1.mencoba untuk melupakan

5.2K 114 4
                                    

Author pov

Shani sedang repot dengan berkas-berkas yang ada di meja kerja nya itu,sudah lama ia dan adik-adik tidak berlibur bersama karena kesibukan shani.

"Adek-adek udah tidur belom ya?"gumam shani menanyakan ke diri nya sendiri setelah itu ia mutusin buat keluar dari kamar kerja nya di rumah nya itu dan pergi satu persatu ke kamar adik-adik nya.

*Kamar pertama=Anin*

Gelap dan sunyi tanpa ada suara dan itu beraktir Anin sudah tidur tapi saat melihat selimut Anin tidak benar shani menghampiri Anin yang tertidur pulas di atas Kasur yang sangat empuk itu.

"Mimpi indah yang Abin"ucap shani pelan tidak mau membangunkan Anin yang sudah
nyaman dengan tidur nya.

*Kamar kedua=Gracia*

Sama seperti Anin kamar Gracia sepi dan sedikit berantakkan dengan makanan yang ada di karpet bahkan ada di Kasur.

Shani membersih bagian yang kotor di Kasur Gracia dan sedikit membenarkan selimut Gracia sampe ke dada Gracia.

"Mimpi indah adik cici yang manja"ucap shani pelan dan pergi keluar dari kamar Gracia.

*Kamar ketiga=sisca*

Kamar sisca sangat lah bersih tapi banyak sekali potret dan foto kesayangan sisca,sisca tidur dengan terlentang dan kaki melipat membuat. Shani menggeleng kepala melihat bertapa buas nya sisca saat tidur.

Shani sedikit membenarkan posisi sisca agar sisca nyaman dan membenarkan selimut sisca yang sudah ada lantai.

"Mimpi indah adek cici yang super cuek"dengan senyum dan ciuman di dahi sisca shani mencium sisca lembut,di waktu seperti ini lah shani bisa cium sisca karena sisca sangat tidak menyukai kalau diri nya atau adek nya yang lain mencium nya.

*Selesai=end kamar*

*Pagi*

Pagi-pagi sekali suasana sudah riuh dengan shani yang membangunkan adik-adik nya walau sisca terlebih dulu bangun karena mau berangkat pagi.

"Nin"panggil sisca dengan sangat tidak sopan, sebenarnya ia dan Gracia sudah diajarkan memanggil Anin dengan panggilan "kak" tapi karena mereka itu anak nya santuy dan jaksel jadi mereka gak mau manggil Anin "kak" dan kalau shani,Anin dan Gracia manggil "cici" walau sisca sering manggil nama kalau dengan shani dan kedua kakak-kakak nya dan yang pasti sama Gracia sisca akan tetap memanggil nama.

"Kenapa sih sis?"tanya Anin jengah saat sisca sekian kali memanggil nya.

"Gue gugup nih!"tentu gugup soal nya hari ini sisca bakal fans meet dengan kesayangan nya di Thailand walau hanya video call.

"Kan kamu mau VC aja gak lebih kan?"Nyamber shani yang melirik tajam dan penuh makna membuat sisca gelalapan soal nya ia mengikut VC fans ini untuk memotret bahagian badan Earth yang uch.

"Yyya gak lah"ada nada gugup di pengucapan sisca tapi shani tidak Ngeh dengan itu sementara Anin memicing mata nya ke sisca.

"Napa gugup?ada yang di rahsiin?"curiga Anin membuat sisca yang sudah lega kembali gelalapan.

"Anin nolongin aku Bentar!"untung sebelum sisca menjawab Gracia meneriaki Anin untuk menolong nya yang masih di atas.

"Alhamdulillah ya Allah"syukur sisca setelah melihat Anin dengan kesal pergi sebelum sisca menjelaskan maksud nya itu.

~skip~

Di dalam zoom room fans itu sisca hanya bisa nahan gesrek melihat idola nya di dalam layar yang tersenyum ke semua yang ada di dalam room itu dan sisca juga gak bisa teriak-teriak karena diri nya di taman untuk mengamankan diri nya dari sang kakak-kakak.

WE ARE FAMILY [RV X JKT 48]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang