7

107 15 1
                                    

"Wtf are you doing huh? Ngapain lo nyari adel kesini" jawab edrea dengan ketus.

"Ck, lu ga usah sok Inggris gitu deh!" jawab someone dengan tak kalah ketus.

"Lu juga dateng dateng gebrak meja, sopan kah kek gitu? emangnya ni kantin punya nenek buyut lo?" ujar chea hampir emosi, maklum chea salah satu dari sumbu pendek line di chaero.

"Jadi adek kelas jangan belagu ya kalian, gue kakel kalian" jawab si someone dengan tengil.

"Baru kakel udah berasa punya dunia lo, lagaknya kek jablay punya sekolah" sekali ngomong, sekali roasting. mungkin itu prinsip candy.

"Oh bener bener ga bisa diajak baik baik kalian, dasar bocah kampungan semua. Kenalin nih, gue Viona Laranita. Anak kepala sekolah sekaligus pacarnya rexal arta bagaskara, dan gue kesini mau ingetin sama temen lu yang sok centil itu yang namanya si adel" ucap viona sambil memainkan rambutnya dengan genit.

"Halah lagaknya kayak tante tante gini, yakali rexal mau" gumam shelvia yang didengar antek-anteknya viona.

"Lo diem deh dasar anak kecil bau kencur" jawab antek antek nya viona.

Viona Laranita, gadis yang kelebihan bedak dengan lipstik seperti ibu ibu arisan serta baju nya yang sudah di remake jadi lebih ngepas bahkan crop sehingga memperlihatkan perutnya ketika kedua tangan diangkat. Adel pun memindai viona dengan mata nya, sambil diam. Viona yang merasa di perhatikan langsung sinis.

"Apa lu liat liat gue? Iri lu liat badan kece gue? Atau iri ga bisa sekaya gue? Kasian, miskin sih" ujar viona dengan sok superior.

"Astaga dia itu kayak okb ya" ujar shelvia pelan.

"Okb apaan dah shel?" tanya ghea.

"Orang kaya bego" ceplos shelvia.

"Pfft bisaan lu shel" tawa chea hampir meledak karena temannya itu.

"Terus?" Jawab adel tenang.

"Terus? Terus lu bilang? Gue tuh sekarang mau cari yang namanya adel, mana sih dia?" jawab viona.

"Ya gue adel, mau ngapain lu nyari gue?" balas adel dengan heran.

Viona pun menatap adel dari atas sampai kebawah, lalu mendekatkan diri pada adel.

"Orang kayak gini yang deketin ayang rexal gue?" Ujar viona sambil menunjuk adel.

"AHAHAHAHA jelek banget anjir, kayak pemulung ups" lanjut viona sambil tersenyum miring.

Shelvia dan ghea sudah terlanjur emosi, namun candy tetap menahan mereka agar tetap tenang.

Adel hanya diem sambil melihat kakak kelasnya ini mengoceh. Demi apapun Adel sudah lelah mendengarkan kata kata kakak kelasnya yang super duper menyebalkan ini, Namun Adel tetap menahan nya dengan tenang sambil memakan kripik kentangnya yang hampir habis.

"Rexal pacar lu? Waw level nya terlalu.." ucap Adel sambil berpura pura mikir, sambil menaruh kripik nya tadi.

"Terlalu low class ya. Masa iya rexal mau sama tante-tante lampu merah kayak lu" sambung adel sambil menatap kakak kelas nya yang sudah mulai kesal dengan tengil.

"GAUSAH HINA DEH DASAR ANAK MISKIN, GAYA SEDERHANA GITU AJA KOK SONGONG!?" balas viona yang sudah tersulut emosi.

"GAUSAH NGEGAS SAMA TEMEN GUE" ghea yang melihat itu juga kepalang emosi, karena adel gak pernah diteriakin kayak gitu.

"Ghea tenang, ngapain emosi sih. Sana sama candy dulu" ujar adel sambil melihat ke chaero.

"Tapi del-" ujaran ghea dipotong candy.

Sementara (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang