Jean, merupakan pria berumur 28 tahun dengan tinggi 179 cm dengan berat 63 kilo, ia merupakan ketua dari kelompok pembunuh bayaran.
"Hey, kali ini kita punya misi yang cukup sulit disini, karena jumlah musuh yang dihadapi 2 kali lipat" ujar Jean selaku boss pembunuh bayaran kelas menengah ini "Ayo kita berangkat!" ujar Jean
"BAIK TUAN!!!" ujar para Bawahannya. Merekapun pergi ketempat para sekelompok pengawal presiden perusahaan senjata nuklir, perusahaan tersebut bernama Eagle Destroyer.
musuh kali ini sangat berbahaya jika dibandingkan misi-misi sebelumnya. Misi ini mengharuskan kita mengambil nuklir dari kontainer yang berada di tengah kumpulan pasukan Eagle Destroyer. Jean mengatur strategi agar bisa langsung masuk menyerang pasukan Eagle Destroyer.
Di depan kontainer ada 7 mobil yang berjaga dan 1 truck dengan sekitar 10-14 org duduk di bagian belakang truck, dibelakang kontainer ada 2 mobil besar dengan peralatan senjata canggih dan 3 mobil dengan dipasang machinegun. Kelompok tersebut akan melewati daerah padang pasir yang dipenuhi gunung batu, disitulah kelompok Jean berada, di atas bebatuan dengan para snipernya.
Rombongan tersebut telah mencapai padang pasir.
"Sniper, bersiap" Jean berkata. Setelah beberapa saat, ketika rombongan Eagle Destroyer sekitar berjarak 1,5 km, "Sniper 1, sekarang", tembakan tersebut diluncurkan dan mengenai sang pengemudi truck tersebut, yang langsung membuat truck tersebut hilang kendali dan menabrak 2 mobil penjaga di depan.
"Apa-apaan ini!" org yang berteriak dengan badan yang besar di bagian belakang yang menunggangi mobil dengan peralatan canggih
"Berhenti!" ujar pria itu lewat walkie-talkie yang terhubung pada semua rombongan Eagle Destroyer tersebut
"Roger!! " sorak dari para org yang mengemudikan pada mobil dari rombongan itu.
"Lapor Jendral, ada musuh yang menembak dari gunung batu di depan" ujar salah satu prajurit
"Tembak dengan senjata suci" Ujar Sang jendral Bargus yang memiliki badan yang besar
(yang dimaksud dengan senjata suci adalah mobil dengan teknologi canggih) . Mobil yang mengeluarkan rudal dengan tegangan listrik yang sangat tinggi menghampiri gunung tersebut
Tiba tiba ada 4 tentara bayaranyang menyergap para rombongan Eagle Destroyer yang bangkit dari pasir, sang jendral kaget dengan apa yang terjadi, terjadilah baku tembak drngat cukup dahsyat.
Yang dikirm oleh jean ternyata memiliki shields, 4 org tersebut masih bisa bertahan, sedangkan orang-orang Eagle Destroyer sudah terbunuh 2 orang, Jean dan 7 bawahan lainnya telah langsung bergegas setelah gunung batu yang dihancurkan, posisi Eagle Destroyer terkepung 4 dari belakang dan 7 dari depan, dalam sekejap rentetan peluru dari machine gun menghujani tentara bayaran Jean yang berada di depan, salah satu tentara bayaran dibelakang nekat menembak orang yang memakai machine gun dengan mengorbankan nyawanya, ia pun ditembak oleh sang Jendral.
10 menit pun berlalu, yang tersisa dari rombongan Eagle Destroyer hanya sang Jendral, Sedangkan dari pihak Jean pun hanya tersisa 2 rekan, yang bernama Gian dan Reka. Gian merupakan orang terpercaya dari Jean,
"Angkat tanganmu jika masih ingin hidup" ujar Gian, sang Jendral mengangkat tangan. Reka dengan cepat langsung memborgol tangan Bargus, Jean langsung membuka isi dari kontainer tersebut. Namun bukannya nuklir yang ia lihat, dia melihat ada sekitar beberapa tentara elit dari Eagle Destroyer yang telah menodongkan senjatanya pada jean.
Di saat yang sama saat jean membuka isi dari kontainer, terdengar suara tembakan di belakangnya, membuatnya otomatis melihat kebelakang, dengan perasaan yang tidak enak, Jean melihat Gian yang telah menarik pelatuk mengarah pada sang Jendral, saat menoleh kearah dekat sang Jendral, alangkah terkejutnya Jean melihat Reka yang telah tergeletak rak bernyawa
"A-apa?" Jean bergumam, setelah itu ia langsung menoleh ke arah Gian
"Sayang sekali sahabatku, kau harus mati disini" Gian. Amarah Jean memuncak seketika, yang kemudian membuatnya mengeluarkan aura hitam dihatinya
20 tahun lalu di Daerah desa, seorang bicah sedang bermain dengan temannya, tempatnya berada di taman bermain dekat daerah perang, mereka berdua sedang bermain petak umpet, namun tiba-tiba bocah disekap oleh pria tidak dikenal
Saat ia sudah sadar, ia terkejut bahwa kotanya yang semula damai dan tentram, tiba tiba menjadi tempat yang sangat mengerikan, penuh darah, puing-puing berserakan, saat ia sudah pulih, ia langsung bergegas pergi ke rumahnya.
Saat sampai dirumah, alangkah terkejutnya ia melihat ibunya yang sedang diperkosa oleh sekelompok tentara, dalam matanya langsung melihat jurang kesengsaraan. Tidak butuh waktu lama, ia langsung memukul salah satu tentara dengan sekop yang ada di depan pintu, setelah itu ia langsung berlari ke luar rumah dengan sekop yang ia bawa, salah satu tentara berdiri dan mengarahkan pistol ke arah bocah tersebut, Dor suara tembakan tersebut membuat bicah itu ketakutan dan langsung menutup mata, tetapi tidak terjadi apa apa, saat membuka matanya,
"AYAAAAAH!!!!" sorakan bocah itu menggema, matanya langsung menatap para tentara dengan sangat tajam, tetapi saat bocah itu nekat berlari ke rumahnya tersebut, BOOOOM!! Seketika dia terhempas cukup jauh dari rumahnya, ketika bocah itu berdiri ia hanya melihat dengan tatapan dingin dan tidak bisa bergerak, terlihat ibunya terkapar yang hanya menyisakan bagian kepala sampai setengah badan, dari sana ia memutuskan ingin menghancurkan kedua belah pihak tetsebut
Seketika aura dari Jean menjadi dingin dan berkata
"Owh, seperti ini akhirnya ya?"
Gian menjawab dengan santai
"Yaah, seperti ini lah"
Gian langsung menodongkan senjatanya dan Door , tembakan tersebut langsung mensuk bagian jantung dari Jean, ia pun mulai kehilangan kesadaran
Setelah beberapa saat ia bergumam
"Seperti ini rasanya kematian" ia pun mulai percaya bahwa tidak ada surga ataupun neraka, yang ia percaya sekarang adalah setelah kematian hanya ada kegelapan tanpa akhir, namun tiba-tiba yang ia lihat hanya kegelapan menjadi putih semua, lalu tiba tiba muncul aura hitam berbentuk api whoosh
"Wah wah wah" aura hitam itu bisa berbicara
"Lelucon macam apa lagi ini" ujar Jean uang dalam kondisi tak bisa apa apa
"Hei hei, aku punya tawaran menarik loh " ujar aura hitam itu
Jean diam dan hanya merenung tentang ayah dan ibunya
"Kau, ingin balas dendam pada kawan mu itu kan" ujar aura hitam itu lagi
"APA! BAGAIMANA CARANYA!!!" jawab Jean dengan penuh amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Reincarnation
FantasíaSuatu saat di bumi, seseorang pembunuhan bayaran elit sedang menjalankan misinya, tetapi ia gagal menjalankan misi karena partnernya mengkhianati kelompoknya, saat sudah terkepung ia tiba tiba tidak bisa melihat apapun, saat membuka matanya ia terny...
