"REYY!!!"
Langkahnya langsung terhenti saat mendengar suara yang tidak asing memanggilnya dan segera berlari setelah melihat pemilik suara tadi seperti dugaannya
"Ya ampun bintang,lo kenapa?"sambil memegang kedua bahu temannya
"Darimana aja lo ,kok bisa kayak gini sih? Tanyanya dengan raut kawatir melihat keadaan sahabatnya.
"Aduh panjang ceritanya nanti aja gue ceritain"
"Sekarang bantuin gue aja ke uks,nih udah sakit banget kaki ama pantat gue"ucapnya dengan ringisan karena rasa sakit yang dirasakannya.
"Oke oke,sini tas lo gue bawaain"sambil memegang lengan Bintang,lalu berjalan menuju uks.
***
"Eh,lo petugas uks atau terserah deh siapa,cepet obtain temen gue nih"ucap Reyna ngegas pada salah satu siswa yang berada diuks.
Bintang sedikit kasihan melihat adik kelasnya yang tampak terkejut dan takut karena wajah sahabat luknutnya cosplay jadi malvicient.
"Udah rey kasian tuh jadi takut gara gara liat muka lo yang udah kaya oma gue waktu marah marah"goda bintang.
Reyna yang mendengarnya ingin rasanya punya kekuatan menghilangkan orang dari bumi.
"Waduh nih anak,kayaknya harus gue beliin peka sekerdus"protes reyna tidak terima.
"Gue bilangin ya,ini tuh wujud peduli dan sayang ke lo sebagai best pren lo mulai dari dulu lo masih ingusan sampe sekarang"
Bintang yang mendengar kicauan reyna hanya mengulum senyum sambil mengangguk anggukkan kepala.
"Iya,gue cuma bercanda kok tadi"jawabnya sambil nyengir tak berdosa.
"Udah deh mending lo minggir dulu,duduk aja disamping gue nih"sambil menepuk kasur disebelahnya.
"Eh-m permisi kak"suara dibelakangnya membuat Bintang lolos dari ocehan reyna yang tampak semakin kesal saja.
"Yang bener ngobatinnya,awas aja kalau temen gue gak sembuh ya"pesan reyna dengan wajah galaknya.
Adek kelas petugas uks tadi hanya menganggukkan kepalanya dan segera melakukan tugasnya sebelum kena mental lagi.
Bintang yang dari tadi melihat yang katanya wujud perhatian sahabatnya langsung memberikan finger heart alias saranghae.
"Idih ogah gue ya kalau yang ngasih elo"
"Inget pokoknya lo masih punya utang cerita ama gue ya"pesan reyna dengan memicingkan mata.
Kemudian hening beberapa saat ketika Bintang sedang diobati lukanya dan reyna yang terlihat tidak tega melihat wajah sahabatnya seperti menahan sakit.
"Gue tinggal bentar dulu ya minta surat ijin buat lo ke guru piket"
Baru saja bintang akan mencegahnya,tetapi reyna lebih dulu berlari keluar uks.
Tidak lama kemudian...
"Udah selesai kak,semoga cepet sembuh"ucap adek kelas petugas uks tadi setelah selesai mengobati.
"Makasih ya"balas bintang dengan tersenyum,
Adek kelasnya tadi tersenyum dan mengannguk sebagai balasannya kemudian meninggalkan bintang sendiri agar istirahat.
"Balik ke kelas aja deh,bosen disini kalau sendirian"ujar Bintang lalu beranjak turun dari kasur untuk memakai sepatunya kembali.
Sambil meringis menahan sakit pada lukanya,ia berhasil berdiri kemudian melangkah keluar dari uks.
***
"Kalau gini,kelas rasanya jadi jauh banget"
Dengan langkah perlahan dan sedikit tertatih bintang melewati koridor menuju kelasnya yang saat ini sepi,karena jam pelajaran sedang berlangsung.
"Yuk bisa yuk,harus semangat nih"ucapnya mencoba menyemangati dirinya sendiri.
Saat ia akan melewati toilet laki laki dari kejauhan ia melihat wajah yang seperti tidak asing baginya namun tidak hiraukan karena yang terpenting ia segera sampai dikelasnya.
DEG
Jantung Bintang rasanya saat ini seperti sedang marathon saja,bagaimana tidak saat ini dengan jarak yang cukup dekat dan yang pastinya semakin dekat laki laki tadi menatapnya intens dengan wajah datarnya.
"Omegatt,apes banget kayaknya gue hari ini"bintang membatin sambil menggigit bibirnya karena kebiasaannya saat sedang gugup dan jangan lupakan posisinya saat ini yang sedang berdiri kaku ditempat.
"Pingin jalan cepet sambil pura pura gak liat tapi nih kaki masih sakit"
"Mau puter balik juga nanggung amat kelas dah deket,nanti juga bakal keliatan banget kalau gue salting yang berujung dianya kepedean"
"Ah tau ah bodo amat deh,gue jalan terus aja"
"C'mon bintang lo harus jaga image lo,oke"menyemangati dirinya dalam hati.
Saat ia telah merubah ekspresinya menjadi bodo amat dan sok cool dan tinggal berjalan saja,tiba tiba...
"Bintang...,kamvrettt..."teriakan Reyna terdengar sangat keras tidak memperdulikan jika saat ini pelajran tengah berlangsung.
Bintang yang mendengar teriakan tadi langsung memejamkan mata karena terkejut sambil memgang dadanya.
"Astagfirullah,kayaknya hari ini jantung gue lagi dilatih biar kuat dan tahan banting nih"ucapnya
"Waduh alamat kena semprot lagi nih"tebak bintang saat melihat wajah reyna yang saat ini seperti ingin menerkamnya.
"HUH...,,elo tuh ya bener bener bikin gue panik aja"
"Nih liat gue udah terlanjur minta surat ijin buat lo"omel reyna menunjukkan surat yang dipegangnya.
"Udah deh bin,pokoknya fix mulai sekarang gue ma..."
Bintang yang tau jika reyna akan marah dan badmood karenanya langsung merangkul lengannya sambil memberikan puppy eyes andalannya.
"Ututu reyna sayang,calon bininya taehyung gak boleh marah marah dong"bujuknya.
"Nanti janji deh Bintang yang baik hati ini akan traktir kinderjoy sepuasnya,seindoapril lo borong juga gak papa deh"
Reyna yang memang penggemar akut kinderjoy rasanya saat ini akan berteriak senang namun ia menahannya.
"Gak ya,nggak semudah itu"
"Ayolah,gue masih bisa kok ikut pelajaran,nanti bosen rey kalau sendirian di uks"ujar bintang beralasan.
"Ya rey,please ya ya ya"
Reyna merasa kekesalannya hilang entah kemana saat melihat wajah didepannya apalagi ditambah puppy eyes yang memang selalu menjadi kelemahannya.
"Duh lo pakek masang muka gitu amat,jadinya gak tega kan gue" ucap rey sambil mengerucutkan bibirnya sebal.
"Tapi inget lo punya utang kinderjoy plus utang cerita ya"mengingatkan sambil berjalan meninggalkan bintang.
"Ya ampun iyain aja deh biar cepet"
"Eh rey,kok gue lo tinggal sih,ya bantuin gue gitu biar cepet nyampe kelas"protesnya saat tau ia ditinggalkan,sambil berusaha berjalan secepat yang ia bisa.
"Eh kok udah nggak ada sih,apa guenya aja yang gak sadar"batin bintang saat tidak lagi melihat keberadaan laki laki tadi didepannya yang tidak lain adalah saksi dari kejadian memalukan yang ia alami,karena sibuk rebut dengan reyna.
"Rey tunggu..."
"Katanya tadi lo masih kuat"balas reyna dengan ekspresi meremehkan,lalu kembali berjalan meninggalkan bintang dibelakangnya.
"Dasar ya wajahnya aja yang keliatan baik tapi kelakuannya hadeh bikin darah tinggi aja"
"Untung temen gue"
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Light
Teen FictionSemesta punya caranya sendiri untuk mempertemukan antara aku dan kamu untuk menjadi kita Seperti langit malam yang bertemu bintang agar malamnya tak lagi gelap Begitu juga Bintang yang butuh langit malam agar ia tampak bersinar ***** "Jangan berha...