chapter 12

18 3 1
                                    

Malam ini adalah malam yg sunyi bagi Alena,tidak ada notif pesan dari reyhan yg masuk,mungkin cowok itu sedang sibuk ,Alena duduk di balkon kamarnya sambil menatap langit yg tampak cerah dan bintang2 yg begitu indah begitupun bulan yg sangat terang malam itu

Air mata Alena menetes dengan sendirinya ,ia sangat rindu pada suasana keluarga nya ,karna sejak Alena kecil sampai besar jarang berkumpul bersama keluarganya , terutama ibu dan ayahnya yg sangat sibuk mengurus perusahaan dan kegiatan pribadi mereka,

Tanpa memikirkan Alena yg butuh kasih syg dan perhatian mereka

Jujur saja Alena sangat iri sama temannya yg mempunyai keluarga yg begitu harmonis ,lain halnya dengan alena,saat ada acara di sekolah dan guru2 menyuruh orang tua murid untuk hadir di acara di sekolah,tidak dengan Alena ,ia lebih memilih menyuruh kakak nya saja untuk mewakili orang tuanya ,karna Alena tau orang tuanya tidak akan pernah datang.

Alena menatap langit malam dengan air mata yg sedari tdi sudah menetes di kedua pipinya ,alena bergerutu pada kesepian malam yg menghampiri dirinya

"Kenapa sih nasib gua harus kyk gini" teriak Alena

"Kenapa gua Gk seberuntung orang lain" teriak Alena

"Gua pengen kayak mereka" ucap Alena sambil menangis

"Kenapasi dunia gk adil banget sama gua,gua pengen mati aja" ucap Alena sambil terseduh²

Alena menangis di sepanjang malam
Saat dia menangis tiba2 ada pesan WhatsApp masuk dari  benda pipet miliknya itu

Pesan WhatsApp masuk

Mama

Alena mama gk bisa pulang
Dalam 3 atau 4 bulan ini,karna
Ada pekerjaan yg penting
Kmu sama kakak saja

Read.

Air mata Alena semakin turun dan membenahi kedua pipinya ia tak kuasa menahan tangis nya,malam itu tangisan Alena sangat pecah ,ia sangat kacau, bagaimana org tuanya tidak pernah memperhatikan nya,hanya mengurus urusan pribadi nya masing2

"Kenapa si mah pah, kenapa harus alena yg menanggung ke egoisan kalian,Alena capek,Alena jg butuh perhatian dri kalian"

"Kenapa harus alena ,kenapa!!!!!"teriak alena

Alena menangis di sepanjang malam dan malam itu hujan tiba2 turun dengan derasnya, tangisan Alena pecah bersamaan dengan derasnya rintikan hujan.

_reyhan pov

Reyhan berada di markas MOUSE bersama anggota nya dan mereka mau mempersiapkan strategi mereka,karna mereka mendengar kabar kalau straight ingin menyerang sekolah seperti tahun lalu, straight adalah salah satu musuh bebuyutan MOUSE ,dan mereka selalu membuat masalah pada anak2 MOUSE bukan hanya anak MOUSE yg mereka incar,tetapi siswa pradja murti menjadi incaran mereka juga

Tahun lalu mereka datang menyerang ,mengahantam fasilitas sekolah dengan semau mereka,dan berakhir di jeruji besi,tidak sampai disitu saja mereka tidak pernah puas dan tidak pernah kapok ,mereka tetap saja datang untuk menyerang Pradja murti terutam MOUSE

Anggota mouse sudah berkumpul dengan berjumlah 300 anggota ,telah berdiri gagah dan rapi di depan markas mouse

Mereka mendengar kan arahan dari ketua mereka yaitu reyhan

AlreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang