9

1.1K 157 9
                                    

Cahaya pagi yang mengintip malu malu di tirai jendela mampu mengusik tidur seorang gadis yang sedang bergeliat di tempat tidurnya

gadis itu berdecak kesal dengan suara ketokan pintu yang semakin mengusik tidur nyenyak nya

Tok
Tok
Tok
"Nona kyra"

Sontak kyra sang gadis yang di panggil namanya itu langsung menghampiri dan menyambar pintu dengan cukup kasar

"Iyaa ada apa!" ucap sang gadis dengan mata yang belum terbuka sempurna dan wajah yang lesu menggambar kan dirinya terganggu

"tuan menyuruh saya untuk membangunkan nona" ujar pelayan di hadapannya

'apa apaan pria tua itu, pagi pagi buta beginii' batin kyra menahan kesal, kalau bukan kakeknya mempercayakan penerusan perusahaan padanya mungkin sekarang ia sedang mencak mencak memaki pria tua itu

"untuk apa?"

pelayan itu memasang muka bingung
"Apa nona tidak berangkat sekolah pagi ini, libur musim panas sudahlah berakhir bukan?"

SHIT

kyra lantas membuka lebar matanya, bagaimana ia bisa lupa masalah sepenting ini

ia kelabakan dan langsung menutup kembali pintu kamarnya

"Kyraa bodoh! bagaimana kau lupa alur awal novel ini" ucapnya sembari menggigit jarinya dan berjalan kesana kemari

'kurasa aku terlalu banyak menghabiskan energi kemarin, andai aku tidak ke taman hiburan pasti aku masih bisa meminta kakek untuk pindah sekolah hari ini' batinnya menyesal

"Aishh..sudahlah jalani saja" ucapnya sembari berjalan lesu ke kamar mandi

***

dan disinilah kyra sekarang, ia berdiri di depan pagar besar dengan tulisan WILSTON HIGH SCHOOL di atasnya

ia menghela nafas sejenak lalu berjalan menuju koridor sekolah,
Di sepanjang jalannya tak sedikit para siswa siswi yang memandang nya dengan beragam tatapan

"hei, itu bukannya kyra Alvado?"

"Iya, wajahnya cantik sekali"

"Hey, jangan tertipu oleh wajahnya kudengar ia memiliki sifat yang buruk bahkan tak jarang orang memanggilnya kupu kupu beracun"

"Itu menyeramkan, bukannya ia terkenal sangat menyukai varo,bahkan kudengar ia melukai siapapun yang berani mendekati varo secara terang terangan"

"tch, bukankah dia bodoh, padahal jelas jelas varo tak menggubrisnya, benar benar jalang menyedihkan"

Kyra berhenti kala mendengar ucapan terakhir yang di ucapkan seorang gadis dengan pakaian ketat sedang menatapnya sinis

lantas ia melangkah maju mendekati gerombolan gadis itu, para empu yang menggosipkan nya tadi dengan nada yang tidak bisa dibilang berbisik itu melangkah mundur sembari berkeringat dingin

kyra berhenti dihadapan mereka dengan tatapan datar "ulangi" titahnya

"a-apa maksudmu kyr-"

"ULANGI!" ucapan sang gadis terhenti mendengar bentakan dari kyra

Sebelum nya bukan sedikit para gadis membicarakan nya namun mungkin hanya dianggap angin lalu oleh kyra, namun apa ini kyra, melawan?

Dengan gugup sang gadis mengulangi perkataan nya tadi "j-jalang menyedihkan"

Hening seketika

reaksi tak terduga di wajah kyra bukannya marah atau balik menyela justru ia tersenyum tipis

"nona... Nonaa!, keluarga arditha mengalami penurunan pajak produk terbaru kita, kita rugi besar" ujar seorang pria mendekati gadis yang berhadapan dengan kyra

Lantas gadis yang dimaksud dari keluarga tersebut langsung terdiam kaku dengan wajah pucat

kyra lalu tertawa kecil sembari menutup mulutnya lalu memengang bahu gadis itu
"Perhatikan perkataanmu nona manis, apa kau lupa aku nona muda satu satunya dari keluarga Alvado, seharusnya kau ingat itu"

ucap kyra sembari berlalu ke dalam kelas sedangkan para gerombolan gadis tadi yang masih terdiam kaku memikirkan omongan mereka tadi kepada kyra
.
.
.
.
.

To be continued

fallin' [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang