"terimakasih Taehyun" beomgyu memberikan helm yg ia gunakan ke Taehyun
"sama-sama manis"
"hyun mo mampir" tanya beomgyu
"ga deh gyu ga sopan bertamu malam²"
"oh gitu, kalo begitu hati-hati di jalan ya hyun" beomgyu berkata smbil mengangkat kedua jempolnya
"sip manis" Taehyun mengikuti pose yang sama dengan beomgyu lalu pergi meninggalkan perkarangan rumah beomgyu dan melajukan motornya
"MAK ANAK MU JALAN SAMA GEBETANNYA" Taehyun dengan tidak tau malunya berteriak ketika sudah jauh dari rumah beomgyu
"jeno dan mark memutuskan hidup masing-masing" suara mark memecahkan keheningan yang ada
"mana bisa begitu" balas jaehyun tak terima
"kenapa tidak, kau begitu berharap kami bersama mu, kami saja tak pernah kau tengok" jawab jeno
"pernikahan kalian lucu, di bawah kontrak namun memiliki 4 anak, saling menjadi pemuas nafsu kah" dengan frontal nya mark berkata tanpa melihat siapa yg ia ajak bicara
"terkadang aku kasihan pada mama mengandung kami ber4 tanpa kau temani dan dukung" sungchan menyeruhkan jawabannya
"aku tau pasti mama punya rasa tapi mau bagaimana suaminya sasimo"
"sana sini mao" ucap sungchan lalu terkekeh
"ada ap ini" sosok manis muncul dari balik pintu rumah megah itu
"oh kembaran ku sayang" sungchan datang lalu memeluk beomgyu
"mengapa kau di sini chan"
"menjemput mu? mungkin"
"sekarang kau ingin membawa ku?" tanya beomgyu dan sungchan mengangguk
"yasudah ayo" beomgyu menarik sungchan untuk kembali kedalam rumah ia ingin mengambil pakaian nya
"beomgyu berhenti" dengan kesal beomgyu berbalik menatap jaehyun jengah
ahh sudah lama ia tidak melihat wajah dajjal papa nya
"apa yang kau inginkan, kenapa kau pulang" tanya beomgyu
"kau ingin ikut siapa ketiga kakak mu memutuskan tinggal sendiri"
"lalu kau ingin ikut siapa" lanjut jaehyun
"maksudnya" beomgyu tiba-tiba di landa kebingungan
"mama dan papa pisah" setelah itu beomgyu hanya tertawa
namun tawanya mampu mengiris hati
Taehyun kini berjalan berjingkrak-jingkrak bagai anak-anak yang baru saja mendapatkan mainan idamannya menuju kamarnya namun tak di sangka ibunya melihat itu
"hyun kamu kenapa" Taehyun menengok dan tersenyum lebar
sedikit membuat ibunya merasa takut
"kamu kok senyum kek gitu hyun"
"hehehe gapapa mami" masih dengan cengiran lebarnya
Taehyun mengurungkan niatnya entah kenapa yang awalnya ingin ke kamar sekarang duduk di sofa depan TV dengan tetap wajah yang penuh senyuman
terkadang tertawa lalu menutup wajahnya kemudian menggeleng
membuat ibunya semakin takut
ibu Taehyun kini menuju ke dapur dan menemukan anak gadisnya lalu dengan tidak santainya menarik tubuh mungil anakanya
"ape sih mi yuna lagi masak mie" yuna merenggut kesal dia kan lagi mau nyipin kuah mie nya malah di tarik sma maminya
"itu abang m- TUNGGU KOK MAKAN MIE KAMU KAN KEM-
yuna buru-buru membekap mulut maminya
"duh mami yoongi yang manis kek gula batu ga usah teriak kenapa abang mi kenapa" yuna berusaha mengalihkan pembicaraan sambil mematikan kompor
"tuh liat abang mu biasa kan dia kaya batu ga ada ekspresi kok skrng gitu" tanya yoongi
"gitu gimana mi" yuna bingung lalu melihat arah tunjukkan maminya
ia melihat sang kakak sedang terlihat tidak waras? benar itu yang di lihat yuna sampai dia sadar
"oh itu mah karena kak beomgyu mi makanya abang kek gitu" yuna hanya mengangguk kan kepalanya setelah mengingat apa yang membuat kakaknya seperti itu
ia kan tau karena sebelum itu terjadi kakaknya cerita kalo mau 'jalan' sama beomgyu
"beomgyu? siapa?" tanya yoongi
"kak beomgyu itu gebetan kak Taehyun dari smp loh mi" jelas yuna
"gimana orangnya baik ga? cakep ga?"
"baik sih kata banyak orang tapi yuna belum pernah kenalan langsung terus kak beomgyu tuh cakep banget mi sebenarnya cocoknya ama yuna bukan ama bang tae"
"APE LU BILANG YUN" Taehyun berbalik kearah mereka ya adik dan maminya
"becanda bang" yuna mengangkat kedua jarinya
Taehyun memilih abai dan berjalan dengan cepat menaiki tangga untuk ke kamarnya
"gitu banget abang mu yun"
"namanya bucin mi" jawab yuna
"mau liat dong yang namanya beomgyu" tanya yoongi pemasaran
"ini mi yang namanya kak beomgyu" yuna membuka hp nya lalu menscroll foto di galerinya
setelah menemukan foto beomgyu ia menunjukkan ke ibunya
"lah Taeyong" ucap yoongi spontan setelah melihat foto beomgyu"Taeyong sapa mi" tanya yuna bingung ini kan kak beomgyu Taeyong siapa lagi
"rekan butik mami, tapi bener loh mirip Taeyong" yoongi masih sibuk memperhatikan foto beomgyu
jadi tinggalkan saja pembicaraan ibu dan anak itu
dan mari pikiran bagaimana nasib mie yg di masak oleh yuna sebelumnya
"selamat datang tuan putri" ucap sungchan main main ketika beomgyu memasuki apartemen nya
"ga besar amat ya Gyu tapi nyamankan" cengir sungchan
beomgyu hanya membelakan matanya
nyaman?
"nyaman dari mana nya junedi" beomgyu menggeplak tangan sungchan
"sempak, kaos kemeja di mana-mana"
"ayo rapiin" beomgyu menarik sungchan untuk membereskan apartemen nya
tenang beomgyu membantu kok dia kan kembaran yang baik
ya mari kita lihat kisah perjalanan beomgyu tinggal bersama sungchan setelah memutuskan untuk ikut dengan kembarannya ketimbang salah satu orang tuanya atau ke2 kakaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
lelah | 'taegyu[HIATUS]
Fanfiction"terimakasih taehyun udah buat beomgyu senyum" ini voice note terakhir yang taehyun dapatkan persis sama seperti voice note pertama yang ia dapat dari si manis beomgyu