11

1.9K 171 36
                                    

'waktunya bermain suppasit'

Gulf jalan keluar mansion Kao , dan menaiki mobil mewah nya menuju tempat permainan nya dengan art , Gulf tidak membawa apa apa hanya membawa tangan kosong masalah senjata ada tersedia di tempat dia bermain

Setelah sampai di tempat yang aku maksud, Gulf turun dengan menggunakan baju yang formal dan muka yang sangat kejam dan sangar , Gulf memasuki tempat itu dan dia sudah melihat art yang meringis kesakitan karena tangannya di ikat dan mukanya sudah di penuhi oleh luka

Gulf yang melihat itu tersenyum, jalang itu sudah luka luka di hadapannya

"Bagaimana art suka dengan hadiah ku?" Ucap Gulf dengan nada kasar

Art tidak bisa menjawab Gulf karena dia takut dan meringis kesakitan karena tubuhnya penuh dengan luka luka

"Aku rasa kau tidak punya mulut lagi art" ucap Kao tiba tiba

"Phi Kao?" Ucap Gulf

Kao tersenyum melihat Kananya telah menjebak art akhirnya dia bisa musnah di hadapannya

"Lanjutkan nong aku ingin dia mati di hadapan ku" ucap Kao

Gulf mengangguk dan berjalan menuju art

"Karena kau , telah mengganggu rumah tangga ku dengan subangsat, sekarang aku yang akan hancurkan masa depan mu art" ucap Gulf

Gulf menyiapkan shoot gun nya dan mengarahkan ke arah art ketika Gulf ingin menembak nya Kao yang terlebih dahulu menembaknya

DORR
DORR

Peluru tertembak di kepala art Kao tersenyum melihat aksi itu
Sedangkan Gulf tidak puas dengan itu Gulf memukul badan art sambil menangis

"Kau hiks membuatku begini hiks hiks kau terima sendiri akibatnya hiks " ucap Gulf sambil memukul art lagi dan lagi

Sedangkan Mew :v

Mew sedang bekerja di kantornya entah mengapa dia sedikit merindukan kehadiran Gulf yang biasa membawakannya makanan saat siang selalu memarahinya ketika kerja terlalu larut , tapi Mew malah menyiksa Gulf

Sebenarnya Mew juga tidak perduli lagi dengan Gulf dia hanya orang asing baginya tidak ada yang lain , dan bagi Mew art itu segalanya bagi Mew , art bisa memeluk Mew setiap dia lelah , dia bisa memijit Mew ketika ia sedang pusing dan masih banyak hal yang lain 

Dan Gulf masih saja memukul art walaupun art sudah meninggal tapi tetap saja dendam Gulf tidak bisa habis dengan art

"KAU JALANG MEREBUT PHI MEW KU HA KAU MURAHAN"

Kata kata mutiara Gulf sudah di keluarkan di depan muka art yang tidak berdaya lagi , akhirnya setelah Gulf puas dengan aksi nya Gulf menyuruh bodyguard nya untuk membuang mayat art ke Mew biar dia tau apa akibatnya jika berani menyakitinya

Mew mulai gelisah , Mew juga ingat kejadian di mana dia terlalu kasar dengan Gulf , tapi Gulf sudah pergi dari rumah membuat hati Mew sedikit sakit ketika tida melihat Gulf lagi dan ini juga salahnya telah memilih art dari pada Gulf

'sayang kamu di mana baby , phi khawatir , maafin phi na' ucap Mew dalam hati

Gulf juga merasakan koneksi yang di berikan , Gulf tau bahwa Mew menyesal terhadap perbuatannya tapi Gulf tidak bisa memaafkannya karena dia sudah terlanjur sakit hati terhadap Mew

'aku benci dengan mu phi sampai kapanpun aku akan tetap benci dengan mu '

Gulf meninggalkan tempat itu dan pergi menuju mansion Kao hanya untuk mengambil barang habis itu  dia akan pergi ke tempat yang jauh dan jauh dari Mew

TBC

Hai hai udah panjang ya

Jangan lupa tap vote dan komen jika kalian suka sama ceritanya

See you next chapter
Adiòs

See you next chapter Adiòs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus

EVIL LOVE [ MPREG ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang