D:4

50 7 0
                                    

Sudah sekitar 7 bulan Jungguk bekerja sebagai dokter pribadi Taehyung. Sejak saat itu lah Taehyung tertarik dengan sosok Jungguk yang selama ini merawatnya, memberikannya kasih sayang layaknya istri. Apa yang kau pikirkan Taehyung? Dia dokter mu, bukan kekasihmu. Sadar lah. Taehyung menepuk² kedua pipinya.

"Taehyung, kau kenapa? Berhenti menepuk pipimu. Lihat pipimu merah" Jungguk menghentikan tangan Taehyung. "a-ah tidak, tidak ada apa². Apa aku sudah sembuh total dokter Jeon?" Taehyung menatap Jungguk yang sedang memberesakan peralatannya. Jungguk mengangguk "ya, dan aku akan pulang" Jungguk membalikkan badannya dan tersenyum.

"apa kau tidak bisa tinggal disini lebih lama lagi dokter Jeon?" gumam Taehyung tapi masih bisa terdengar samar oleh Jungguk "kau mengatakan sesuatu?" dokter Jeon bertanya sambil memakai jas dokternya. "tidak, pulang lah. Hati² dijalan" Taehyung berkata tanpa menatap Jungguk "ei, apa kau mengusirku? Baiklah, jaga pola makanmu. Jangan dipaksakan lagi untuk mengingat ingatanmu, dan jangan lupa obatnya. Sudah ku siapkan, aku pulang dulu" Jungguk tersenyun kemudian keluar dari kanar Taehyung.

Taehyung hanya menatap punggung Jungguk yang menghilang dibalik pintu. Tersenyum kecil.

"aku mencintaimu dokter Jeon.."





"Yoongi hyung aku pul -" teriakan Jungguk terhenti melihat posisi dokter Park dan Yoongi. Yoongi langsung mendorong dokter Park untuk menjauh dari tubuh nya lalu ia mendekati Jungguk "a-ah Jungguk - ah, kau sudah pulang. Bagaimana kerja mu?" Yoongi mengambil tas Jungguk kemudian menuntun Jungguk untuk duduk disofa.

"baik² saja hyung, kalian tadi sedang ngapain?" Jungguk menatap Yoongi dan dokter Park secara bergantian, dokter Park menggaruk tengkuknya yng tidak gatal, tersenyum kikuk "t-tadi hanya terpleset terus terjatuh" jelas dokter Park sedikit gugup. "benarkah?" Jungguk memicingkan matanya, membuat keduanya bertambah gugup. "oke, Yoongi hyung apa ada makanan?" Jungguk menatap Yoongi yang tengah melamun "ah iya ada Gguk, tinggal ambil aja. Udah matang semua"

"oke"





Taehyung menatap nampan yang berisi segelas air putih dan juga obat² an yang menurutnya sangat pahit, Taehyung tidak menyukainya. Tidak ada Jungguk disini, Taehyung jadi tidak bernafsu untuk meminum obatnya. Dia merindukan Jungguk, padahal baru beberapa jam dia pergi tadi. Rasanya sepi, tidak ada yang mengomelinya saat ia susah minum obat.

Taehyung mengambil telefon genggamnya, mengetik nomor dokter Jeon. Merasa gugup, tekan atau tidak? Beberapa menit ia memikirkan hal tersebut dan memutuskan untuk menelfon dokter Jeon.

"Halo?" panggilan telefon tersambung, Taehyung gugup.

"Taehyung - ah?" ucap dokter Jeon lagi.

"Jeon.." Taehyung meremat seprei kasurnya.

"aku..merindukanmu..."

To Be Continue
─────────────────────

DOKTER [태국] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang