R(a)in-du . - Earthgun

489 23 9
                                    

( Earth Pirapat)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Earth Pirapat)


( Gun Napat )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Gun Napat )

💦_____________💦

Hujan, entah kenapa air yang turun beramai-ramai dari langit itu selalu menjadi bagian dari banyaknya kisah di muka bumi. Entah itu kisah sedih maupun kisah bahagia. Beberapa orang bahkan menyalahkan hujan karena selalu datang bersama memori yang coba di lupakan. Menang apa salah hujan jika tiba-tiba seseorang galau karena mengingat suatu hal?

Tidak berbeda dengan yang lain, hujan juga menjadi bagian dari cerita dua insan manusia ini. Ada cerita tentang hujan, di semester akhir kelas dua belas, tentang sepasang manusia yang terjebak dalam kelasnya.

Sore itu, selepas jam terakhir pelajaran Fisika, di kelas yang sudah sunyi karena para siswa nya sudah pulang. Dua anak adam yang terjebak di kelas karena Hujan, memeluk tubuh masing masing yang kedinginan. Mereka saling bercerita tanpa mengeluh hujan kapan hentinya, menikmati atmosphere berbeda diantara keduanya. Tubuh mungil si manis mulai menggigil, jas almamater yang dipakainya mulai kewalahan menahan hembusan angin yang masuk tanpa permisi kedalam kelas mereka. Si tampan menyadari bahwa lelaki manis disampingnya kedinginan, dia bergegas menutup rapat rapat semua jendela yang masih terbuka, membuka hoodie berwarna hijau botol favorit yang dipakainya lalu diberikan ke yang lebih mungil darinya.

“Pake nih Gun.” Yang lebih tinggi menyodorkan Hoodie yang baru dilepasnya dari tubuh.

“Eh..”

“Nggak apa apa, pake aja, gue bawa almamater kok di tas.” Pria yang lebih tinggi mencoba meyakinkan, senyum tulus dia ukir di wajah tampannya.

“Thanks yaa..”

“Yoi, sans.” Mata elangnya memperhatikan bagaimana hoodie favoritnya terpasang kebesaran pada tubuh teman sekelasnya itu. Sangat kontras dengan wajahnya yang manis, sempurna. Bagaimana bisa laki laki di hadapannya ini memiliki paras yang jauh lebih indah daripada perempuan ?

Earth Pirapat Ship 🌏(Oneshoot)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang