04. Jas Ojan

7 1 0
                                    

"Icha gemes banget pake jas gua anj*ng"
~ Ojan

Icha dan Nay pun langsung pergi menuju kelas setelah Icha selesai dengan bajunya. Saat di jalan menuju kelas banyak anak lelaki yang memerhatikan Icha dan ada suara salah satu murid yang bilang "gemas".

Icha yang berada di samping Nay pun meremas ujung baju Nay sambil menyembunyikan wajahnya di pundak Nay. Nay yang merasa ada kepala di pundaknya pun langsung bertanya.

"kenapa Cha?" tanyanya sambil mengusap kepala Icha

"g-gua malu anj"

"di bilang gemes kok malu sih Cha Cha hadeh"

"ya malu lah gobl*k shy shy gimana gitu"

"pipi lu merah? ow"

buk

"aduh"

"kalo jalan liat liat dong Cha jangan nunduk terus"

Icha yang tak asing dengan suara lelaki itu langsung mengangkat kepalanya dan melihat pemilik jas yang sedang Icha kenakan berada di depannya.

"iiii Icha kenapa gemes banget pake jas gua sii"

Ya itu Ojan, Ojan dengan refleks memeluk Icha lalu memainkan pipinya begitu saja. Icha nampak diam saja, pasrah, berbeda dengan Nay. Nay memelototi Ojan yang memeluk Icha begitu erat.

"heh si Icha kasian anjir" ucap Nay sambil memukul lengan Ojan

"e-eh Cha, sorry gua refleks"

"iya santai aja"

"yauda gua duluan ya bocil"

"yauda sana"

Icha dan Nay menatap kepergian Ojan namun tatapan mereka bertanda tanya ketika Ojan membalikkan dirinya dan kembali mendekat kearah mereka. Saat Icha hendak bertanya Ojan malah menggigit gemas pipi Icha lalu lari pergi meninggalkan Icha dan Nay yang berdiri di depan kelas.

"gila banget tu curut ngegigit pipi temen gua"

"N-Nay"

"iya Cha"

"Ojan kenapa?"

"gila dia, sinting, kurang obat"

"g-gua kenapa?"

"Cha, pipi lu kok merah?"

𝐇𝐄𝐍𝐃𝐈𝐂𝐇𝐀

"Jan, lu tadi ngegigit pipi si Icha?"

Ojan yang sedang sibuk bermain ponsel lantas menatap heran kepada Shaka yang bertanya "tau darimana lu?"

"gua tadi ngeliat pas gua di kelas"

"oh, terus"

"ga si cuman nanya aja"

"eh bro gua ada berita ni"

Rega yang terkejut akibat Regi datang begitu saja dari belakang tubuhnya pun menghela nafas sambil memejamkan mata. Ia berfikir mungkin Regi tidak akan berbicara serius, melainkan tentang haluannya.

"jangan bilang kalo lu mau kawin sama Jihyo" -Rega

"AAA APASI REGAA" -Regi

"berisik anj*ng kayak bencong lu" -Ojan

amans meiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang