~1~

686 184 226
                                    

-"BEST PLACE FOR HALU"-

Hello semuanya!

Jangan lupa vote and comment ya!

Thank you so much for your support!

Excited gak nih?

Semoga suka!

Enjoy reading!

________________________________

"YA! BANGUNLAH!"
Suatu teriakan indah yang menyebalkan.

"Oh, tidak! Aku lupa kunci pintu! Matilah~," kata Y/n dengan panik sambil menarik selimut menutupi seluruh badannya hingga wajahnya.

"Tidak bisa ini! Kamu harus bangun! Sudah jam berapa ini? Nanti terlambat gimana???"
Suara terdengar semakin mendekat.

Dan..
WOOSHHH...
Orang yang teriak tadi melempar segayung air dingin ke tempat tidur, lebih tepatnya di atas wajah Y/n.

"YA!!! PARK JONGSEONG! BERANI-BERANINYA KAU! EOMMAAA, OPPA MENGGANGGU TIDURKU!!!" ngadu Y/n yang sudah dibangunkan oleh percikan air membeku.

"Nah.. uda bangun, kan.. Tidak perlu teriak-teriak.. Eomma pergi ke pasar," kata Jay dengan tersenyum, seperti psychopath di mata Y/n.

"Beri aku 5 menit, aku harus melanjutkan mimpiku yang tadi! Tadi hampir saja ketemu jodoh idamanku!" kata Y/n kembali baring di kasurnya yang sudah basah dan dingin.

Jay tidak akan membiarkan Y/n tidur karena 5 menit berarti 5 hari 5 malam.
Menarik tangan Y/n dan berteriak, "Bangun! Nanti kusiram air panas! Cepatlah bangun, nanti kamu harus berangkat bareng Ni-ki!"

"TIDAK MAU!"
Y/n tetap mengotot dan mau kembali tidur.

"Tak bisa kubiarkan ini! Hari ini hari pertama kamu masuk sekolah baru! TIDAK BOLEH TERLAMBAT!"

"Oh!"
Sesuatu tiba-tiba muncul di pikiran Jay, yang mana itu namanya sebuah ide.

"Apa perlu aku suruh Sunghoon datang aja?"
"Hello, Sunghoon~ah.."

Y/n langsung bergegas bangun dan membuka matanya selebar dan sebesar mungkin.
"JANGAN!!"
Y/n menarik hp Jay.

Eits..
Ternyata Y/n telah dipermainkan oleh Jay yang berpura-pura menggunakan nama Sunghoon sebagai umpan Y/n.

Setelah buru-buru, Y/n akhirnya menemukan jam dinding yang digantung di ruang tamunya.
Dan ternyata, jam menunjukkan angka 5 lewat 30.
Padahal waktu masuk sekolah jam 7 lewat 30.
Ini menunjukkan bahwa Y/n masih mempunyai sejam kosong.

"PARK JONGSEONG!" teriak Y/n dengan kesal dan mencari abangnya dimana-mana untuk menghabisinya, tahu-tahunya Jay sudah berangkat kerja dengan senang hatinya telah prank adik satu-satunya di hari pertama sekolahnya.

Y/n kembali tidur dengan mimpinya di dreamland sambil menunggu kedatangan anak dari tante ketiganya.

Tiba-tiba, suara teriakan terdengar lagi, "PARK Y/N! PARK Y/N! PARK Y/N!"
Kali ini bukan suara dari mulut manusia, melainkan suara bel rumah.

Jay memanglah jahil, mengganti suara bel rumah dengan rekaman meneriaki nama Y/n.

Terbangunlah putri tidur dengan frustasi dan turun ke bawah melihat siapa itu.

"Good morning!" sapaan ceria dari seorang lelaki yang menggunakan seragam sekolah dilengkapi dengan hoodie hitam dan headset di lehernya.

"Eh, Ni-ki?" tanya Y/n yang masih separuh bangun.

"Yuk! Berangkat yuk, Noona! Kata Jay hyung kita akan berangkat ke sekolah barengan, kan?" kata Ni-ki sambil tersenyum.

"NOONA?" kata yang membangunkan Y/n.

"Kita hanya beda beberapa bulan, hanya lahir di beda tahun, bukan berarti aku tua banget," kesal Y/n.

Y/n pun bergegas dan mengambil tas sekolahnya.
Berangkat ke sekolah barunya bersama Ni-ki.

"Oh ya, apakah aku harus temanin kamu sampai di depan kelas?" ejek Ni-ki.

"Ya! Aku bukan anak kecil lagi.. nanti sesampai sekolah tunjukkan aku jalan menuju kantor guru saja," balas Y/n.

"Yakin? Aku takutnya nanti kamu nangis kayak dulu waktu TK," ejek Ni-ki sambil ketawa.

"IYA! Ini juga bukan pertama kali jadi anak baru pindahan sekolah lain. Lagian kamu lebih muda dari aku, apa perlu aku yang temanin ke kelasmu aja?" jawab Y/n.

Jarak semakin mendekati gedung sekolah yang berpapan nama besar, 'Dream High School'.

"I hope this will be the last new school," ucap Y/n pada dirinya sendiri, Y/n sudah capek berpindah-pindah sekolah karena rumahnya yang sering berpindah lokasi.

Ni-ki menunjukkan jalan menuju kantor kepala sekolah dengan jari telunjuknya sambil memberi arahan, "Nanti kamu masuk pintu itu, belok kiri terus lurus, naik ke lantai 2 baru belok kanan, nanti disitu ada papan..."

Ada seseorang yang mencuri perhatian sampai Y/n berusaha menyipitkan mata minusnya untuk melihat siapa itu dan tidak mendengar perkataan Ni-ki.

"Hallo?? Y/n?? Kamu lihat apa?" tanya Ni-ki sambil melambaikan tangannya tepat di depan mata Y/n.

"Siapa itu? Yang senyum-senyum sendiri?" tanya Y/n pada Ni-ki.

"Oh! Dia senyum pada kita! Kamu beneran gak kenal dia? Adek macam apa kamu?" tanya Ni-ki.

"Mataku rabun jauh, tidak bisa lihat dengan jelas. Siapa itu?" tanya Y/n.

"Dia adalah..."

________________________________

To Be Continued!

Gimana, gimana? Suka?

•Kira-kira siapa orang yang senyum itu?

Stay tuned!

Thank you so much for your support!

Gomawo yoreobun!

ARMY♡
MOA♡
ENGENE♡

Their Daydream Is My Actual Life💫✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang