Temen

1.9K 268 20
                                    

ini belum di edit guys, cuma langsung aku publish aja soalnya rame. makasih ya kalian udah baca muah muah muah 💋

notif dari kalian moodbooster banget tauu ><

Kalau ditanya siapa orang yang paling tidak ingin Jaehyun lihat di dunia ini, maka jawabannya adalah Hwang Hyunjin.

Ya, Hwang Hyunjin yang memiliki postur tinggi semampai dan bibir dower yang tak pernah absen mendatangi rumahnya setiap ada kesempatan.

Buat apa? Tentu saja untuk pdkt dengan si anak bungsu, Lee Jeno.

Jika orang lain yang berniat menjalin hubungan dengan adiknya itu, mungkin Jaehyun tidak akan keberatan. Namun ini Hwang Hyunjin yang terkenal dengan predikat player kelas megalodon, siapa juga yang akan suka rela menyerahkan adiknya didekati manusia seperti itu meski katanya dia sudah tobat mempermainkan hati wanita.

"Mau apa kamu?" tanya Jaehyun sinis. Minggu paginya harus diawali dengan kerutan di dahi karena kedatangan pemuda bermarga Hwang di depan pintu rumahnya.

Hyunjin tetap tersenyum manis ketika pintu terbuka dan menampakkan wajah calon ekhem kakak iparnya yang terlihat jelas raut ketidaksukaannya.

"Pagi, Kak Jaehyun. Jeno nya ada?" tanyanya ramah. Padahal aslinya, dia juga membenci Jaehyun yang kelewat protektif pada Jeno.

Kan Hyunjin jadi susah deketin Jeno.

"Ada, tapi gabisa ketemu sama kamu. Mending kamu pulang aja deh."

Hyunjin mulai menampakkan wajah kesalnya. Dikira bangun pagi di hari minggu itu mudah apa? Mana Hyunjin sudah menyiapkan dua tiket bioskop untuk kursi paling atas yang rencananya akan ia gunakan untuk menonton bersama Jeno.

Ya meski aslinya Hyunjin mendapatkan tiket itu dari kamar tetangganya, Lucas.

Pokoknya dia sudah memikirkan rencana kencan yang sangat matang. Masa harus gagal gara-gara manusia protektif tapi tampan di depannya ini?

"Kak Jaehyun kalo iri ya cari pacar dong. Masa kakak yang jomblo tapi aku yang menderita?" kata Hyunjin yang sudah pegal berdiri terus.

"Emangnya kamu udah pacaran sama Jeno?" Jaehyun bertanya dengan sudut bibir yang tertarik membentuk sebuah seringai menyebalkan.

"Ya belum sih…" Hyunjin menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Dia bingung mau menjawab apa.

Tapi setidaknya terlihat jelas kan siapa yang berpotensi melepas gelar jomblo terlebih dahulu? Lagian Jaehyun tidak terlihat seperti orang yang berniat mau menikah padahal sudah tua.

"Pulang sana." usir Jaehyun dengan tidak berperasaan.

"Gamau!"

"Ini rumah saya, saya bisa nendang pantatmu keluar dari sini."

"Kakiku juga panjang, aku bisa nendang muka Kak Jaehyun juga!"

"Loh, gaada akhlak ya kamu!"

"Makanya Kak Jaehyun jangan nyebelin!"

Keributan itu terjadi selama beberapa menit hingga membuat Nancy yang niatnya mau mengantarkan kue buatannya ke rumah Jaehyun pun berhenti dulu untuk menyimak perdebatan dua manusia itu.

Seru sih, bisa jadi bahan gibah nanti.

"Loh, Kak Jaehyun, kok tamunya ga diajak masuk sih?" tanya Jeno yang baru saja bangun dengan mata setengah tertutup dan rambut berantakan. Niatnya sih mau ambil minum terus lanjut tidur, tapi tidak jadi karena mendengar suara berisik dari arah luar.

Feel (On Revision)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang