entah sudah berapa kali Rahma beruntung hari ini. karena kolbak yang ia tumpangi kali ini menuju tempat tujuannya.
Jatinangor Town Square
mallnya masyarakat Sumedang, Cileunyi, Rancaekek, Cicalengka, Majalaya, dan sekitarnya pokoknya.
tidak lupa mall ini merupakan tempat hiburan untuk melepas penat bagi para mahasiswa unpad, itb, dan juga ipdn. jadi jangan heran kalau waktu ke sini kalian melihat banyak orang memakai seragam dinas rapi berwarna cokelat, tidak lupa dengan topi yang dikenakan dan membawa tas tenteng berwarna hitam.
mall ini juga sering dikatakan sebagai mall terbesar se-kabupaten Bandung. entah kenapa dengernya jadi bangga sering main ke jatos hahaha.
duk!
terdengar kedua pintu ditutup dan terdengar langkah kaki yang mendekat. Rahma yang sudah panik dibuat lega karena salah satu temannya menyarankan untuk menghadap bos terlebih dahulu sebelum menurunkan barang.
setelah dirasa aman, barulah Rahma keluar pelan-pelan dan berusaha tidak meninggalkan jejak.
namun baru juga ia berjalan beberapa langkah, seseorang menepuknya, "kamu Rahma ya?"
suara itu membuat Rahma berbalik dan terheran-heran setelah melihat siapa yang menepuknya. "iya.. siapa ya?"
"oh, aku tingkat dua. kita satu pondok. kebetulan lagi giliran tugas bagi-bagi makanan ringan buat yang jumatan di sekitar sini. kamu juga?"
sudah Rahma duga, keberuntungan tidak akan lepas dari kesialan. "ahaha iya, sama dong kita."
"tapi emang bagiinnya di mana si kok bisa sampe di mari?" tanya Rahma.
"ohh, ini aku disuruh Bu Lani beli bahan yang kurang, jadi ke sini deh. kamu ngapain ma? di sana lagi butuh bantuan masak lho."
"oh haha ini, anu," Rahma kegagapan, "bantuin kamu! iya tadi disuruh Bu Lani buat nyusul kamu. yuk ah mari belanja, kawan!"
sirna sudah harapan Rahma untuk mencetak rekor permainan basket di Amazon. memang niat buruk sering berjalan tidak sesuai harapan.
