Pertemuan

3.8K 337 33
                                    

Jeno menyembulkan kepalanya di balik tembok yang menghubungkan ruang tamu dengan ruang tengah luas rumahnya, untuk melihat siapa yang datang menemui ayahnya siang ini. Terlihat seorang wanita anggun dan tiga orang anak duduk di sampingnya. Jeno menajamkan matanya saat wanita itu tersenyum manis ke arah ayahnya, sebelum atensinya teralihkan ketika sudut matanya menangkap kehadiran Jeno yang tidak pandai bersembunyi.

Ayahnya menoleh, dan Jeno langsung menutupi wajahnya, berharap ayahnya tak melihat Jeno ada disana.

"Jeno, sini." panggilnya dengan senyuman gemas. "Ayo sini, kenalan sama mereka."

Jeno mengintip dari sela-sela jarinya, lalu berjalan pelan menuju ayahnya, duduk di sebelahnya sambil memeluk erat lengan kanan ayahnya dengan wajah berkerut tidak suka.

Donghae mengelus surai hitam anaknya, "Nah, Jeno, ini Tante Jessica. Ayo beri salam."

Jeno tak bergeming di tempatnya, membuat Donghae menghembuskan nafasnya pelan. Sepertinya akan susah meyakinkan anaknya akan keputusannya menikah lagi.

"Jeno mau mama baru ga? Lihat, nanti Jeno punya banyak saudara." ujar Donghae sambil mengarahkan Jeno untuk melihat empat orang yang duduk di seberang sofa.

Jeno menatap wanita yang tersenyum ke arahnya itu masih dengan raut tidak suka, bahkan tak merespon kata-kata ayahnya.

"Jeno jangan gitu, gak sopan." ujarnya lembut.

"Gapapa, Mas. Mungkin Jeno masih takut." Jessica tertawa pelan. "Hai Jeno, mau yupi?"

Jeno menatap ayahnya yang juga menatapnya, lalu mengangguk pelan sebelum turun dari sofa dan menghampiri Jessica.

"Jeno mau berapa hm?" anak itu langsung menunjukkan semua jarinya pada Jessica dengan mata berbinar.

Lucu sekali

"Ahaha, ga boleh banyak-banyak, nanti gigi nya sakit. Dua aja ya?" Jessica merogoh tas kecilnya, lalu memberikan dua bungkus permen kenyal itu pada Jeno.

"Dua saja?" tanya Jeno dengan nada kecewa.

"Umm, nanti Tante tambahin kalau Jeno mau kenalan sama kakak-kakak ini. Bagaimana?"

Akhirnya Jeno mengalihkan pandangannya pada tiga anak yang sejak tadi sudah tersenyum menahan gemas.

"Kakak siapa namanya eumm?" tanya Jeno sambil mengunyah yupi yang baru saja disuapkan Jessica.

"Hai Jeno, aku Joy." gadis berusia sembilan tahun itu mengulurkan tangannya untuk mencubit pipi tembam Jeno.

"Aku Queen, hai Jeno!" dan disusul gadis satunya.

"Uhh," Jeno menggelengkan kepalanya, mencoba menyingkirkan tangan-tangan nakal itu dari pipinya yang sudah memerah, sedang dua tangannya masih berusaha membuka satu lagi bungkus permennya.

"Hei, sudah-sudah. Nanti Jeno nangis." lerai Jessica pada dua anak gadisnya.

"Sini Jeno kakak bukain." ujar satu-satunya remaja laki-laki di ujung sofa. Jeno mendekat lalu menyerahkan permennya pada anak yang lebih besar darinya itu.

"Jeno suka permen ya?" tanya remaja itu sambil menyuapkan permen pada Jeno yang langsung membuka mulutnya.

"Umm sukaa."

"Kakak punya permen, Jeno mau ga?"

"Mauu!"

"Kalau gitu, ayo panggil Mama Jessica." ujarnya sambil menunjuk ibunya.

"Mama?"

"Jeno gamau punya mama?"

"Mauu…"

Anak itu tersenyum. "Ayo panggil Mama"

"Mamaa~ hehehe,"

Dan senyuman lega terpatri di wajah dua orang dewasa disana.

Asik, nikah!

Setelah yakin Jeno tidak menolak kehadiran sosok mama disamping papanya, Jessica meminta anak-anaknya bermain di taman belakang rumah Donghae agar mereka bisa membicarakan kelangsungan hubungan dengan lebih leluasa.

Dan entah keajaiban dari mana, Jeno cepat sekali akrab dengan anak sulung Jessica, Jung Jaehyun.

"Wahh Jeno punya banyak ikan ya?" tanya Jaehyun saat melihat kolam ikan lumayan luas disana. Jeno yang sejak tadi berada dalam gendongan Jaehyun hanya mengangguk lucu sebagai jawabannya.

Jangan tanya kemana perginya si kembar Joy dan Queen, karena dua gadis itu malah berfoto-foto saat menemukan banyak lukisan dan guci yang bagus di dalam sana dan tak jadi ikut ke halaman belakang.

"Jeno suka tidak, punya mama dan kakak baru?" tanya Jaehyun pada anak berusia empat tahun yang tidak mau ia turunkan itu.

"Sukaa!"

"Sama Kak Jaehyun juga suka?"

"Huum!"

"Kalo gitu mana ciumnya?" Jaehyun menyodorkan pipinya yang langsung dicium Jeno dengan senang hati.

"Muahh"

"Duhh, kok lucu banget sih kamu itu." Jaehyun langsung menghujani pipi Jeno dengan ciuman, membuat anak itu tertawa senang.

Mungkin sejak itu, seorang Lee Jeno menggeser ayahnya dari kedudukan orang yang paling ia sayang, dan menggantinya dengan kakak barunya, Jung Jaehyun.

A/N

Kalo kalian gatau, Queen itu member Z-Girls. Kumasukin biar kalian tau aja sih, soalnya ini grup keknya underrated tapi bagus

dari kiri itu Joanne, Queen, Carlyn, Priyanka, sama Vanya
di belakang yang rambut pink itu Bell, sebelahnya Mahiro (C_C)

dari kiri itu Joanne, Queen, Carlyn, Priyanka, sama Vanyadi belakang yang rambut pink itu Bell, sebelahnya Mahiro (C_C)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sedangkan ini Joy

Mirip kan? (*´∀'*)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mirip kan? (*´∀'*)

okayy, makasih udah baca

Feel (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang