Besoknya, Gue, Rin, dan Atsumu main kerumah bang Kita. Ngomong - ngomong, bang Kita juga bisa liat, tapi disaat - saat tertentu doang. Asik ya, gak kayak gue... setingannya nyala mulu.
Pas sampe dirumahnya, ternyata dirumahnya gaada orang.
" Gimana nih, Sam. Pulang aja apa gimana ? "
" Pulang aja yuk "
Baru kami mau pulang, bang Kita muncul dari belakang rumahnya sambil bawa keranjang isi apel.
" Oh kalian berdu— ah bertiga ya. "
" Halo bang "
" Halo juga, ngomong - ngomong yang satunya ini siapa ya ? "
Gue noleh kearah Atsumu " Oh, dia namanya Atsumu bang "
Bang Kita keliatan kaget waktu gue nyebutin namanya Atsumu. Reaksi yang sama kayak Rin pas gue manggil Atsumu.
" Pas banget kalian datang kesini. Kami panen apel banyak banget. "
Gue sama Rin sumringah. Buah apel yang di tanam sama keluarganya bang Kita emang rasanya beda kayak yang di supermarket. Kalo dari bang kita rasanya bener bener manis
" Ayo masuk dulu "
Bang Kita juga Kakak Sepupu gue yang umurnya beda 1 tahun dari gue sama Rin. Bang Kita populer disekolah. Jadi gak jarang dikamarnya bang Kita ada barang - barang yang menurut gue rada unik buat anak cowok. Tapi gue gak terlalu mempermasalahkan sih, toh lagian bang Kita gak terlalu mikirin juga.
" Untung aja kalian main kesini, jadi apelnya kemakan deh, nanti bawa pulang juga ya "
" Siap. Btw bang, kapan mulai TO ? "
" Minggu depan Rin "
" Gak belajar ? "
" Bang Kita mah gak perlu belajar Sam. Dia diem ae dah dapet 100 "
" Hahaha, Aku dah belajar dari jauh - jauh hari kok. Minggu depan kalian masih libur kan ? "
" Iya/hooh "
" Besok kalian datang lagi ya, di kebun belakang strobery nya sudah merah - merah. Manis kok "
" Oke bang "
" Oh iya mau bantuin aku bagiin ini ke tetangga gak ? Atsumu boleh bantu kok "
" Serius kak ? Yeay !! "
" Seneng ya ? "
" Banget ! Akhirnya aku berguna "
" Enaknya kalian bisa ngobrol sama Atsumu. Aku mau dong "
" Eeh... Rin, gak enak loh bisa liat ginian "
" Iya deh iya "
" Atsumu, bantu aku metik apel lagi yuk "
" Siap ! "
Atsumu sama bang Kita, gue sama Rin masukin apel kedalam plastik. Waktu dah dapet 19 plastik, bang Kita sama Atsumu datang sambil bawa 2 keranjang besar apel lagi.
" Ini yang terakhir. Oh iya Osamu, minta kode pos sama alamat rumah mu. Disuruh nenek maketin kesana "
" Kode pos rumah ? "
" Oh, itu gunanya biar paket yang dikirim nanti sesuai domisil. Tsumu nanti mau ikut aku nganternya ? "
" Boleh kak ? Mau mau "
Bang Kita ketawa kecil ngeliat reaksi Atsumu. Gue juga diem - diem ketawa kecil ngeliat Atsumu yang tingkahnya kayak anak kecil yang diajak ayahnya jalan - jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins [End]
FanfictionKebenaran yang seharusnya aku ketahui, tapi karena keegoisan orang tuaku. Aku tidak pernah tahu hal itu sampai pada akhirnya dia sendiri muncul dihadapanku ⚠️ : BUKAN YAOI YA Haikyu !! Fly High ! Volleyball ©️ Haruichi Furudate Story by ©️ Yuzuki246...