[Diabolik Lovers Fanfic Reader Insert as SISTER]
berkisah tentang (name) yang merupakan anak bungsu keluarga Sakamaki. anak perempuan ke-7 yang legendanya memiliki kutukan berupa kekuatan besar yang terus menggerogoti jiwa inangnya.
kehidupan (name)...
Suasana makan malam yang sunyi tanpa ada satupun orang yang membuka topik, itulah yang terjadi sekarang.
'Sunyi banget gila!! Andai aja disini ada Bakugo atau Gojo nyasar, pasti rame nih'
"Akhir-akhir ini nafsu makan mu menurun ya, Bitch-chan. Kau harus makan agar tidak terkena anemia" Laito yang tiba-tiba muncul dibelakang Yui membuat Yui terlonjak kaget.
'Ada juga yang buka topik. Tapi kok nggak mengenakkan banget sih?'
"Laito, dilarang berkeliaran di jam makan malam " Tegur Reiji.
"Iya~" Laito pun pergi begitu saja. Selang beberapa saat Shu juga pergi.
'Yah kan sepi lagi.'
"Teddy, selanjutnya kau mau makan apa? Ayo kita makan banana snowball."
'Bentar lagi menggila. Udah hapal aku tuh. Seseorang tolong bawa aku pergi dari kediaman sengklek ini ಥ‿ಥ'
~~~
"Akhirnya bisa menghirup udara segar~~ di rumah mulu sumpek njir. Mana kakak kakak gila itu maniak darah, tiap haus langsung sedot. Kan bau anyir" (Name) merutuki bahkan memaki maki kakaknya. Setelah berjalan cukup jauh, (name) baru sadar kalau dia sudah berada di tengah hutan.
"Aelah tinggal teleport. Eh tapi....
YES AING BISA BEBAS JALAN JALAN! NTAR KALO DITANYA BILANG AJA TERSESAT DI LUAR JANGKAUAN TELEPORT!"
"ahoy ahoy. Mau kemana kita? Beli action figure ah, mumpung lagi awal bulan."
(Name) teleport ke kota terdekat. Saat (name) sampai, kota tersebut sedang mengadakan Festival untuk merayakan libur musim panas.
"Aje gileeee!! Rame banget yak! Perasaan 100 tahun yang lalu masih sepi kek kuburan" (Name) celingak celinguk memandangi festival.
Pluk!
"Anu..sumimasen..." Sebuah tangan mendarat di bahu (name) dilanjutkan dengan seseorang yang memanggilnya.
"Hah, apa?"
(Name) berbalik dan langsung terheran-heran melihat sosok...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"KUROKO IS DAT YU??!!!!"
"e-eh? Yah..aku memang sedang cosplay jadi kuroko..."
"Ukh! Kokoro ku tydak kuad! Mana sifatnya cute banget pula!" Gumam (name) yang terdengar oleh si cosplayer.
"Terima kasih"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan (name) pingsan ditempat.g
[Setelah menetralkan detak jantungnya, (name) dan si cosplayer memutuskan untuk jalan bareng melihat lihat festival]
"Boku wa Ren. Kimi no nama e wa?"
UDIN!
"(Name). Yoroshiku Ren" Jawab (name) dengan senyum 100 juta watt nya.
(Name) dan Ren berjalan jalan hingga tengah malam. Tibalah saatnya pertunjukan kembang api. Pertunjukkan yang paling ditunggu-tunggu para orang pacaran biar kisseu nya ✨aesthetic ✨.
"Menyenangkan sekali! Aku tidak akan melupakannya!" Ucap (name) senang. Semua beban di pundaknya seakan terangkat. Tak ada lagi rasa kesal di hatinya saat ini.
"Terima kasih, (name). Tadinya kupikir aku akan kesepian disini. Tapi ternyata tidak."
"Hehe. Aku juga. Omong omong Ren, kenapa tadi kau memanggilku?"
"Ah! Ini..." Ren mengeluarkan gantungan kunci berbentuk kelelawar dari sakunya.
"Tadi aku melihat ini terjatuh."
"Wuah! Terima kasih! Ini benda kesayangan ku!"
"Benarkah? Untunglah tidak hilang."
'Iya juga sih, kalo ilang bisa diinterogasi semalaman aku'
JDAR! JDAR!
"Kembang apinya sudah mulai!" (Name) sangat antusias hingga lupa bahwa ia dan Ren berada di atas atap.
"Bahaya!" (Name) terpeleset dan akan terjatuh jika saja Ren tidak menangkapnya.
"Ma-makasih.." Rona merah terpajang di wajah pucat milik (name).
"Tunggu sebentar" Ren mendekati (name) pelan.
'AAAAAAA APA NIH MISKAH? MASA MAU NYOSOR?! GA GA! AUTHOR GA MUNGKIN SEJAHAT ITU SAMPE BUAT AKU JADI MURAHAN'
sret
"Ada daun yang menyangkut di rambut mu"
'Astaga...jantung ku bisa copot! Eh, aku udah nggak punya jantung ding'
"Kenapa? Apa kau memikirkan hal aneh?" Tanya Ren dengan Smirk yang...menyeramkan(?)
"ENGGA TUH! IH KEPEDEAN!" Teriak (name) ala ala osana si tsundere akut.
"(Name), diam lah. Orang jahat itu harus di beri pelajaran. Benarkan, Teddy?" Kanato menahan lengan (name). (Name) menyaksikan teman pertamanya dipukuli hingga terluka parah oleh kakak kakaknya.
"REN TIDAK JAHAT! KALIAN SALAH PAHAM!" Teriak (name). Dia marah, kenapa dia tidak boleh memiliki satu pun teman lawan jenis? Bukankah wajar jika seorang gadis mulai mencari pasangan untuk masa depannya?
"(Name) kau masih kecil dan terlalu polos. Di dunia ini tak ada orang baik selain kami. Orang itu,orang yang mendekati adik perempuan ku kurang dari 10 centi, harus mati." Laito menunjuk Ren lalu...
