chapter 6

8 3 0
                                    

Alena yg sehabis diantar oleh Reyhan saat memasuki rumahnya dia tersenyum seperti org kesurupan karena dirinya sangat bahagia hari ini, kakaknya yg melihat adiknya yg tersnyum sendiri dri tdi membuat bryen bertanda tanya kenapa adik nya itu tersenyum sepanjang dia jalan

"Udh sengklek tuh anak kenapa senyum2 sendiri udh kyk org kesetanan"ucap bryen sambil memasang muka bingung

"Woy sengklek kenapa lu senyum2 sendiri udh kek org kerasukan" tanya bryen
"Gangggu aje lu ,gua lagi bahagia hari ini jadi Jan bacot haha" Alena berlari memasuki kamar nya
"Tu anak knp ye gk biasanya dia tersenyum klo pulang sklh biasanya cemberut kusut mukanya" sambil menaikan sebelah alis

Alena yg memasuki kamar langsung melempar tas miliknya di sofa kamarnya ,dan membanting tubuhnya di atas ranjang miliknya dan menatap langit2 kamarnya sejenak menarik napas dalam2 karna dirinya baru saja senam jantung dibuat Reyhan

"Hmm gua syg lu Rey walau kita pernah musuhan gue harap lu gk ngecewan gua ,gua udh syg sama lu "Alena berbicara sendiri didalam kamarnya karna hari ini adalah hari bahagia dirinya ,dan dia menutup mata sejenak tiba2 ada yg membuka pintu kamarnya .

"Papah!! " Ucap Alena sambil membulatkan matanya tak percaya karna papanya baru pulang setelah hampir satu thn meninggalkan rumah.
Papanya menghampiri Alena dan duduk di tepi ranjang mlik Alena

Alena yg melihat papanya dtg menghampirinya,tanpa aba2 air mata Alena jatuh begitu saja.
Alena menangis menundukkan mukanya sembari berkata.

"Papa jahat hik hiks ,papa tega tinggalin Alena disini ,Alena masih membutuhkan kasih syg papa alena iri kpd Teman2 Alena hik hiks"air mata gadis itu jatuh karena org yg ia sayangi pergi meninggalkan nya tidak tahu kemana selama hampir setahun ini,air mata Alena mengalir deras pada kedua pipinya,tiba2 papanya mengusap air mata Alena .

"Nak papa pergi karna ada alasan jdi Alena harus ngerti yh "ucap ayahnya
"Sebenarnya ayah jg datang kesini untuk mengatakan hal penting sama Alena ,sebelum papa mengatakan Alena harus janji gk boleh nangis "ucap ayahnya
"Papa mau mengatakan apa ,klo mau buat hati Alena sakit sebaiknya gk usah pah ,papa sama mama sama saja tidak perduli kepada alena dan kak Brayen ,kalian sllu mementingkan kepentingan pribadi sendiri ,sedangkan aku ? "Tunjuk Alena pada dirinya sendiri
"Aku membutuhkan kasih syg kalian pah,kalian gk bisa nurutin kemauan aku? Hik hiks ,aku ini anak kandung kalian apa bukansih pah hik hiks

"Alenan!! Kmu gk blh ngomong begitu kamu itu anak papa sama Mama "ucap ayahnya
"Tapi kenapa pah knp kalian giniin Alena sama kak bryen hiks hiks"Alena menangis tersedu2 ,dan mengusap kembali air matanya yg jatuh

"Ayah mau ngomong apa!! cepat aku mau istirahat" ucap Alena sembari menghapus air matanya

"Sebenarnya ini sudah menjadi keputusan papa sama Mama ,papa sama Mama udh berpisah na dari 6 bulan yg lalu,maafin papa sama Mama yh tp ini sudah menjadi keputusan antara mama sama papa,kmu jangan sedih ayah janji akan  cukupi kebutuhan kamu karna kamu masih tanggung jawab papa.

Alena membulatkan matanya tak percaya ,tanpa aba2 air mata Alena jatuh begitu saja membasahi kedua pipinya .

"Pah"panggil Alena
"Aku tidak butuh materi ,yg aku butuh kasih syg kalian ,tapi kalian tdk bisa mengabulkan satu saja permintaanku itu,aku harus apa pah
Aku iri sama Riska yg sllu di manjain kasih syg oleh orang tuanya ,aku kecewa sama kalian pah hiks hiks"Alena menangis tersedu2

Tiba2 Kakak Alena masuk dalam kamar Alena

Alena berlari memeluk kakaknya dan menangis di dada bidang milik kakaknya menurutnya tempat ternyaman

"Kak "panggil Alena
"Sabar yh Len ,maafin kakak jg karna  gk bilang sama kmu soal ini karna kakak takut kamu drop"ucap kakanya sambil menunjukan muka sedih

"Jadi kakak sudah tau? Kaka tega sama Alena "Alena melepaskan pelukannya dan mendorong dada bidang kakaknya"
"Dek maafin kakak ,Kakak pikir ini yg baik "
"Baik?!! Kalian membuat aku sakit hati dengan menyembunyikan ini dari aku "
Alena berlari keluar dri rumah nya

"Alena kmu mau kmn "teriak kakanya
"Gk usah pedulikan aku,ini yg kalian ingin kan ? Membuat aku menderita ".ucap Alena sambil menangis tersedu2

Alena berjalan meninggalkan rumahnya bertujuan untuk ke rumah Acha karna jarak rumah nya dan rumah Acha bisa dibilang dekat

Saat Alena berjalan tiba2 ada 2 org yg menggodanya dari samping ,dengan memakai celana sobek2 dan memakai rantai ,kelihatan seperti seorang preman

"Hai adek cantik sendirian aj nih?"ucap salah satu preman itu
"Mau ngapain kalian ,gk usah deket2"
"Ihh neng cantik galak amat "ucap salah satu preman menggoda Alena
"Pergi gk ,atau gua teriak"ucap Alena
"Mau teriak? Teriak aj neng disini gk ada org lagian disini sepi jadi bisa lah"kata preman itu sambil tersenyum smirk
"Kalian mau ap " tanya Alena
"Mau kamu neng yok neng sama kita aja" kata preman itu

"Gk ,gua Gk mau gua mau pulang,tolong!! Tolong!!"teriak Alena meminta pertolongan

Kedua preman itu menarik tangan Alena ingin membawa Alena ke rumah kosong yg sudah tua.

Saat dua preman itu menarik tangan Alena ,tiba2 datang org yg mengcengkram tangan dua preman itu dan meninju rahang milik preman itu.

"Bugh bugh" org itu menghajar dua preman, org itu adalah Syam ,anggota OSIS yg tak kalah tampan dan pemberani dirinya termasuk idaman di Pradja murti .

"Mau ngapain kalian ganggu cewek ini?" Ucap Syam
"Emang knp? Ini bukan urusan kmu ?" Kata salah satu preman itu
Saat salah satu preman itu ingin memukul Syam,Syam lebih dulu menangkis dan meninju habis2san dua preman itu.

"Pergi kalian dasar preman gk tau diri bisanya gangguin cewek" ucap Syam sambil menepuk tangan nya yg habis menghajar kedua preman itu.

"Loh gk papa kan? "Tanya Syam pada Alena
"Iyh gua Gk papa"jawab Alena
"Lo knp bisa  jalan sendiri di daerah ini sih,daerah ini rawan begal dan pencopetan loh,apalgi Lo perempuan"ucap  Syam pada Alena

"Emmm gua tadi sebenarnya mau cari angin dan jarak rumah gua dri sini jg gk terlalu jauh makanya gua jalan kesini"ucap alena

"Yudh mau gua anterin ,tktnya preman itu dtg lagi klo lu pulang sendiri"tawar Syam
"Emm Yudh gua mau"Alena meng iykana Tawaran dari Syam karena dirinya takut jika preman itu akan kembali lgi jika ia berjalan sendiri.

Syam menyalakan motornya menuju rumah Alena.
Tanpa menungggu waktu lama mereka sudah sampai ke depan rumah alena

Alena turun dri motor Syam dan mengucapkan terima kasih kepada syam karena sudah menolongnya dan mengantarnya pulang sampai rumah

"Makasih yh udh nganterin gua "kata alena
Tanpa mereka sadari ternyata diam2 ada yg memotret mereka dari jauh

"Masama ,Yudh gua pamit dulu yh " pamit Syam pada Alena

"Hati2 di jalan skali lagi makasih" ucap Alena

Syam mengacuhkan jempolnya dan melajukan motornya meninggalkan rumah Alena,
Dan Alena jg ikut masuk kedalam rumahnya.

Segitu dulu PT 6 nya
Pertanyaan siapa yg memotret Alena dan Syam secara diam2??

Jangan lupa vote+komen gays ♥️♥️

AlreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang