beomgyu hanya diam menatap selembar roti miliknya di atas piring dengan selai coklat lalu ia menatap kearah 2 saudaranya yang hanya fokus dengan sarapan serta ponsel pintar tab dan laptop milik mereka
"di mana papa dan mama" beomgyu bertanya kepada kedua saudaranya
"mereka sudah pergi sejak tadi" jawab salah satu nya
beomgyu hanya mendengus pelan lalu kembali mengalihkan
"tidak bisakah kalian makan dengan biasa tanpa memegang benda tersebut" ujar beomgyu pelan
"tidak" jawab salah satunya itu jeno kakak kedua beomgyu
"hanya itu jawaban yang selalu ku dengar" ujar beomgyu sinis lalu bangkit dari kursinya
"mau kemana kau" tanya mark kakak sulung nya
"kemana lagi selain ke sekolah" jawab beomgyu namun tetap berjalan keluar dari ruang makan
"kau belum memakan srapan mu bodoh" balas mark sengit
"peduli mu apa sialan" beomgyu berujar dengan sarkas
beomgyu hanya diam mengendarai sepeda listrik nya namun matanya tak bisa berbohong
iris hazel itu sudah bagai di penuhi bulir yang siap jatuh kapan saja
ia lelah...
lelah dengan hidupnya yang mungkin tak bahagia?
beomgyu lelah terus membohongi dirinya sendiri
yang awalanya beranggapan kehidupan yang paling di butuhkan adalah uang
namun ia salah nyatanya rasa dan perhatian lah yang paling penting
namun yang lucunya hidupnya adalah
keluarganya tetap beranggapan uang dan harta segalanya
beomgyu terlalu sibuk dengan pemikirannya hingga ia tiba-tiba merasa bagai tubuhnya tertarik
dan ia melihat bagaimana naasnya spedanya patah nyaris terlihat seperti hancur
"bodoh" ia mendengar suara berat itu yang mungkin sedang mengumpatinya
taehyun ya dia hanya sesosok anak lelaki SMA biasa
dengan segudang prestasi dan ya sudah pasti otaknya sangat encer
dan tuhan menganuggrahi wajah tampan padanya
"hei cepatkanlah sedikit bodoh, kau mengendarai motor atau siput"
"hei anak kecil kau tak usah banyak protes" balas taehyun sengit
"wahai kakak ku tercinta lihatlah di sebrang sana ada orang yang mencoba bunuh diri dengan sepedananya"
"sebentar lagi ia akan di tabrak oleh truk itu bodoh cepat" dengan kesal sang adik memukul helm kakaknya menggunakan botol yang ia ambil dari tasnya
taehyun meringis sakit namun mencoba melihat siapa sosok tersebut
setelah menyadari siapa sosok tersebut taehyun langsung menggas motornya dengan kencang
sosok itu adalah beomgyu
anak lelaki yang ia kegumi sejak SMP
beomgyu masih blank atas apa yang terjadi
lalu ia akhirnya tersadar
"bodoh" umpatan itu kembali terdengar
"bisa-bisanya kau mencoba bunuh diri bersama sepeda"
"sangat tidak elit" beomgyu mendengar ocehan pria tersebut
"aku tak ingin bunuh diri" cicitnya pelan
"jika kau tak ingin bunuh diri mengapa kau tak menghindar" balas taehyun sengit
"maaf taehyun aku aku sedang
"sedang apa"
"sepertinya aku tak bisa menceritakan nya"
"yasudah ayo pergi kesekolah"
"tapi sepeda ku"
"sebentar"
di saat taehyun berbalik dan ingin mengambil motornya
ia bingung di mana adiknya sekarang?
HEYOOO BESTIEEEEEEE AHAY SLEBEWWWW
THX UDH BACA YA SAY
TAPIIIIIII
JANGAN LUAPA MENINGGALKANN JEJAK VOMEN
SALAM SAYANG DARI MASA DEPANNYA BEOMGYU -bn
KAMU SEDANG MEMBACA
lelah | 'taegyu[HIATUS]
Fanfiction"terimakasih taehyun udah buat beomgyu senyum" ini voice note terakhir yang taehyun dapatkan persis sama seperti voice note pertama yang ia dapat dari si manis beomgyu