11

1.1K 162 11
                                    

Kini kyra tengah memutar bola matanya kesal melihat fara menariknya di sepanjang koridor menuju kantin

Sebenarnya ia akan biasa biasa saja sih, tapi masalahnya ia di seret dengan tidak elitnya untuk mengikuti gadis itu, sebenarnya kekuatan dari mana sih sampai bisa menariknya dengan santai seperti anak kucing saja

Apalagi mengingat ia yang langsung diseret ketika pertandingan selesai, apa tidak dibiarkan mengganti jerseynya dulu gitu?!

Ingin rasanya ia mengatakan itu di depan fara, tetapi mengingat fara adalah sahabat dan satu satunya tokoh yang dibuat untuk terus berada di samping kyra, untuk pertama kali ia merasakan arti sahabat dan kepedulian, ya mengingat ia dulu yang tidak peduli dengan sekitar dan hanya memilih buku sebagai dunia baginya

DUKK!

kyra memegang dahinya yang tak sengaja menabrak punggung Fara, sebenarnya bukan salah kyra mengingat Fara yang berhenti di depan pintu masuk kantin secara tiba tiba

"Ada apa, kenapa kau berhenti mendadak?" ucap kyra sembari mengelus pelan dahinya

"kyra lihat, itu bukannya murid baru yang sempat dibicarakan tadi pagi?" balas Fara menunjuk gadis yang tengah terduduk dengan tiga gadis lain yang berdiri dihadapan nya

kyra menyipitkan matanya
'oh bukankah itu si nona cengeng' batin kyra

"hm entahlah lebih baik tidak usah peduli" ujar kyra selepas melihat siapa gadis yang tengah terduduk tadi, iya sang pemeran utama Anna khalista

Fara terdiam bersikap sama, lagi pula bukannya akan menarik jika melihat sedikit hiburan di sekolah yang monoton ini

Bukan tanpa sebab Fara berpikiran begitu, sekolah ini termasuk sekolah swasta yang cukup mahal dengan murid yang semua berasal dari keluarga ningrat, jadi membulli orang dibawah keseteraan mereka merupakan hiburan tersendiri, ya itulah kira-kira pikiran murid yang ada di kantin itu

Berbeda dengan kyra yang sengaja bersikap tidak peduli Karna disaat ini lah nanti tanpa sengaja Anna menubruk varo hingga terjatuh

Sebenarnya ia cukup kesal mengingat penulis yang tidak membiarkan alur terjadi tanpa kehadiran dirinya, padahal ia sudah capai mengikuti pertandingan voli tadi untuk menghindari pertemuan mereka

kyra memasuki kantin dengan kedua tangan yang dimasukan di saku celananya mencoba bersikap selayaknya dirinya, namun sepertinya ia melupakan dirinya yang sedang di tubuh gadis kaku yang selalu ingin tau urusan orang lain, jadi bukan jadi pertanyaan lagi penghuni kantin yang terkejut melihat kyra yang tak seperti biasanya

kyra bersikap tak peduli pada sekitar dan menghampiri kios kantin yang berjejer dengan banyak jenis makanan

"tolong pangsit udang dengan ayam rebus nya 2 porsi dan nasi goreng telur mata sapi juga cream sop dan sphagetti bolognese nya satu" ujar kyra sembari menunjuk nunjuk makanan yang di inginnya

Fara hanya menganga melihat kyra yang terlihat mencoba membuat kantin bangkrut dengan pesanan nya

"H-hey kyra apa tidak berlebihan?" ucap fara terbata bata

"Kau belum tau arti berlebihan dalam kamus kyra" ujar kyra sembari berjalan santai menuju meja yang terlihat kosong

"Ha.. yasudah" ucap fara sembari menghela nafas ikut duduk di depan kyra

tak lama makanan datang dan sang pelayan yang sedang menaruh pesanan kyra di meja mereka

Kyra menatap berbinar melihat makanan di depannya berbeda dengan Fara yang terlihat fokus dengan layar ponselnya

fallin' [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang