Chapter 01

2.4K 255 28
                                    

*ps : hanya karangan, author pun tidak tahu banyak mengenai perusahaan, skian mksi smsm

⚠️ Semi-formal

~•~

Disebuah ruangan dengan view bernilai tinggi, seorang wanita cantik duduk di kursinya dengan tangan yang dengan cekatan proposal-proposal yang tertumpuk disampingnya. Tangannya bergerak mengotak-atik laptopnya, lalu menandatangani kontrak.

Tok Tok Tok!

"Permisi nona Jisoo, tuan Jin ingin bertemu anda." ucap seorang sekretaris bernama Namjoon

"Biarkan dia masuk."

Namjoon mengangguk dan mempersilahkan seorang pria yang diketahui bernama Jin untuk masuk ke ruang Jisoo.

"Ada apa mencariku pak Jin?" tanya Jisoo to the point dengan ekspresi datar dan cueknya, fyi CEO muda ini dikenal si tsundere cantik berhati malaikat.

"Memang aku terlihat tua ya? Bukankah aku menyuruhmu untuk memanggil namaku saja?" Pria muda, tinggi, dan sangat tampan itu menunjukkan senyum smirk nya serta menaikkan sebelah alisnya, lantas duduk di sofa.

"Jika aku memanggil namamu, bukankah aku tidak sopan? Kita hanya rekan bisnis. Aku masih tahu batasanku. Aku dengar kau memecat sekretarismu hanya karena tidak sopan, aku takut kau memutuskan kerjasama hanya karena aku memanggil namamu." sarkas Jisoo.

"Ayolah, kenapa kau begitu sinis. Aku tidak akan melakukan itu, jujur saja aku tertarik padamu Jisoo." Masih dengan smirk dibibirnya.

"Bercandamu tidak lucu. Aku sibuk Jin, masih banyak yang harus aku urus. Jangan mengajakku bicara." kata Jisoo yang masih sibuk mengurus berkas di tangannya.

"Ahaha iyaiya maafkan aku, aku bercanda. Aku mau mengajakmu makan malam, bagaimana?" tanya Jin sembari memperhatikan Jisoo. Ketika Jisoo sedang fokus mengerjakan sesuatu, ia sepuluh kali lipat lebih memesona.

"Baiklah." jawaban singkat dari Jisoo berhasil membuat Jin meneriakkan kata 'yes' di dalam hatinya.

Namun sepersekian detik setelahnya, suasana tiba-tiba menjadi hening dan canggung, hanya terdengar suara kertas yang beradu dengan angin dan suara pulpen yang tengah menggores kertas.

"Oh iya, aku dengar VT corp mengakuisisi perusahaan DK group, perusahaan itu akan bangkrut, kenapa mereka mengambil alih ya? Padahal tidak akan ada keuntungannya." Jin mengangkat bicara dan mencari topik.

"Perusahaan itu tidak akan bangkrut jika pemimpinnya tidak bermasalah. Aku rasa keputusan VT corp sudah benar untuk mengakuisisi DK group sebelum benar-benar bangkrut. Perusahaan itu akan sukses." Perjelas Jisoo panjang lebar, dan menjeda sebelum melanjutkan, "Omong-omong, kau dapat darimana info itu?"

"Sahabatku pemimpin VT corp, dia menceritakannya padaku. Aku pikir dia membuat keputusan yang salah makanya aku menceritakannya padamu. Kau tidak menjalin kerjasama dengan mereka? VT corp itu perusahaan elektronik terbesar di Korea. Kau juga akan kecipratan untungnya Jisoo!" Jika sudah berkaitan dengan uang, Jisoo pun tergoda dengan perkataan Jin.

"Siapa namanya?"

Jin menghampiri Jisoo dan memberikan kartu nama dari dompetnya. Betapa terkejutnya Jisoo, sebuah nama yang selama ini tidak ingin Jisoo dengar.

"Kim.... Taehyung?" Jisoo mematung, tubuhnya membeku membaca nama yang terpampang di kartu nama

'Sialan, bajingan itu.' pekik Jisoo dalam hati.

~•~

8 tahun yang lalu...

Seorang siswi yang duduk di bangku SMA itu, sibuk memikirkan perasaannya, hatinya berbunga-bunga. Siswa yang ditaksirnya melewati koridor didepan kelas Jisoo, mengundang gelak tawa Jisoo karena perutnya yang geli seperti di kelilingi kupu-kupu.

Love is Gone 2 ; VSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang