02

362 75 88
                                    

        (Trailer Wattpad Story About You)

.

.

.

.

.

.

Selamat membaca :)
Sorry for typo.

.

.

.


Langit hari itu cukup mendung, selaras sekali dengan keadaan hatiku. Sambungan Taehyung yang di putus secara tiba-tiba semalam membuatku ingin berteriak kencang. Kenapa Taehyung ?! Kenapa ?! Apa kau tidak merindukanku ?!

Tapi.. semua itu seperti tersangkut di kerongkongan dan tidak mau keluar. Aku merasakan rintikan hujan mengenai pipi, kulihat orang di sekitarku mulai berlarian mencari tempat berteduh. Ide gila terbesit di kepalaku, rasanya aku ingin tetap berdiri di sini sampai hujan semakin deras, lalu menangis. Dengan begitu, orang-orang tidak akan tahu betapa menyedihkannya diriku ini kan ?

Tapi tiba-tiba rintik hujan berhenti membasahiku, aku mendongak dan melihat payung kuning di atas kepalaku.

"Aku pikir, aku salah orang." Pria tinggi di sebelahku tersenyum. "Senang bertemu denganmu lagi, Sohyun-ssi."

Aku terkesiap, menatap pria tinggi di sampingku sambil mencoba mengingat siapa pria ini?

"Kau melupakanku ?" Pria itu bertanya dengan wajah yang di buat sedih. "Aish.. padahal aku selalu mengingatmu. Aku Jungkook. Jeon Jungkook. Sepupu kak Namjoon."

Aku membulatkan mataku. "Ah.. benar. Maafkan aku Jungkook-ssi. Penampilanmu sedikit berbeda dari pertama kali kita bertemu." Kataku jujur. Karena seingatku. Dulu rambut Jungkook sedikit panjang.

Jungkook menggaruk belakang kepalanya, "Hm. Aku memotong rambutku."

"Pantas saja. Tapi bagus, terlihat lebih rapi." Balasku.

Pria di hadapanku ini menunduk malu, lalu tersenyum padaku. "Sohyun-ssi, boleh aku antar pulang ?"

.

Aku dan Jungkook jadi berteman baik sejak hari itu, pria itu bahkan sering menemuiku di cafe milikku, hanya untuk mengajaku makan siang. Aku merasa beruntung memilikinya sebagai teman, karena setidaknya aku tidak akan merasa terlalu kesepian.

Taehyung sudah dua bulan berada di paris. Aku selalu menghubunginya, walaupun dia jarang membalas pesanku, aku tetap mengingatkannya untuk menjaga kesehatan dan makan dengan teratur.

"Sohyun.." aku mendongak, lalu tersenyum melihat Jungkook menghampiriku dengan jas kantornya.

"Kau datang ? Apa rapatnya sudah selesai ?" Tanyaku.

"Hem. Lebih cepat dari dugaanku. Ayo makan siang, aku sangat lapar." Jungkook menepuk perutnya.

Aku tersenyum lalu menggeleng pelan, "Kenapa harus jauh-jauh ke sini jika lapar. Kau bisa makan di kantormu bukan ?" Ucapku bercanda.

Jungkook terkekeh, lalu berujar. "Tidak lengkap jika tidak melihat wajahmu."

Deg...

Jantungku berdebar tentu saja, Jungkook terlihat sedikit aneh. Apa dia menyukaiku ? Ah tapi itu tidak mungkin. Lagipula aku sudah mempunyai suami.

About You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang