1

15 3 7
                                    

Hey, aku bawa sesuatu. Walau tidak istimewa, aku bawa sesuatu. Sesuatu yang membuat kalian bosan+malas membaca ini.

Karena lapak sebelah hancur, aku berusaha mencari pintu dan keluar dari tempat aneh itu.

Sebenarnya gk sepenuhnya keluar, hanya saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya gk sepenuhnya keluar, hanya saja ....

Istirahat sebentar.

Bagaimana ya menjelaskannya?!😔

Oh ya, ini cerita yang ku buat setelah ku matangkan pikiranku berminggu" lamanya, sudah ku beranikan jiwa dan raga ku menulis dan berkarya, tapi sepertinya belum juga cukup.

Okay, disini aku mau jelasin sedikit tentang lapak cerita yang ini ni.

Pertama", Jung Jiah, gadis yang baru saja menginjak kelas 12 SMA bertemu dengan Kim Daehyun, seorang CEO RK Entertainment (lebih tepatnya si Ahjussi) di suatu gang sempit untuk pertama kalinya dimana gadis itu tengah di bully tiga orang teman perempuannya.

Kim Daehyun hanya menonton aksi para gadis berandal itu dari pintu masuk gang tersebut.

Keadaan gadis itu sudah tak sedap untuk dilihat, seragam sekolahnya kotor dipenuhi dengan debu halus dari tanah, pipinya biru lebam, sudut bibirnya terluka dan mengeluarkan sedikit darah, matanya sembab karena terlalu banyak menahan tangis, lututnya juga mengeluarkan darah akibat tergores oleh kasarnya tanah yang Ia duduki.

Daehyun dengan santainya mengeluarkankan sebuah ponsel lalu memotretnya dengan pengaturan suara kamera yang dinyalakan begitu keras hingga membuat seluruh gadis yang tertawa girang seketika tercengang dan mematung ke arahnya.

Daehyun berjalan menghampiri dan dengan santainya berteriak girang kearah mereka yang telah mematung.

"Potret yang bagus anak-anak!" Daehyun tersenyum ceria melihat hasil jepretannya sambil merentangkan kedua tangannya keatas.

"P-pak, bukan begitu. Kami ha-hanya ..." ucap gadis dengan rambut tergerai lurus itu terbata-bata. Gadis itu ingin membela dirinya, tapi sayangnya ucapannya terputus karena sebuah jari telunjuk menempel pada bibir gadis tersebut.

"Sudah cukup, Saya sudah tahu apa yang akan kalian ucapkan. Pergi tinggalkan Kami sendirian." Ucap Daehyun sambil menunjukkan sebuah senyuman manis kearah gadis yang tergeletak lemas di bawahnya.

"Ta-tapi,"

"Haruskah Saya memposting foto aneh ini?" Ucapnya sambil mengeluarkan ponsel dan menunjukkan foto yang Ia maksud.

Gadis berandalan itu mencoba meraih ponsel Daehyun. Tapi sayang, tingginya terlalu pendek untuk seorang Kim Daehyun-nim.

"Aku sudah bilang, Pergi!" Daehyun sedikit membentak kearah gadis didepannya.

Salah satu gadis mengkode agar cepat pergi sebelum ada seseorang yang melihat aksi yang baru saja mereka lakukan.

Pada akhirnya, mereka berlari meninggalkannya berdua saja dengan gadis yang terlihat mengenaskan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're my Husband, okay?😜Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang