1

183 21 0
                                    

beomgyu hanya diam menatap selembar roti miliknya di atas piring dengan selai coklat lalu ia menatap kearah 2 saudaranya yang hanya fokus dengan sarapan serta ponsel pintar tab dan laptop milik mereka

"di mana papa dan mama" beomgyu bertanya kepada kedua saudaranya 

"mereka sudah pergi sejak tadi" jawab salah satu nya

beomgyu hanya mendengus pelan lalu kembali mengalihkan 

"tidak bisakah kalian makan dengan biasa tanpa memegang benda tersebut" ujar beomgyu pelan

"tidak" jawab salah satunya itu jeno kakak kedua beomgyu

"hanya itu jawaban yang selalu ku dengar" ujar beomgyu sinis lalu bangkit dari kursinya

"mau kemana kau" tanya mark kakak sulung nya

"kemana lagi selain ke sekolah" jawab beomgyu namun tetap berjalan keluar dari ruang makan

"kau belum memakan srapan mu bodoh" balas mark sengit

"peduli mu apa sialan" beomgyu berujar dengan sarkas








beomgyu hanya diam mengendarai sepeda listrik nya namun matanya tak bisa berbohong

iris hazel itu sudah bagai di penuhi bulir yang siap jatuh kapan saja

ia lelah...

lelah dengan hidupnya yang mungkin tak bahagia?

beomgyu lelah terus membohongi dirinya sendiri 

yang awalanya beranggapan kehidupan yang paling di butuhkan adalah uang

namun ia salah nyatanya rasa dan perhatian lah yang paling penting

namun yang lucunya hidupnya adalah 

keluarganya tetap beranggapan uang dan harta segalanya 

beomgyu terlalu sibuk dengan pemikirannya hingga ia tiba-tiba merasa bagai tubuhnya tertarik 

dan ia melihat bagaimana naasnya spedanya patah nyaris terlihat seperti hancur

"bodoh" ia mendengar suara berat itu yang mungkin sedang mengumpatinya 










taehyun ya dia hanya sesosok anak lelaki SMA biasa 

dengan segudang prestasi dan ya sudah pasti otaknya sangat encer

dan tuhan menganuggrahi wajah tampan padanya 

"hei cepatkanlah sedikit bodoh, kau mengendarai motor atau siput"

"hei anak kecil kau tak usah banyak protes" balas taehyun sengit

"wahai kakak ku tercinta lihatlah di sebrang sana ada orang yang mencoba bunuh diri dengan sepedananya"

"sebentar lagi ia akan di tabrak oleh truk itu bodoh cepat" dengan kesal sang adik memukul helm kakaknya menggunakan botol yang ia ambil dari tasnya

taehyun meringis sakit namun mencoba melihat siapa sosok tersebut

setelah menyadari siapa sosok tersebut taehyun langsung menggas motornya dengan kencang

sosok itu adalah beomgyu

anak lelaki yang ia kegumi sejak SMP









beomgyu masih blank atas apa yang terjadi 

lalu ia akhirnya tersadar

"bodoh" umpatan itu kembali terdengar 

"bisa-bisanya kau mencoba bunuh diri bersama sepeda"

"sangat tidak elit" beomgyu mendengar ocehan pria tersebut

"aku tak ingin bunuh diri" cicitnya pelan

"jika kau tak ingin bunuh diri mengapa kau tak menghindar" balas taehyun sengit

"maaf taehyun aku aku sedang

"sedang apa"

"sepertinya aku tak bisa menceritakan nya"

"yasudah ayo pergi kesekolah"

"tapi sepeda ku"

"sebentar"

di saat taehyun berbalik dan ingin mengambil motornya

ia bingung di mana adiknya sekarang?

















HEYOOO BESTIEEEEEEE AHAY SLEBEWWWW
THX UDH BACA YA SAY 
TAPIIIIIII
JANGAN LUAPA MENINGGALKANN JEJAK VOMEN
SALAM SAYANG DARI MASA DEPANNYA BEOMGYU -bn


























lelah | 'taegyu[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang