Tempat Berpulang

380 18 2
                                    

Malam itu diujung gang kecil seorang anak menangis, tubuh kecilnya penuh dengan luka memar dan goresan, matanya merah sembab dan perih karena terlalu banyak mengeluarkan air mata. surai berwarna perak itu terlihat acak acakan, kotor dan terdapat beberapa daun di sana, seperti seseorang yg habis berguling guling di tanah.

"Anak terkutuk"

"Anak pembawa sial"

"aku benar benar sial karena kau terus menempel padaku".

"Bagaimana aku tidak menempel kepadamu, jika kau satu satunya yang ku punya" batin anak itu berbicara sendiri.

Semua umpatan dan makian terngiang ngiang di kepala anak itu, apa benar dirinya anak pembawa sial, apa benar dia terkutuk, sampai bibi satu satunya keluarga yang ia miliki tidak mengharapkannya. Ia hanya anak kecil usianya baru 10 tahun, ia juga ingin menjadi seperti teman teman seusianya, yang mendapat kasih sayang dari keluarganya. tapi sayangnya hal hal manis yg selalu ia impikan hanya mimpi belaka.

Sekarang anak kecil yang bermimpi memiliki keluarga yg hangat itu harus merasakan dinginnya angin malam yang menembus tubuh sampai tulangnya, hanya sedikit daging ditubuhnya alias kurus dan kecil. rintik rintik kecil hujan menambah penderitaannya semakin berat. kaki kaki kecilnya goyah berjalan gontai, terombang ambing menahan lesu dahaga dan nyeri di seluruh tubuhnya. tidak tau arah mana yang dituju, tidak tau kemana ia harus berpulang dan tinggal, tidak tau harus dimana ia walau hanya sekedar berteduh. yang ia tau sekarang hanyalah ia seorang yatim piatu dan tuna wisma.






2 Jam yang lalu...




"Bajingan!! apa kau mengambil uangku". tuduh si bibi sambil memukul anak kecil itu dengan sapu lidi. anak itu bergetar dan ketakutan hanya menggelengkan kepalanya tidak berani bersuara.

Bibinya memang sudah gila, sudah tidak waras. selalu saja seperti itu kebiasaannya. bekerja di Bar dan pulang bersama lelaki hidung belang, bukannya mendapat uang dari si lelaki malah kehilangan uang. para pria brengsek yang selalu bermain dengan Bibinya, memanfaatkan Bibinya untuk kesenangan semata. setelah teman kencannya tertidur dan nafsunya terpenuhi si Pria hidung belang langsung kabur sambil membawa uang di dompet sang Bibi.

"Pencuri..! paman pencuri ! paman jahat, jangan ambil uang Bibiku". teriak anak kecil itu sambil menarik kemeja lelaki itu dengan tangan mungilnya.Taehyung, ya anak kecil itu bernama Taehyung. anak itu melihat dan meneriaki lelaki itu pencuri.tapi apa yang dia dapat malah tamparan di pipinya.

PLAKK

"Berisik ! tutup mulut mu anak kecil, atau aku akan memukulmu dengan ini". Ucap lelaki itu sambil mengangkat ikat pinggang ditangan kirinya.

Taehyung langsung beringsut mundur dan reflek menutup mulutnya dengan kedua tangan mungilnya.
ia ketakutan dan tidak berani berbicara lagi apa lagi bilang pada Bibinya karena sang Bibi pasti tidak mempercayainya.

Setelah Lelaki brengsek itu pergi, Taehyung hanya terduduk diam disudut ruangan dan bersiap kena amukan sang bibi, karena bibinya akan selalu marah dengan semua yang Taehyung lakukan.

Dan waktu itupun tiba Bibinya terbangun karena lapar dan hendak membeli makanan di malam hari, ketika akan mengambil uang dari dompetnya Ia menyadari uangnya telah raib. dan sasaran kemarahannya adalah keponakan kecilnya. walaupun ia tau bukan Taehyung yang mengambilnya, kejadian seperti ini telah terjadi beberapa kali tetapi karena tersulut emosi dan kebencian mendarah daging, ia langsung memukul menampar dan mendorong tubuh kecil Taehyung sampai terjungkal. Dahi mulus itu sudah memar dan lecet, apalagi ada sedikit darah mengalir dari dahi sampai melalui matanya, sambil menangis Taehyung seperti menangis darah di satu sisi matanya. walaupun begitu tetap tidak ada rasa iba sedikitpun dari sang Bibi, yang ada malah semakin menggila memukuli anak itu, dan setelah puas ia dengan tega mengusir Taehyung dari rumahnya.

"Pergi dari sini, aku sudah muak dengan mu, kau hanya anak pembawa sial, hidupku selalu sial saat ada kau !".

"kau anak terkutuk !"

"harusnya aku tidak merawat mu, harusnya aku membiarkan mu terlantar di jalanan". kemarahannya sudah sampai di ubun-ubun.

sambil menangis Taehyung memegangi kaki sang Bibi "Bibi tolong maafkan aku, aku tidak melakukannya, aku anak baik tolong maafkan aku". Taehyung kecil masih setia memegangi kaki bibinya dan terus memohon ampun.

karena kesabaran bibinya sudah habis, dia menyeret Taehyung yang masih dikakinya, membawanya sampai ke depan pintu rumahnya, dan menarik anak itu sampai berdiri, memaksanya masuk kedalam mobil bututnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan yang... bisa dikatakan cepat. (ingat mobilnya sudah butut, maklum mobil peninggalan orang tua sudah ketinggalan jaman, dan usang).

Entah sampai mana ia membawa Taehyung kecil pergi, Taehyung kecil sudah kelelahan menangis, air matanya sudah mengering dan tertidur. itu menjadi kesempatan yang bagus untuk bibinya meninggalkannya di jalanan, ia menepikan mobil bututnya dipinggir jalan, dan menggendong Taehyung menuju gang sempit diujung jalan. meninggalkannya tanpa bekal apapun, walaupun hanya selembar selimut sekalipun. miris. sambil tersenyum ia tinggalkan seseorang yang ia anggap beban dihidupnya selama ini.

"selamat tinggal anak manis, kuharap kau tidak dimakan oleh anjing anjing jalanan". ucap sang bibi dengan keji kemudian pergi dengan mobil bututnya meninggalkan Taehyung sendirian. Sendirian. SENDIRIAN.
S E N D I R I A N.

Karena banyak nyamuk yang menggigit kulitnya, meninggalkan rasa gatal dan bentolan merah di tangan dan kakinya Taehyung terbangun, menangis dan menyadari bahwa ia telah dibuang.
.

.

.

.

Ditempat lain seseorang dengan jubah semerah Cinabar, dengan sulaman sulaman halus bercorak sulur daun dan bunga menghiasi tiap ujung jubahnya yang menjuntai menyapu lantai, berkibar kibar lembut tertiup angin. Memamerkan wajah berkulit pucat dan beku, bibir tipisnya menarik senyum yang telah lama hilang dari hidupnya ratusan tahun yang lalu. Matanya yang tajam menatap cermin.
"Akhirnya aku menemukanmu Dewi Ku"







Tbc








Hayy ada yang nungguin cerita ku gak ya kira kira 🤔

Mau ngucapin Makasih buat yang mau mampir dan baca cerita ku yang gk seberapa. (つ≧▽≦)つ

See you (◍•ᴗ•◍)❤

GhisophylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang