9.terungkap

486 34 0
                                    

VOTE SAMA KOMEN YAAA!!

✨ HAPPY READING ✨

Author pov

Anin menangis dan meracau tidak jelas setelah mendengar semua yang ia dengar di rumah sakit itu.

Kalian masih ingat dengan gadis Bernama 'icaa"? Kalau iya, Anin sudah tau dan semua itu membuat nya semakin shock.

Anin berapa jam lalu baru sahaja pulang dari Bandung karena mendapat pesan kecemasan oleh teman nya yang mengatakan kalau sahabat nya sedang di rawat di rumah sakit akhirnya Anin melupakan mengabari keluarga nya.

"Bilang sama aku kalau ini hanya bohong! Bilang ini mimpi! Sisca adek aku selama nya!!"batin Anin teriak.

Dengan langkah tergesa-gesa Anin bangkit dan berniat untuk pulang tapi tangan nya di cekal oleh seorang.

"Maaf Nin.."lirih orang itu membuat Anin Menatap nya kecewa tapi setelah itu ia memeluk erat tubuh orang itu.

"Kenapa Loe bohong sama kita? Loe lagi Bohong, gue tau Loe Bohong"racau Anin membuat sisca terhenyak.

Dalam hidup sisca ia sudah selalu dapat masalah tapi tidak dengan seperti ini.

Di dalam perjalanan pulang suasana hening di liputi oleh sisca dan Anin.

Semua sudah berkumpul karena informasi dari orang suruhan Irene yang sudah mengungkapkan semua nya lebih dulu.

Sisca memang terlihat santai tapi ia sedang menahan air mata nya karena teringat perjanjian nya dengan seorang.

"Maaf.."cicit sisca membantin.

"FRANSISCA-"suara Irene terhenti saat sisca tersenyum.

Senyum itu berbeda bukan senyum ceria atau senang tapi senyum kepahitan.

"Iya aku kak, kenapa?"sahut sisca sopan.

Irene terdiam.

Sungguh ia tidak sanggup marah dengan adik kecil nya, Gracia terus memandang sisca dengan seksama dan menggeleng kepala nya,"Loe adek gue!"tegas Gracia membuat semua menatap nya.

Sisca Tersenyum dan menggeleng,"maaf, gue gak bisa"sopan sisca.

Gracia menggeleng keras,"ENGGAK!! LOE TETAP ADEK GUE SAMPE KAPAPUN!!"teriak Gracia keras.

Air mata Gracia tumpah begitu sahaja,"gue mohon.."lirih Gracia memohon.

Sisca tidak menjawab tapi diam dengan semua yang terjadi sekarang, ia benar-benar tidak menyangka kalau hari ini akan tiba dengan cepat.

Shani bangun dari duduk nya bahkan air mata nya sudah daerah di pipi nya,"adek Bohong kan Hiks? Bilang ini Hiks bohong.."tangis shani memukul dada sisca.

Sisca tidak menjawab ia menatap kakak nya yang lain dan tersenyum,"jangan tinggalin kita.."mohon Wendy yang sudah Mulai nangis.

Sisca tersenyum miris saat menyadari kalau dia sudah berbuat sangat jahat dengan menjatuhkan air mata kakak nya tapi apa boleh buat? Dia sudah berjanji dengan diri nya untuk Hanya membantu keluarga yang sebentar lagi akan ia keluar.

Dengan tenang ia memejamkan mata nya dan menatap miris seisi keluarga nya,"maaf, ia bukan kemahuan ku, aku harap kalian ngerti, ya?"lembut sisca.

Viny bangun dari duduk nya dan menampar keras sisca,"KAMU KIRA GAMPANG APA?! WALAU KITA BARU KETEMU LAGI! CUKUP JANGAN NINGGALIN KITA SEMUA!"teriak Viny emosi.

Sisca tidak menjawab dan membiarkan sahaja pipi nya yang panas itu akibat tamparan viny,"JAWAB!"bentak viny.

Sisca mengakatkan kepala nya dan tersenyum palsu,"aku juga gak mau ninggalin kalian, tapi ini takdir"jujur sisca.

WE ARE FAMILY [RV X JKT 48]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang