Triangle 3

516 14 1
                                    

Title : Triangle
Author : coffeelover98
Status : Part 3-4
Pairing : Shinichi K. x Shiho M.
Admin : Sherry
-------------------------------
"Menikahlah denganku."

Shiho tertegun. Pandangannya beralih dari rimbunannya pohon Central Park ke pria yang duduk disampingnya.

"Aku belum bisa."

"Kenapa?"

Shiho terdiam sebentar sebelum menjawab,"Aku ingin memastikan teoriku dulu. Dari itu kita tidak bisa pergi kemana-mana."

Shuichi Akai menatapnya dengan tajam,"Kau masih percaya teori khayalan itu?"

"Aku telah membuat antidote untuk itu. Sudah siap dari kemarin."

"Percuma. Menurutku kau harus maju—tidak boleh terikat dengan masa lalu lagi. Tidak ada hubungannya perasaan hati dengan unsur kimia pada obat."

"Kau meragukanku?"

Shuichi tak menjawab. Bibirnya mengerucut dan rahangnya mengencang. Shiho mencuri pandang kearahnya, pria itu tak mau melihatnya. Diputarnya pandangan matanya ke orang-orang yang memberi makan angsa di danau. Cuaca musim panas di New York terasa nyaman.

Shiho menghela nafas.

Benar. Kau meragukan aku, Shuichi Akai.

Kau meragukan teori khayalanku.

.

.

To love is to risk

.

.

"Kita harus bicara, Kudo-kun."

Shinichi tersenyum,"Kenapa serius sekali, Miyano?" tatapan matanya lalu berubah cemas,"Kau mau balik ke New York?"

"Bukan itu. Tapi ini benar-benar penting."

Senyum pria itu menghilang menyadari keseriusan Shiho. Diletakkan buku Sherlock Holmes yang sedang dibacanya. Mereka sekarang duduk saling berhadapan di ruang tamu Hakase yang luas. Hakase sedang berada di Osaka untuk pertemuan ilmiah bulanan. Shiho menyadari kalau sekarang adalah kesempatan terbaik untuk menguji teorinya, karena tidak ada orang yang bisa menganggu mereka. Ran sedang mengunjungi rumah ibunya selama beberapa hari.

Shiho menekan jemarinya dengan gugup. Tak tau harus darimana memulai.

"Ya, Miyano?"

"Bagaimana pernikahanmu dengan Ran-san? Kau masih mencintainya bukan?"

Shinichi terkejut. Untuk sesaat dia tak mampu menjawab.

"Kenapa?" tanyanya dengan lemah akhirnya.

"Hakase memberitahuku kalau kau telah menandatangani surat perceraian."

Shinichi tertawa pahit. Dia menutup matanya sejenak lalu membukanya lagi dengan cepat ketika mendengar suara gadis itu.

"Kudo…" Shiho mengeluarkan kotak kecil dari sakunya dan menyerahkan ke genggaman tangan pria itu," Ini antidote terbaru yang kubuat selama di New York."

"Antidote APTX 4869? Kita tidak memerlukannya lagi bukan?"

" Yang ini beda. Kau dengar dulu penjelasanku. APTX 4869 mengandung apoptosis atau kematian sel terprogram. Sel yang memiliki mekanisme untuk membunuh dirinya sendiri. Tapi APTX bukan cuma mengaktifkan apoptosis, juga mengaktifkan teromeaze yang meningkatkan multiplikasi sel. Proses apoptosis dikendalikan beragam sinyal sel, yang berasal dari ekstrasel atau intraseluler. Setelah sel menerima stimulus organisasi sel mengalami degradasi. Antidote APTX dibuat untuk mereduksi percepatan kematian sel sehingga—"

COAI&SHINICHI/SHIHO STORY VER STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang