DxD : Kamen Rider Undead

Bab 22

Mereka menonton rekaman itu dan melihat makhluk tak dikenal dan itu tidak terlihat seperti setan yang pernah mereka lihat sebelumnya.

" Namun, situasi dihentikan ketika sosok tak dikenal datang ke tempat kejadian untuk bertarung dengannya."

Ini menunjukkan rekaman sosok lapis baja melawan makhluk itu.

" Apa pun yang dia lakukan telah membuat monster itu menghilang dan jumlah korbannya turun. Kami mewawancarai orang-orang yang menyaksikan pria berbaju hitam melawan monster itu. Seorang saksi, yang putranya hampir diserang diselamatkan olehnya."

"Putra ku diselamatkan oleh pria berbaju besi hitam. Aku takut memikirkan apa yang akan terjadi pada putra ku, tetapi mengetahui bahwa dia diselamatkan, Aku senang pria berbaju besi itu menyelamatkannya. Siapa pun kamu, terima kasih." Dia menjelaskan.

" Kami bersyukur atas keberaniannya untuk menghentikan monster itu. Pertanyaan mulai bermunculan tentang Masked Rider ini. Siapa dia? Dari mana dia berasal? Ini dia untuk berita saat ini." Berita berakhir dan kembali ke program biasanya.

Keempat siswa dibiarkan diam dengan apa yang mereka tonton di berita.

"Bagaimana menurutmu Buchou?" tanya si pirang.

Wanita berambut crimson itu memundurkan rekaman itu dan menghentikannya pada sosok berarmor dengan senjatanya tertanam di dalam makhluk itu. Hanya dari melihat gambar Akeno memiliki sedikit rona merah di pipinya. Cara pria itu menusuk makhluk itu... indah di matanya.

Kekuatan yang mereka deteksi baru-baru ini berasal dari pria berbaju hitam. Seringai menghiasi bibir gadis berambut merah itu setelah melihat apa yang dia lakukan.

Mungkin dia masih di wilayah yang berarti kesempatan untuk menghadapinya dan menambahkannya ke grupnya.

Namun , mengetahui bahwa serangan itu terjadi di wilayahnya, dia harus memastikan manusia tidak menyadari hal supernatural.

" Akeno, mari kita cari tahu apa lagi yang terjadi di pantai." Kata gadis itu. "Aku ingin tahu lebih banyak tentang orang itu."

" Ara, ara, mungkinkah Buchou menginginkan pria itu menjadi bagian dari budak-budaknya?" Akeno merenung.

" Hanya jika dia mau. Aku lebih suka tidak memaksakan tangan ku pada individu yang tidak ingin menjadi bagian darinya." Dia berkata dengan tenang saat mereka berjalan ke lingkaran teleportasi. Apa pun yang terjadi, sesuatu memberitahunya bahwa ini hanyalah puncak gunung es.

Namun apa yang keduanya tidak sadari bahwa ada orang lain yang juga menonton berita di lokasi lain.

Pria dengan poni emas hanya bisa menonton dengan lebih tertarik, melihat prajurit itu melawan makhluk itu, makhluk yang tidak bisa dikenali pada saat itu.

Ada baiknya dia menyaksikan dari catwalk saat insiden itu terjadi. Makhluk itu tidak terlihat seperti Iblis yang dikenal atau yang lainnya dan entah bagaimana menghilang ketika prajurit lapis baja itu meletakkan sesuatu di atasnya.

"Sepertinya pencarianku semakin dekat," dia menyeringai sebelum melanjutkan penyelidikannya untuk menemukan sumber kekuatan: pria lapis baja itu sendiri.

____

Di sebuah gereja eksklusif di negara lain, duduk di sana di kursi kayu kecil tampak seperti pria yang sangat tua. Dia memiliki pakaian yang tampak seperti kerajaan bersama dengan tongkat emas. Pria ini tercengang dengan kekuatan prajurit lapis baja ini. Dan sepertinya dia benar dengan menyelamatkan bocah itu.... Tapi kehadiran aneh ini masih mengganggunya.

" Allyson. Aku butuh bicara denganmu." Dia memanggil.

Pintu kamarnya terbuka ketika orang yang dia minta masuk. Dia tampaknya berusia setidaknya 21 tahun, dengan rambut panjang biru muda, dan poninya berwarna merah muda. Matanya memiliki warna biru yang tajam dan tubuhnya hampir menyaingi banyak orang lain.