03. Cilla?

8 1 0
                                    

"gua bakal bikin cowo SMA Bangsa suka sama gua"
~ Cilla

"baik anak-anak jadi kali ini kita kedatangan murid baru, ini bukan murid baru sih namun dia murid lama dan kembali lagi ke sekolah ini"

"siapa Nay?"

"ga tau juga gua Cha?"

"baik, silahkan masuk nak"

jreng jreng jreng :v

Seorang gadis berparas cantik, badan yang aduhay seksi em engga maaf salah, badan yang langsing, dan rambut panjang berwarna coklat itu pun masuk ke kelas MIPA XI itu. Ia berdiri di depan kelas di samping guru tepatnya, membungkukkan sedikit badannya dan tersenyum kepada teman-temannya

"ya anak-anak mungkin kalian sudah kenal dia dan apa ada yang lupa? jika ada silahkan kamu memperkenalkan diri"

"ah terimakasih pak. halo semuanya, selamat siang, saya Priscilla Adara Charlie pindahan dari SMA Lentera Bangsa dan kembali ke SMA Bangsa ini"

"cukup perkenalannya silahkan duduk di samping Nessa ya Priscilla"

"baik, terimakasih pak"

Cilla pun duduk di samping Nessa dan mereka pun bersalaman ala-ala mereka. Jika kalian bertanya Nessa siapa, Nessa adalah salah satu sahabat Cilla dari kecil. Dan saat Cilla pindah ke SMA Lentera Bangsa Nessa menjadi kesepian, ia selalu cemberut. Dan sekarang Cilla sudah kembali, mungkin masalah di sekolah ini akan datang lagi.

"wah lu bener Ndi si Cilla balik lagi, lu tau dari mana?"

Hendi hanya menghendikkan bahunya acuh, sementara Rega yang bertanya menatap Hendi malas dengan mulut yang berkomat-kamit tidak jelas. Rega menegakkan duduknya lalu tersenyum seperti akan membunuh orang.

Ia menatap kebelakang yang terdapat Regi disana. "sst stt.. Gi oy"

"hm?"

"tuh Cilla, gimana lop lop nya?"

buk

Sebuah buku melayang dengan nikmat ke kepala Rega, Rega dengan refleks berteriak sambil meringis kesakitan.

"aw sakit Gi anj*ng lah" ucapnya pelan

"lagian apa sih bahas itu gua malu anjir"

"salah siapa lu nge lopein postingannya"

"bagus ya, bapak lagi nerangin di depan kamu malah ngomong sama Regi"

"aduh pak jangan jewer saya dong sakit ni pak"

"lagian kamu sih pake acara ngomong segala, guru tuh lagi ngejelasin kamu itu harus merhatiin"

"ish pak bukan salah saya, Regi tuh tadi ngajak ngomong pak, mana bahas hal yang ga penting lagi"

"loh kok gua? engga pak bohong dia, dia yang ajak ngobrol saya"

"lu Gi"

"apaan elu lah"

"ah sudah-sudah, malah ribut kalian tuh. kalian sama saja, sama-sama ngomong kerjaannya. sekarang hormat di lapang menghadap bendera sampai jam istirahat sana"

"loh kok, jam istirahat masih lama pak di luar panas"

"banyak alasan kamu ya Rega, lebih baik bapak hukum hormat bendera atau push up di tengah lapang sampai jam istirahat?"

𝐇𝐄𝐍𝐃𝐈𝐂𝐇𝐀

"lu sih Ga"

amans meiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang