4. Tuhan selalu punya rencana

11 4 1
                                    

"Takdir, aku tak habis fikir denganmu, mengapa kau selalu menempatkanku di titik terlemah? Dulu bunda dan bang Elang sekarang oma juga?"

_Amara syakilla_

Suasana sekolah begitu ramai, hari ini adalah pengunguman jadwal ujian kelas XII. Siswa siswi tampak berkumpul di lapangan, tampak pula Amara dan Rangga yang tak sabar menunggu pengunguman


Tak lama menunggu pengunguman pun berlangsung dan bagi siswa/siswi kelas XII di harapkan ke aula untuk pembagian jadwal ujian dari wali masing-masing. Dan untuk siswa/siswi kelas X s/d XI di pulangkan dan di liburkan selama ujian berlangsung.

"Cieee yang bentar lagi lulus ...." ucap Amara sesaat setelah Rangga menghampirinya dan berjalan di sampingnya meninggalkan lapangan.

"Hmm, tapi perjuangan blm berakhir, masis harus ada ujian,"

"Yee, namanya juga usaha, yang pentingkan sekarang jalan itu sudah terlihat jelas. Semangat yaa sayang!"

"Makasih, makasis sudah berada di sampingku, makasih sudah selalu menyemangatiku di setiap harinya,"

Amara tersenyum dan mengangguk, ia sangat bahagia untuk Rangga. Sebentar lagi Rangga akan menempuh jenjang perguruan tinggi dimana ia akan mengambil bidang kesukaannya.

"Aku ke aula dulu yah, kamu tunggu di kantin aja jangan kemana-mana kita pulang bareng,"

"Siap boss,"

Mereka berdua berjalan terpisah Rangga ke aula dan Amara berjalan menuju kantin sekolah yang juga mulai ramai di penuhi siswa/siswi. Amara menemui Tiara dan Agatha yang sudah menunggunya, ada yang berbeda dengan Tiara, raut wajahnya terlihat murung.

"Kenapa Tir, kusut amat tuh muka?" Sapa Amara sambil duduk, "Tiara bertengkar lagi sama kak dion?" sambung Amara

"Iya ...." jawab Tiara lesu

"Sabar ya Tir," ucap Agatha

"Paling juga nanti baikan, percaya deh sama Ara,"

"Jangan percaya sama Amara, musrik," ucap Agatha

"Tapi kali ini gue benar-benar kesal Ra, Tha, kalian tau gak ... semalam gue mergokin dia jalan sama wina ...."

"Wina? lah bukanya kak Wina itu teman dekatnya kak Dion sejak SMP dulu?" ucap Amara

"Iya, gue tau itu. Cuman gak tau kenapa hati gue sakit banget liat Wina sama Dion jalan begitu," ucap Tiara

"Lo liat di mana sih?" tanya Agatha

"Di jalan, kayaknya sih habis beli makanan gitu," jawab Tiara

"Yah, itu mah tandanya Tiara cemburu," ucap Amara

"Iya kali, tau ahh, lagi sebel pokoknya,"

"Oya Ra ... lo tau gak kalau Agatha sudah jadian sama Fajar?"

"Hah? Serius?"

"E- enggak kata siapa? Wah lu mengadi-ngadi ya,"

"Hayo ngaku gak? Kalau gak kita bukan sahabat nih," todong Tiara

"Iya ... gue udah jadian tadi malem sama Fajar, puas lo?" ucap Agatha dengan raut wajah kesal

Amara terkekeh melihat raut muka Agatha yang tampak kesal dengan Tiara, "Cieeee katanya najis ...."

"PJ oyy," ujar Tiara

"Oke-oke ... lo pada mau pesan apa?" Tanya Agatha

"Samain aja," jawab Amara dan Tiara kompak

AMARA STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang