• 9

394 61 34
                                    

Happy reading.

Don't forget, vote and comment 🥺

•••

"Kang Sol A?"

Sejak saat itu, Athena tetap bersikap seperti biasa. Ia belum percaya sepenuhnya dengan apa yang dilihatnya dalam gambar. Hingga gadis itu memutuskan untuk mencari tahu sendiri kebenarannya.

— Beberapa hari kemudian.

Hari ini adalah hari sabtu, dan hari ini ia mendapat pesan lagi jika kekasihnya akan pergi. Dan ia memutuskan untuk mengikuti pria itu.

Sampai pada sebuah apartemen besar, Athena ttap mengikuti langkah prianya. Ia melihat pria itu mengetuk pintu salah satu kamar.

Ia berharap adalah dugaannya salah, namun harapannya pupus saat itu juga saat melihat Kang Sol A keluar dari kamar itu dan kekasihnya masuk kedalam sambil tersenyum.

Athena langsung berlari keluar apartemen dan kembali ke asramanya. Hatinya sakit, sakit sekali. Melihat satu-satunya pria yang ia kira akan memulihkan rasa sakit yang masih membekas di hatinya yang disebabkan oleh ayah tirinya di masa lampau, dan kini pria itu pergi dengan wanita lain.

Ia membuka lacinya dan mengambil secarik kertas dengan tulisan indah didalamnya, ia mengingat bagaimana pria itu memberinya surat ini.

[Flashback On]

"Athena.."

"Ya, Professor?"

"Sekarang tanggal berapa?"

Athena membuka handphone nya, "Tanggal 21 Desember, ada apa?"

"Kalau kau tidak keberatan, aku boleh memotretmu?"

Gadis itu mengernyit heran, "Untuk?"

"Aku ingin berikan itu ke Santa, agar ia tau apa yang aku inginkan untuk natal nanti. Dan agar Tuhan tau, kau adalah satu-satunya gadis yang aku inginkan."

Athena menggeleng pelan, "Aku tidak percaya saat kau mengatakan belum pernah punya kekasih, dari mana kau belajar merayu wanita?"

Jong Hoon mendengus, ia berdiri lalu meninggalkan Athena dengan degupan yang sangat kencang. Pria itu kira akan berjalan mulus, namun gadis itu menghancurkan momen yang ia tunggu-tunggu itu.

Malam harinya Athena menerima selembar surat yang sangat lusuh, dirinya kesal sekali karena merasa seseorang yang memberi surat itu sangat tidak sopan karena memberinya kertas yang sangat jelek.

Ia membuka suratnya,

Pipi gadis itu memerah menahan amarah, ia menggeleng cepat lalu keluar dari asramanya untuk menghampiri Jong Hoon yang mungkin, masih ada di ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pipi gadis itu memerah menahan amarah, ia menggeleng cepat lalu keluar dari asramanya untuk menghampiri Jong Hoon yang mungkin, masih ada di ruangannya.

Brakk!

"Yang Jong Hoon!" Athena membuka pintu dengan sangat kencang sambil mengacungkan tangan yang menggenggam surat itu.

Jong Hoon tersentak, ia menatap Athena dengan tatapan tajamnya, "Tidak perlu membanting pintu, dan tidak sopan memanggil dosen mu dengan hanya nama!"

Athena menutup pintu dan berjalan mendekat, ia menghilangkan wajah garang itu dan tersenyum manis, "Aku kekasihmu bukan?"

Jong Hoon mengerjap pelan sebelum sadar akan pernyataan gadis itu, "Kau menerimanya?"

Athena yang masih dengan senyumannya mengangguk antusias, "Tentu."

Jong Hoon memeluk Athena erat dan mengangkatnya, pria itu kelewat senang.

"Aku mencintaimu!" Jong Hoon memekik senang, ia kira gadis itu akan memaki dan menolaknya. Ia lega sekarang.

"Aku mencintaimu."

[Flashback Off]

Untuk beberapa menit, ungkapan cinta yang pria itu ucapkan melintas di pikirannya. Ia mengayunkan gelas rocks itu sejenak lalu menegak sisa minumannya dalam sekali teguk. Tidak lama kemudian suara khas yang dihasilkan oleh digital door lock.

Krekk..

Cahaya remang itu menyambut pria yang baru masuk, pria itu terkejut dengan atensi kekasihnya yang sedang duduk santai di kursi kerja tempat dimana ia suka menyusun puzzle. Pria itu berjalan mendekat dan lebih terkejut lagi saat melihat segelas alkohol ditangan gadisnya.

"Athena?"

Tatapan sendu Athena mendadak berubah datar.

"Kenapa kau minum minuman itu?"

Athena tertawa, "Masalah untukmu?"

Jong Hoon terhenyak, "Apa maksudmu berbicara dengan nada itu?"

"Kukira kau satu-satunya pria yang bisa aku percaya," ucap Athena lirih, ia menghampiri Jong Hoon, "Lalu kenapa–"

"Langsung ke intinya!"

"Lalu kenapa kau bersama wanita lain?!" Athena tidak bisa menahan amarahnya kali ini, ia berteriak keras didepan muka pria itu.

"A-athena.."

"Kenapa? Kau terkejut aku mengetahui hal itu? Kau terkejut aku tau, kau setiap satu hari dalam seminggu menemui jalang itu?!" Athena berteriak, lagi.

Jong Hoon refleks menampar gadisnya cukup kencang, ia tidak suka Kang Sol A di cap sebagai jalang di mata gadisnya.

Athena terkekeh lirih, tangannya naik untuk mengusap pipinya yang memanas. Rona merah menjalar di pipi gadis itu, "Woah, sekarang tidak ada bedanya dengan pria brengsek itu."

Seketika pria itu tersadar akan perbuatannya, "Athena, maafkan aku, aku tidak seng–"

"Tidak sengaja? Baiklah, aku mengerti." Athena membuang ludah yang bercampur darah ke lantai tempat tinggal pria itu.

Gadis itu mengambil tasnya lalu melangkah pergi, meninggalkan Jong Hoon yang meneteskan air matanya.


To be continue,

________________________________________

Ga sanggup aku mah ninggalin cerita ini, jadi ini hadiahnya karena aku ngambek tadi 😁

Jangan lupa vote nya!

[ ☑️ ] RecklessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang