22. Kafe Sore Hari

16 2 0
                                    

Tak ada yang pernah menyalahkan keadaan atas kepergian Jo Doyeon, termasuk adiknya Doyoung. Namun, arwah sang kakak masih bergentayangan. Matinya tidak tenang. Ia masih menyimpan dendam dengan si pencuri. Pernah sekali ia menghantui mimpi adiknya, memberi petunjuk keberadaan pencuri itu. Sang adik yang sebenarnya sudah move on pun jadi penasaran. Ia pun lantas mengikuti petunjuk kakaknya.

Selama dua tahun menjadi trainee, tak pernah ia menolak untuk berteman baik dengan siapa pun, termasuk dengan orang yang telah secara tidak langsung membunuh kakaknya sekalipun. Namun, Doyoung tak berdaya.

Ibarat asap rokok yang merusakkan tubuh pelan-pelan, asap dan api kebencian telah melahap hatinya perlahan-lahan hingga menghitam dan hangus. Jadilah Do Seungdae sebagai entri pertama dalam daftar musuhnya, benda khayalan yang sebenarnya tak ingin ia isi, tak ingin ia miliki.

************************************

Ingin sebenarnya ia memberitahukan hal ini kepada ayah dan ibunya. Namun, ia pikir itu akan tiada gunanya. Pak Yoon telah berhasil membuat versi software yang lebih canggih dan bisa dipakai lebih sering untuk kedua alat temuannya, Tonghaegi dan G-Moon. Tetap saja Pak Jo tak berkutik. Yang terpenting baginya, gelang itu sudah kembali. Siapa pun pencurinya dan semua akibat perbuatannya sudah ia maafkan. Doyoung telah menetapkan bahwa ini adalah urusan pribadi antara dirinya, kakaknya, dan Do Seungdae.

Sabtu malam ini, akan ada pesta barbecue kecil-kecilan di halaman belakang asrama. Doyoung menawarkan diri untuk membelikan minuman untuk semua trainee yang akan hadir. Sore itu, ia pergi sendirian ke sebuah kafe yang jauh dari pusat keramaian kota Seoul, tentunya dengan sebuah niat lain yang tak seorang pun ia beritahu.

Tiga lusin kopi telah dipesan. Doyoung yang memakai setelan warna cokelat kini berada di luar kafe, menunggu seseorang.

 Doyoung yang memakai setelan warna cokelat kini berada di luar kafe, menunggu seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jo Doyoung
Actor: Son Hyunwoo aka Shownu (Monsta X)

Tak sampai lima menit, yang ditunggu pun datang. Wanita itu memakai setelan hitam yang dibalut sebuah jaket panjang yang sewarna. Sebuah tas hitam menggantung bebas di pundaknya. Topi hitam menutupi kepalanya yang berambut hitam pendek.

Deskripsi buat cowok singkat sekalinya cewek belibet amat. Huh, dasar author. Ngomong-ngomong, coba kalian hitung ada berapa kata hitam di paragraf di atas.

Park EunseoActress: Lee Jieun aka IU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Eunseo
Actress: Lee Jieun aka IU

************************************

"Permisi. Pesanan untuk meja 4. Satu gelas kopi moka dan satu botol air putih Jeju Samdasoo," ucap seorang pelayan. (1)

"Terima kasih," ucap Eunseo. Ia lalu mengambil gelas moka pesanannya dan menyerahkan botol air mineral itu kepada Doyoung.

"Jadi, apa sebenarnya tujuanmu menemuiku?" tanya Eunseo sambil melepas topinya dan merapikan rambutnya. Pemandangan semacam itu sungguh bisa membuat pria mana pun meleleh. Termasuk Doyoung.

Yahhh si author ngehalu lagi nih...

Doyoung menarik napas dalam-dalam lalu mulai bercerita.

"Keluarga kami punya sebuah gelang warisan leluhur kami. Kami percaya akan ada petaka yang menimpa kami jika gelang itu sampai hilang. Dan benar saja. Tunggu sebentar."

Doyoung mengambil ponselnya lalu menunjukkan sebuah foto kepada Eunseo.

"Namanya Do Seungdae. Ia juga seorang trainee yang satu agensi denganku. Dulu dialah yang mencuri gelang itu dari kami. Dan kutukan itu ternyata benar."

Footnote:

(1) Jeju Samdasoo adalah salah satu merek air mineral asal Korea Selatan.

Leave your vote and share, please!

[HIATUS] The Light HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang