4

546 93 0
                                    

Besoknya, Gue, Rin, dan Atsumu main kerumah bang Kita. Ngomong - ngomong, bang Kita juga bisa liat, tapi disaat - saat tertentu doang. Asik ya, gak kayak gue... setingannya nyala mulu.

Pas sampe dirumahnya, ternyata dirumahnya gaada orang.

" Gimana nih, Sam. Pulang aja apa gimana ? "

" Pulang aja yuk "

Baru kami mau pulang, bang Kita muncul dari belakang rumahnya sambil bawa keranjang isi apel.

" Oh kalian berdu— ah bertiga ya. "

" Halo bang "

" Halo juga, ngomong - ngomong yang satunya ini siapa ya ? "

Gue noleh kearah Atsumu " Oh, dia namanya Atsumu bang "

Bang Kita keliatan kaget waktu gue nyebutin namanya Atsumu. Reaksi yang sama kayak Rin pas gue manggil Atsumu.

" Pas banget kalian datang kesini. Kami panen apel banyak banget. "

Gue sama Rin sumringah. Buah apel yang di tanam sama keluarganya bang Kita emang rasanya beda kayak yang di supermarket. Kalo dari bang kita rasanya bener bener manis

" Ayo masuk dulu "

Bang Kita juga Kakak Sepupu gue yang umurnya beda 1 tahun dari gue sama Rin. Bang Kita populer disekolah. Jadi gak jarang dikamarnya bang Kita ada barang - barang yang menurut gue rada unik buat anak cowok. Tapi gue gak terlalu mempermasalahkan sih, toh lagian bang Kita gak terlalu mikirin juga.

" Untung aja kalian main kesini, jadi apelnya kemakan deh, nanti bawa pulang juga ya "

" Siap. Btw bang, kapan mulai TO ? "

" Minggu depan Rin "

" Gak belajar ? "

" Bang Kita mah gak perlu belajar Sam. Dia diem ae dah dapet 100 "

" Hahaha, Aku dah belajar dari jauh - jauh hari kok. Minggu depan kalian masih libur kan ? "

" Iya/hooh "

" Besok kalian datang lagi ya, di kebun belakang strobery nya sudah merah - merah. Manis kok "

" Oke bang "

" Oh iya mau bantuin aku bagiin ini ke tetangga gak ? Atsumu boleh bantu kok "

" Serius kak ? Yeay !! "

" Seneng ya ? "

" Banget ! Akhirnya aku berguna "

" Enaknya kalian bisa ngobrol sama Atsumu. Aku mau dong "

" Eeh... Rin, gak enak loh bisa liat ginian "

" Iya deh iya "

" Atsumu, bantu aku metik apel lagi yuk "

" Siap ! "

Atsumu sama bang Kita, gue sama Rin masukin apel kedalam plastik. Waktu dah dapet 19 plastik, bang Kita sama Atsumu datang sambil bawa 2 keranjang besar apel lagi.

" Ini yang terakhir. Oh iya Osamu, minta kode pos sama alamat rumah mu. Disuruh nenek maketin kesana "

" Kode pos rumah ? "

" Oh, itu gunanya biar paket yang dikirim nanti sesuai domisil. Tsumu nanti mau ikut aku nganternya ? "

" Boleh kak ? Mau mau "

Bang Kita ketawa kecil ngeliat reaksi Atsumu. Gue juga diem - diem ketawa kecil ngeliat Atsumu yang tingkahnya kayak anak kecil yang diajak ayahnya jalan - jalan.

Twins [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang