O.7

1K 98 7
                                    

Btw Yuna 17 tahun kan?" Rosé mempersilahkan Jungkook dan Lisa duduk, namun belum sempat mereka duduk, bel rumah sudah berbunyi.

.
.
.
.

"Bun itu ka mark sama Jisung" Rosé yang tau jika itu Jisung langsung bersembunyi, mematikan lampu, tidak lupa untuk mengajak Lisa.

Deg
Deg
Deg

Suara detak jantung terdengar diruang tamu.

Ceklek

Pintu terbuka, Jisung masuk ke dalam dan melihat sekitar gelap.

"Bundaa halo" ruangan benar-benar gelap, sekarang jam 17:45 dia cukup merinding, Jisung mundur, saat ia melihat kebelakang tidak ada Mark disana.

"Bundaa ih galucu" tiba-tiba pintu tertutup, Jisung dengan senter mencari stopkontak, tapi karna terlalu lama akhirnya lampu menyala.

"Selamat ulang tahun Andy parwak" Rosé dan yang lain keluar dari tempat persembunyiannya, lalu bernyanyi untuk Jisung.

Jisung terkaget, ia memeluk sang ibunda, lalu menangis dipeluknya.

"Ini kenapa Frozen bundaa hiks" disela-sela isakanya Jisung memperhatikan dekorasi yang disiapkan oleh keluarganya.

"Biar lucu lah kamu suka kan?" Jisung menggeleng, Mark yang melihat itu langsung menjitak kepala sang adik.

"Bukannya bilang terima kasih" .

🥀🥀🥀

Tak terasa sekarang sudah jam delapan malam, Lisa sekeluarga sudah pamit pulang, ini terlalu malam.

Mark pergi ke kantor, ia bilang ada yang ketinggalan. Somi, winter, Jaemin, Ryujin, dan renjun sedang sibuk membersihkan bekas pesta tadi.

Jisung? Ia sedang asik dikamar nya memainkan game online, Rosé sibuk mempersiapkan bahan-bahan untuk restoran nya besok.

"Nah anak-anak kalian boleh tidur, bunda aja yang beresin sisanya oke?" Akhirnya hanya tersisa Rosé sendiri di ruang tamu, ia menyapu lantai dan mencuci piring bekas pesta tadi.

"Bunda belum tidur?" Rosé menoleh kearah asal suara, dan disana berdiri Jisung yang sedang mengucek matanya.

"Ah belum, ini masih ada-" Jisung melingkar kan tangan nya di perut Rosé.

"Kangen papa" Rosé terdiam, sebenarnya Rosé juga merindukan jaehyun, atau lebih tepatnya SUAMI nya, karna mereka belum sempat bercerai.

"Bun"

"Yah?" Membalikkan badannya dan menatap Jisung yang terlihat sangat mengantuk.

"Ko bisa bunda umur 16 tahun punya ka Mark?"

"Ah itu ajaib kan?"

"Hum, coba ceritain!"

"Mwo?!, gimana yaa"

"Aku udah 18 tahun loh bunda, katanya janji"

"Huft yaudah deh, bunda selesaiin ini dulu nee"

Jisung tersenyum lalu pergi kekamar nya "Jisung tunggu dikamar bundaaa".

Rosé menyelesaikan aktivitas menyuci piring nya, ia pun pergi ke kamar Jisung, duduk disamping ranjang Jisung.

"Jadi waktu itu..".

Flashback

Rosé adalah gadis remaja yang polos nan lugu, ia disukai banyak lelaki, salah satu Jaehyun, Jaehyun sahabat Rosé, Rosé sebenarnya tidak ada perasaan apa-apa kepada jaehyun, ia hanya menganggap nya SAHABAT tidak lebih.

Suatu hari ia diberi tugas kelompok, anggota kelompok nya yaitu, Rosé, Lisa, Jihyo, dan pembinanya Jaehyun, Jaehyun memberikan usul untuk mereka mengerjakan nya dirumahnya Rosé saja, dan mereka semua setuju.

Saat semua selesai, disana tinggal jaehyun dan Rosé saja, orangtua Rosé sedang keluar kota, jadi Rosé sendirian.

"Ka jaehyun mau pulang sekarang?" Ucap Rosé sembari merapikan buku-buku bekas tadi belajar.

"Gimana kalo aku nginep disini?" Rosé mundur, ia merasakan tatapan aneh dari jaehyun.

"Yaa!, Mau ngapain, nanti orangtua kaka nyariin, mending pulang, aku mau kekamar aja" Rosé berlari kekamar, Jaehyun mengikuti diam-diam.

Rosé sedang siap-siap mandi, ia melepaskan bajunya, tanpa ia sadari sedari tadi ada yang memperhatikan nya, Jaehyun tepat sekali, ia memperhatikan lekuk tubuh Rosé yang woah menggunjang imannya.

Rosé lupa mengunci pintu kamar, ia biasa tidak mengunci kamar sebab ia merasa takut terjadi apa-apa ia harus membuka kunci terlebih dahulu.

Jaehyun memasuki kamar Rosé, Rosé yang melihat itu langsung mencari handuk untuk menutupi lekuk tubuhnya yang terbuka.

"AAAA KA JAEHYUN MAU NGAPAIN, PERGI HIKS JANGAN GANGGU ROSIÉ PLEASE!" Tak menghiraukan ucapan Rosé, ia malah mendekati Rosé dan mendorong Rosé ke kasur, tidak lupa mengunci pintu.

Apa yang terjadi?, Jaehyun melakukan hal yang belum pantas mereka lakukan, Rosé terus menangis, ia merasa kotor.

Pagi harinya pintu kamar Rosé diketuk oleh Chanyeol, ia merasa aneh karna tidak biasanya Rosé mengunci pintu kamarnya, maupun saat tidak pakai baju Chanyeol tidak ada rasa nafsu sama sekali, ia malah mengejek tubuh Rosé yang dibilang gendut.

Chanyeol mendobrak pintu, ia melihat Rosé yang kehilangan tenaganya terlentang tanpa busana dan diatas nya ada lelaki yang tidak lain adalah, Rosé meringis kesakitan dan matanya yang bengkak mengartikan bahwa dia menangis.

Chanyeol langsung mendorong tubuh jaehyun dari atas Rosé, kemudian ia menyelimuti tubuh Rosé, ia memukuli jaehyun yang masih setengah sadar.

"ANJING LO, ADEK GUE LO APAIN BANGSAT" jaehyun tidak berkutik, ia hanya diam.

"JAWAB ANJING!" jaehyun menyeringai.

"Lu liat kan?, Dia gue apa namanya?, Gue perkosa?" Ucap jaehyun remeh.

"BABI MATI AJA LO!" Chanyeol terus memukul jaehyun tanpa ampun.

Pada akhirnya Rosé dibawa kerumah sakit ia dirawat selama beberapa hari, sedangkan jaehyun telah masuk penjara.















Tbc kawan

dear mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang