6

72 15 2
                                    

"OH IYA TD JANGAN DI BAWA SERIUS YA" beomgyu berbalik lalu tertawa dan berlari

beberapa murid cengok kaget melihat beomgyu yang bisa

tersenyum? apalagi dengan anak baru

sungchan cengok

lalu sadar dan kemudian mengejar beomgyu

"BEOMGYU ANAK ANJING"

"KALO GW ANJING LO JUGA ANJING DONG CHAN" masih dengan tetap berlari beomgyu tetap berteriak

suara keduanya membuat sedikit kegaduhan di sekolah

banyak pasang mata yang menatap mereka penuh tanya atau mungkin iri dan bingung?

kini beomgyu kembali tertawa melepas beban yang sempat bagai menghimpit dirinya

alasannya bertahan dan tetap hidup

saudaranya jung sungchan




















kini jam istirahat sungchan terus saja menempel ke beomgyu

sedangkan taehyun menatap mereka kesal

"loh hyun muka mu kok gtu" tanya beomgyu

"itu siapa gyu, kok nempelin kamu" Taehyun menjawab sambil menatap kesal sungchan dan sedikit memajukan bibirnya

di kan iri g bisa nempel² ke beomgyu

bkn mahram -author

gw segender anjg -taehyun

oh iya lupa -author

lanjut...

beomgyu terkekeh pelan dan menggeleng kepalanya tk habis pikir karena mengapa Taehyun harus menampilkan wajah kesalnya sekonyol itu

sungchan bangkit dari sebelah beomgyu lalu mendudukkan dirinya di samping Taehyun

"udah ga usah cemburu bor" sungchan merangkul pundak Taehyun

"kenalin gw cowo tampan sesemesta jung sungchan" sungchan menjulurkan tangannya kearah Taehyun namun Taehyun hanya menatapnya datar

"kembarannya beomgyu"

"HEH" ucap Taehyun dengan beberapa murid di kantin yang sejak tadi menatap mereka dan menguping pembicaraan mereka

sontak karena teriakan itu seisi kantin menatap mereka

"KOK LU GA CERITA GYU" dengan tidak santainya soobin melempar rotinya kemeja yang di duduki beomgyu sungchan dan Taehyun kemudian menarik beomgyu agar menatapnya

"KEK LU TUH BESTIE MACAM APA KENAPA GA CERITA KE GW" tubuh bongsor soobin mengguncang tubuh kecil beomgyu

sudah di pastikan beomgyu merasa bermain bianglala dengan kecepatan yang ekstrim
















"apa yang sekarang kau inginkan jung" Taeyong menatap jaehyun sengit

"bercerai? rose hamil anak ku" jaehyun mendorong kertas berisi surat mengajuan perceraian

Taeyong hanya terkekeh lucu

"lawakan mu sangat lucu jung"

"aku membayangkan bagaimana anak malang itu kelak" Taeyong mengambil surat tersebut dan siap membacanya

"ayahnya saja memiliki anak 4 namun tak di perhatikan apalagi dia anak hubungan gelap sungguh miris" lanjutnya sebelum membaca surat cerai tersebut

mereka tak menyadari bahwa sepasang mata jeno melihat semua nya dengan nanar

"apakah ini akhir dari semuanya?" setelah itu jeno memilih pergi entah kemana























malam telah menjelang

beomgyu masih asik bermain di taman bermain bersama Taehyun

beomgyu dengan lepasnya tertawa tak habis pikir bahwa seorang Taehyun yang di kenal dengan label berwibawa di sekolah bisa bertingkah konyol

kini Taehyun sedang berpose dengan kacamata model seperti wajah mr. potato head

beomgyu asik mengambil foto konyol Taehyun dengan terus tertawa

"kau sangat konyol Taehyun"

"kalau ketawa kau jauh lebih manis gyu" Taehyun malah membalas dengan menggoda beomgyu

"bocah prik"

"bocah prik gini kamu sayang kan" Taehyun memasang wajah tengilnya

"idih kata siapa" balas beomgyu dengan membuat ekspresi nya seolah jijik

"kata aku" cengir Taehyun

mari kita tinggalkan teman ttm ini dan selamat untuk kang Taehyun berhasil membuat beomgyu melupakan rasa sakitnya hari ini





















"kalian pilih ikut mama atau papa"

"kalau kalian ikut papa kalian akan sama sungchan" jelas jaehyun

"tapi kalo kalian bersama mama kalian akan bersama beomgyu" timpal Taeyong

sedangkan 2 bersaudara itu mark dan jeno hanya menatap mereka datar

"wah hebat sekali keluarga ini, berebut hak asuh begitu kah?"

"atau hanya mempertahankan pewaris"

sungchan dengan angkuhnya duduk lalu menatap sinis keluarganya

"kasihan saudara manis ku harus terjebak di antara iblis modelan kalian"

"seharusnya dari dulu aku membawanya" sungchan mendekat kearah tempat duduk kedua orangtuanya lalu merangkul mereka yang kebetulan sebenarnya duduknya bersebelahan

"jung jaehyun, lee Taeyong"

"nama yang bagus namun tak berprilaku bagus bagai seorang orang tua" sungchan menepuk kedua bahu orang tuanya

lalu berjalan pergi dan kembali duduk dan merogoh ponselnya lalu menelfon seseorang

"beomgyu bisakah kau hentikan kencan berkedok jalan bersama teman mu dan sekarang pulang lah" belum sempat beomgyu menjawab sungchan sudah terlebih dahulu mematikan sambungan telefon nya



lelah | 'taegyu[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang