankan, Wulan memiliki semua yang di inginkannya.

Setelah mobil yang di tumpanginya pergi, Wulan melangkah memasuki gedung sekolah yang di ikuti sekumpulan siswa-siswi bak pengawal seorang puteri.

Sepanjang koridor sekolah, mata para siswa tak luput memandangi Wulan seperti singa yang menatap mangsanya.

"Siapa tuh?"

"Cewe cantik guys, bening kek air!"

"Wihh cantik bangett!!"

"Wow ada bidadari!"

"Namanya pasti Indah, Kek wujudnya indah untuk di pandang!"

"Sempurna sekali ciptaanmu Tuhan!"

Wulan menghampiri seorang gadis, yang tengah duduk di kursih samping pintu kelas.

"Permisi! Ruang guru di mana yah?" tanya Wulan sopan, walau itu bukan sifat aslinya.

Gadis itu pun mendongak, mengalihkan pandangannya dari sebuah buku di genggamannya.

"Lurus aja terus belok kanan," jawab sang gadis.

Tanpa ucapan terimakasih atau berpamitan, Wulan langsung pergi meninggalkan gadis itu.

Seketika, sekumpulan cowo yang mengekori Wulan mendekat kearah sang gadis yang sempat di hampiri oleh Wulan.

❄⛄❄

Setelah menghampiri Ruang guru, Wulan di bimbing oleh seorang siswi untuk masuk ke kelas barunya; kelas XI-IPS-2.

"Lo masuk aja, ini kelas lo sekarang!" ucap sang gadis, yang kemudian berlalu pergi begitu saja.

Tok tok tok ...

Setelah mengetuk pintu, Wulan pun melangkah masuk ke kelas barunya. Semua mata tertuju padanya, antara terpesona dan terkejut akan kehadirannya.

"Kamu siswi baru yah?" tanya sang guru, Bu Diana yang berdiri tepat di depan Wulan.

Wulan mengangguk, lalu pandangannya menyapu seluruh sudut ruangan. Manik matanya bertemu padu dengan manik mata coklat milik Lia sahabat lamanya waktu masa SMP.

Lia yang melihat siswi baru itu adalah sahabatnya, langsung memberi kode pada kedua sahabat lainnya.

"Cara! Aras! Liat, itu Wulan ...." bisik Lia, karena mereka bersebelahan antara kiri dan kanan Lia.

Sontak hal itu membuat mereka bertiga bangkit dari duduknya, yang membuat seisi kelas menatap mereka keheranan.

"Wulan!!" seru mereka bertiga serempak.

Mendengar panggilan mereka, Wulan hanya membalasnya dengan kedipan sebelah matanya.

"Anak-anak harap tenang, dan dengarkan perkenalan teman baru kalian ini!" seru guru tersebut yang membuat seisi kelas damai dan tenang.

"Silahkan perkenalkan diri kamu!" sambungnya lagi yang kini tertujuh pada Wulan.

"Hay semua!" serunya sembari melambay-lambaykan tangannya.

"Hay cantik!"

"Alhamdulilah baget, ada bidadari di kelas kita,"

"Udah punya pacar belom? Sama gue aja!"

"Udah-udah jangan ribut!" kata bu Diana, yang membuat semua siswa diam mendengarkan.

"Nama lengkap gue, Stevany Wulan Olviana. Kalian bisa panggil gue Wulan, atau Vany terserah aja sih! Salam kenal, semoga kita bisa berteman baik ...."

"Udah kenal 'kan sekarang!"

"Iya bu!" jawab mereka serempak.

"Kamu boleh duduk sekarang," ucap Bu Diana yang di angguki Wulan.

Wulan pun mengambil tempat duduk tepat di depan Aras. Lia dan Cara pun merasa senang dan tak sabar untuk bercerita banyak hal.

Love You Reader's🍁

Ini belom muncul pemeran utama cowo-nya😹, berbanding terbalik dengan nasip Wulan yang bahagia dan ceria karena kekayaan😊. Si pemeran cowo itu, juga kaya tapi gak bahagia! Eh aku gak mau cerita di sini yah, entar jadi spoiler😹🙈.

Terimakasih banyak buat kalian yang mau mampir😙, jangan lupa VOTE dan KOMEN.

See you👑

Grafitasi Wulan {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang