BAB 3✨

5 1 0
                                    

Kamu adalah orang asing Yang berusaha untuk masuk pada dunia Ku, Yang sempat hancur.
Revanza.Q.P 🖤Alfaro.P.A

Hari ini rencanya nya revanza Akan menghabiskan waktu bersama tasya Dan alya. Kalian tahu kemarin alfaro membawa revanza kemana jawabanya adalah keaparteman cowo itu,revanza Yang kesal berniat untuk pulang tapi selalu dicegah oleh alfaro dengan berbagi alasan, bahkan revanza heran pada dirinya kenapa dia tak bisa memberontak disaat dia bersama dengan alfaro,Ah sudah lah revanza sendiri bingung.
Hari ini revanza mengunakan outfit dengan setelan celana bahan Yang tak membentuk tubuhnya atasanya memakai Cardigan crop berwarna cream dengan rambut tergerai bebas menambah kesan cantik Yang natural, revanza berjalan menuruni tangga menuju ruang TV Yang disana ada revnzo sedang asik dengan TV Yang ia tonton.
"Zo gw mau main kerumah tasya" ucap revanza membuka suara, mengalihkan dunia revanzo seketika.
"Iyah pergi Aja gw juga sebentar lagi may pergi" jawab revanzo santai
"Emang mau kemana Lu ?" Tanya revanza
"Mau nongkrong ama Karel ama alfaro"
Revanza hanya menganggukan kepalanya Randa dia mengerti.
"Yasudah gw pergi yah bay" pamit revanza tanpa menunggu jawaban Dari revanzo dia langsung pergi begitu saja.
"Hati-Hati za, entar Kali Lu lecet gw kena semprot Sama si alfaro" Teriak Revanzo.
Revanza Yang kebetulan Masih berada Di ambang Pintu langsung berbalik kearah revanzo sambil mengepalkan sebelah tanggannya,sedang Kan revanzo hanya bisa menyengir sambil mengangkat tanggannya Yang berlambang v, revanza hanya membola malas.
Revanza melanjutkan langkah nya kembali menuju mobilnya untuk langsung menacap gas menuju rumah tasya, tak perlu memakan waktu Lama untuk revanza Sampai kerumah tasya, sesampainya Di rumah tasya revanza segera memarkirkan mobilnya dengan baik lalau turun menuju Pintu rumah tasya, dia berdiri Di depan Pintu sambil memencet Bel tak Lama setelah ITU muncul Dari Dalam rumah bunda tasya Yang Masih memakai Baju tidur nya.
"Hai bunda" sapa revanza sambil mengambil tangan bunda tasya untuk disalami.
"Hai za, nyari tasya yah sayang,gih masuk alya juga udah disini KO" jawab bunda tasya dengan senyuman manisnya .
"Iyh bunda, za ke kamar tasya dulu yah bund"pamit revanza Yang langsung Di angguki oleh bunda tasya.
Revanza berjalan kearah kamar tasya Yang terletak Di lantai dua , revanza langsung membuka Pintu tanp mengetuk atau bahkan memberi salm terlwbih dahulu, sedangkan sang pemilik kamar sudah biasa Akan hal itu.
" Aaaahhh revanza KO Lu Lama banget sih sayang" Teriak alya sambil memeluk revanza memang lebay sih tapi tak APA hihi.
" Gw ngumpulin niat dulu tadi" jawabnya ngasal sambil membagongkan tubuh nya Di atas kasur empuk milik tasya.
"Elu engga Kaya tau si za Aja sih ya" Sambung tasya sambil mengoleskan liptin pada bibirny.
"Eh Ayo jangan rebahan lagi bisa-bisa engga jadi berangkat Kalo Lu rebahan lagi za"omel alya sambil menarik revanza agar terduduk Dari tidur nya
"Issshh iyah iyh" ucapnya malas, sedangkan tasya hanya menahan tawanya begiy melihat wajah revanza Yang bad mood .
Kini mereka bergegas pergi ketempt tujuan Yang dituju oleh mereka.
"Bund Kita pamit yah pergi dulu" pamit tasya pada bunda nya Yang sedang sibuk dengan kegiatan memasaknya.
"Iyh Hati-Hati yah jangan ngebut bawa Mobil nya yah" wejenang bunda tasya, Yang langsung diangguki oleh mereka bertiga, mereka pun menyalami bunda tasya setelah itu langsung bergegas menuju Mobil revanza.
"Kita berangkat guys" Teriak alya bersemangat Yang disambut kekehan oleh kedua teman nya
"Let's goo..... "Teriak tasya Yang tak kalah bersemangat.
Sedangkan revanza terkekeh saja melihat dua teman nya Yang bobrok abis, setalahnya revanza memfokuskan menuju jalanan.
✨🌼
Revanza sangat fokus dengan ap Yang dia tonton, mengikuti setiap alur Yang film itu tampilkan alya Dan tasya dua-duany mengigit jari-jati mereka mengkhayati setiap momennya.
Mereka sekarang sudah berada didalam sebuah bioskop Yang menampilkan film bergendre horror tersebut, sebenernya sih revanza tak terlalu tertarik dengan APA Yang ia tonton sekarang tapi tadi alya dengan tasya memaksanya jadi alhasil revanza hanya bisa mengalah Dan menurut saja.
Satu setengah jam mereka menghabiskan film tersebut mereka keluar dengan wajah Yang lelah Dan tentunya dengan perut Yang Minta segera Di isi.
"Huwahhh gw layer sekarang " ucap alya sambil mengelus perut ya
"Iyah Sama gw juga"
"Ayo Cari makan" ajak revanza pada kedua teman nya sambil berjalan terlwbih dahulu, Yang tentunya langsung disusul oleh kedua teman nya.
Sekarang mereka tengah duduk sambil menunggu pesanan Yang telah mereka pesan sambil berbincang ria diselingi lawakan receh Dari alya sedangkan tasya dengan revanza hanya gelwng-geleng kepala melihat tingkah teman nya Yang kelewatan aneh itu.
Tasya menepuk revanza Yang tengah fokus pada cerita alya, langsung melirik ke arah tasya sambil mengangkat satu alisnya bertanya ada APA.
"Itu bukan nya Revanzo Sama Karel yah za" Tanya tasya Tapan nya Masih fokus terhadap objek Yang ia tangkap, revanza Dan alya langsung melihat APA Yang tasya lihat.
"Iyh " jawab revanza singkat padat jelas
"Eh nyamperin kesini ja, bentar itu bukan nya alfaro yah" sahut alya dengan nada heboh nya.
Revanza hanya mengangkat kedua bahunya,tak Lama setelah itu gerombolan itu datang kemeja Yang ditempati revanza Dan Yang lain nya.
"Ngapain Lu kesini za"tanpa basa-basi revanzo langsung bertanya .
"Makan" jawab nya singkat
"Yasudah sekalian Kita gabung Aja dah"sahut Karel
"Gabung Aja " timpal tasya ,mereka pun duduk saking berhadap-hadapan terlihat oleh orang mungkin mereka seperti mengadakan there date heheh.
Sedangkan Dari tadi alfaro hanya dia tak menanggapi dia hanya terus melihat kearah revanza.
Setelah pesanan mereka datang, mereka langsung menyantap makan Yang mereka pesan, namun sebelum revanza memasukan makanannya ke arah mulutnya revanzo mengucapkan wejenang pada saudara kembarnya itu.
"Elu jangan terlalu makan pedes yah,awas Aja Kalo sakit Minta tolong gw Gak bakal gw tolonggin" ucapnya dengan nada Yang dibuat tegas.
Revanza tak mempedulikan ucapan saudaranya itu Dan melanjutkan suapanya Yang sempat tertahan itu.
"Gila anjer ini Mie pedes amat" heboh Karek seperti orang kesetanan.
"Cemen amat ih Karel jadi cowo" ucap alya polos
" Dia emang cemen jadi laki"timpal revanzo membenarkan ucapan alya
"Kali makan Gak boleh terus-terusan ngobrol Gak baik tau" sahut tasya menengahi.
Mereka langsung terdiam setelah mendengarnya berbeda dengan revanzo dia tersenyum untuk membalas ucapan tasya.
Tak berselang Lama seseorang menghampiri meja mereka tepatnya menghampiri revanza Yang tak sadar ada seseorang menghampirinya dia terlalu fokus pada makanannya.
"Hy re APA kabar?" Sapa seseorang itu dengan senyuman nya Yang Manis.
Semua orang tertuju padanya sedangkan revanzo melihanya ingin sekali memukuk wajah orang itu berani sekali dia datang kembali pikirnya revanza hanya menatap dingin orang itu tanpa berniat menyapanya kembali.
Otaknya kembali kemasa dimana dia kacau bahkan sangat kacau.
Revanza menghentikan acara makanya sambil berdiri Dari duduknya.
"Ngapain Lu muncul lagi didepan revanza" ucap revanzo seketika suasana mencekam menyelimuti.
"Santai Aja Kali zo gw kebetulan KO temu Lu, ya berhubung disini gw ngeliat ada there ya gw samperin Aja" ucapnya dengan nada santai Yang membuat revanzo ingin sekali memukul wajahnya itu.
Sedangkan tasya dengan alya menggusap punggung revanza bermaksud menyenangkan dia Karna mereka tahu revanza sangat emosi sekarang ini.
"Mending Ku cabut Aja bro" timpal Karel
" Santai bro gw kesini bukan mau nyari ribut Kali Sama kalian, gw kesini mau ketemu rere Aja "
Alfaro Yang tak tahu ada APA,siapa orang itu hanya diam membisu menyisakn banyak pertanyaan Dalam pikirkan alfaro hubungan nya ap dengan revanza.
Revanza Yang sudah muak langsung mengambil Tas nya sambil berucap " gw pergi" ucapnya sambil berlaku pergi meninggalkan mereka, orang itu berniat menyusul revanza namun tanggannya keburu Di tahan oleh alfaro, orang itu menatap tajam alfaro sambil menghempaskan cekalan itu.
"Jangan berani Lu susul vanza" tegas alfaro
"Siapa elu" Tanya nya menantang.
"Gw emang belum jadi siapa-siapanya vanza, tapi camkan kata-kata gw bahwa vanza bakalan jadi milik gw selamanya, NGERTI LU" ucap alfaro dengan tegas nya setelah ITU dia berlari menyusul revanza Yang sudah hilang entah kemana.
Mereka Yang mendengar ucapan Dari alfaro terdiam Dan kaget mendebgarkan nya.
"Dasar Lu yah cowo Yang engga tahu malu tau ga" ucap alya kesal.
"Udah ya malu diliatin orang tau Gak " lerai tasya, alya mengedarkan pandangan nya sekarang mereka menjadi tontonan dadakan Karna perkelahian ini.
"Cabut Aja males gw udah Gak mood " intruksi revanzo Dan berlalu pergi Yang disusul oleh tasya alya dengan Karel , meninggalkan orang itu dengan emosi Yang tertahan Dan Rasa penyesalan Yang besar.
✨🌼

Disisi lain revanza sedang menyenangkan pikirkan Dan Hati nya Yang bergemuruh selepas tadi, revanza pergi pergi menuju tempat Yang tak jauh Dari ousat perbelanjaat ITU, dia duduk sambil memejamkan matanya angin meniup rambut Yang menutupi wajah nya, ia menikmati kesendirian itu, sekarang ia lebih menyukai kesendirian Karna dengan begitu dia bisa mengapresiasikan emosi kesal Dan Yang lain nya.
"Kenapa pergi engga ngajak-ngajak" suara itu terdengar disampung revanza, revanza langsung membuka matanya Dan menoleh ke arah Kiri, kembali lagi menatap Kurus lagi tidak berniat menjawab pertanyaan orang itu.
"Kalo Lu mau nangis, nagis aja sini Di pundak gw" ucap nya lagi sambil menepuk pundaknya
Revanza kembali menatapnya dengan datar
" KO Lu tau gw disini" Tanya revanza malah mengalihkan topik pembicaraan.
"Karna gw pengen ada terus disampung Lu, disaat bahagia bahkan sedih Kaya Gini" ucap nya Yang mampu membuat revanza tersihir sejenak dengan ucapan nya untuk beberap saat mereka sailing memandang sebelum dimenit berikutnya revanza memutuskan kontak mata nya tersebut.
Alfaro beranjak Dari duduk nya sambil menarik revanza untuk berdiri
"Mau ngapain?" Tanya revanza malas
"Sini gw pengen Lu tau sesuatu" ucapnya
Sambil menarik revanza Yang sudah berdiri revanza tak Akan menolak Karna dia tahu penolakan nya tidak Akan alfaro dengar bahkan dia sekarang malas berdebat dengan alfaro.
Revanza sangat terpukau melihat pemandangan Yang Di depan matanya hamparan danau Yang Indah bahkan ada senja Di ujung danau itu ah rasanya revanza hanya ingin berlama-lama disini, ini membuatnya tenang Dan menghilangkan semua bebanya.
"Indah" satu kata Yang Di ucapkan revanza untuk saat ini sambil mengembangkan senyuman Yang jarang orang lain lihat, beruntungnya alfaro bisa melihat itu.
"Iyh Indah banget" Sambung alfaro tapi matanya Masih terfokus pada revanza sejak tadi.
"Gw seneng banget bisa Liat senja lagi" ucap revanza
"Emang Lu jarang Liat senja, padahal Kan setiap sore ada" heran alfaro
"Gw terlalu malas untuk pergi keluar atau bahkan menatap jendela kamar hanya untuk melihat keadaan sekitar jawabnya.
"Kalo Lu mau Liat senja Lu bisa ngajak gw supaya Lu bisa Liatnya ada temenya"
Revanza tak menjawab dia hanya diam sambil menatap ke arah senja.
Alfaro tak henti- hentinya dia tersenyum melihat revanza tak semurung tadi Dan sekesal tadi membuat dia bahagia apalagi jika revanza tersenyum pada alfaro setiap Hari mungkin saja alfaro Akan menjadi orang Yang paling bahagia.
Kalian tahu revanza adalah sebagian hidup alfaro.
"Gw mau pulang, thanks udah ngehibur gw" ucap revanza mengalihkan perhatian alfaro pada revanza, revanza beranjak untuk bergegas pulang Karna ini sudah mulai gelap, alfaro hanya diam sambil menundukan kepalanya sambil menggusap sebuah gelang Yang ia gunakan berbentuk panah.
"Gw harap, sebagian ingatan kamu bisa mengigatkan APA Yang terjadi sebelum Hari itu tiba bahkan Masih banyak harapan-harapan gw untuknya bisa kembali lagi".alfaro bermonolog setelah ITU beranjak pergi untuk pulang menuju rumahnya, badanya sudah lelah untuk Hari ini
Dan untuk Hari esok dia sungguh tak sabar Karna dia ingin celap kembali bertemu dengan revanza.


My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang