memberi alasan

708 99 8
                                    

---Aku tetap menghargai alasanmu, walau itu pahit untuk di dengar ---

-

Andin lansung memeluk aldebaran

-

Mereka berdua sama sama memeluk dengan erat dan hangat , Keriduan mereka sejak lama kini hilang. Mereka sangat senang karena tuhan mempertemukan mereka lagi. Tak ada di rindukan lagi dari 2 insan ini kecuali perasaan di diri mereka masing masing.

'Al aku senang banget akhirnya aku menemukanmu'{ucap wanita tersebut}

'iya, saya juga senang bertemu denganmu lagi'[pria itu tersenyum]

'Aku, sangat rindu dirimu al'

'saya juga andin'

-

Rasanya senang sekali akhirnya mereka sama sama mengungkapkan rasa rindu mereka masing masing yang kian lama mereka pendam.

Tetapi..

Yang menjadi pertanyaan sekarang , mengapa al meninggalkan wanita itu tampa memberi tau alasannya?

Mmm, shit tanyakan saja pada pria dingin itu...

--

'al'{melepaskan pelukannya terhadap pria itu}

'iya?' {sambil mengelus pundak andin}

'boleh aku bertanya kepadamu?

'iya, silahkan..'

'mengapa kamu meninggalkanku saat itu?'

DAM..

Pertanyaan itu akhirnya kini muncul dari mulut andin sendiri.,

Wanita tersebut sangatlah ingin tau mengapa pria itu meninggalkannya..

Bukan kah wanita seperti itu?...

Dan akankah pria tersebut mengucapkan sejujurnya?

ENTAH LAH..

--

Di dalam ruangan itu suasana berubah menjadi tegang saat wanita ini mengucapkan kalimat itu..

Pria itu sangat gugup menjawabnya, ia tak menjawab alasannya di dalam ruangan itu melainkan membawa wanita itu ke taman tempat kerja milik wanita itu..

'andin, kita bicarakan di taman saja'

'mengapa?'

'ruangan ini tidak cocok untuk kita bicarakan itu disini'

'oke, kita ngobrol di taman'

Mereka pun turun ke bawah menuju taman..

-

Sampailah mereka di taman, mereka duduk di depan tanaman tanaman yang cantik, udara yang sangat sejuk membuat mereka nyaman untuk mengobrol..

'Ayo al, bicaralah'

'oke andin saya akan memberi alasan mengapa saya meninggalkanmu'

andin melihat pria tersebut sangatlah gugup saat ia ingin bicara, andin tau jika pria itu takut jika wanita itu akan memarahinya..

'al, jangan takut pada saya.. saya akan menerima alasanmu walau hal itu menyakitkan.., bicaralah dengan jujur al'

'm, saya meninggalkanmu karena orang tua saya saat itu tidak senang jika saya berteman dengan anda'

Shit alasan apa ini?

Bukannya hanya sekedar teman tetapi mengapa mereka tidak bole berteman..

Ah, orang tua al amat posesif...

hati wanita itu seakan menjadi api yang membara..

alasan itu membuat ia terluka..

--

'maafin saya ya andin, membuatmu luka'

'e-engga papa al' {menahan rasa sedihnya}

'saya tau apa yang kamu rasakan andin, maafin orang tua saya juga andin..mungkin mereka baru mengenalmu jadi mereka mengira kamu bukan anak baik.. sebenarnya orang tua saya posesif banget andin,,"

Andin tau di posisi pria tersebut dengan orang tuanya memiliki sifat posesif..

 bisa di katakan al anak strict parents... andin menghargainya..

Hati andin juga menjadi tenang..al memberi alasan  sejujurnya kepadanya dan menjelaskan secara lembut kepada wanita itu.

tak bisa diungkiri mereka harus di pisahkan oleh salah satu orang tua mereka, apakah nantinya jika mereka menjalani hubungan..mereka akan seperti ini?

ataukah orang tua al jika tau andin pasangannya akan memisahkan mereka berdua?

Mmm, pertanyaan yang sangat buruk..

Tuhan yang akan mengatur hubungan mereka..

Hanya lah tuhan yang tau..

bersambung..

haiii, maaf yaa baru up karna aku abis tes lagii kemaren jadi gk sempet buat wp hihi..maaf juga chapter ini dikit

semoga sukaa yaaaaa 💅✨
Tunggu next part yaa..

"Cinta bukan seiman"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang