7

470 88 11
                                    

Selesai sesi tangis menangis, gue sama Atsumu saling diem. Setelah tau fakta Atsumu adalah Kakak kembar gue, gue gatau harus ngomong apa.

" Tsumu— ah... Kak "

" Panggil Tsumu aja gak papa kok, kayak biasanya aja ya "

Gue ngangguk " Tsumu, lu pasti kesepiankan disini sendirian ? Tanpa lu jawab harusnya gue tau jawabannya "

" Haha, gimana ya... kamu kan dari kecil sering main kerumah Rin. Jadi dari jauh aku sering liatin kamu main sama rin. Jadi aku ngikut juga biar aku ngerasain main sama kalian "

" Eh ? Tapi kan gak asik kalau main sendiri "

Atsumu menggeleng " Dulu aku kepikiran gimana kalau kamu takut sama aku. Jadi aku terusan aja sembunyi di balik pohon yang itu tuh. Dan disitu juga spot favoritku buat merhatiin kamu dari jauh. "

" Owalah, jadi itu tongkrongan favorit lu toh... pantesan dulu SMP gue sering liat lu dipohon itu mulu. Makasih ya "

" Haah, lega rasanya kalau kamu dah sadar. "

" Kalau boleh tau, lu kenapa bisa mati Tsum ? "

" Ketabrak gerobak pentol "

" Serius "

" Hm... kenapa gak tanya Mama aja ? Sebenernya Mama punya niat buat ngasih tau ke kamu kok, cuma... Mama masih belum relain aku pergi. Makanya aku masih ada disini... "

" Dan untungnya kita tumbuh barengan ya "

" Nah itu dia, aku juga bersyukur bisa tumbuh remaja kayak orang hidup lainnya. Haha "

Gue sama Atsumu ketawa bareng. Gue noleh kearah Atsumu, gue berpikir seandaikan Atsumu masih hidup, mungkin keluarga gue masih lengkap. Meja makan pas buat berempat, suasana ribut karena rebutan masakan Mama, terus bisa bergadang bareng. Gue pengen banget begitu.

" Tsumu, kalau nanti gue pulang, lu mau ikut gak ? "

" Gimana ya, aku gak mau kamu dianggap aneh "

" Gapapa kok. Mau ya "

" Hm... boleh deh. "

Gue tersenyum seneng kearah Atsumu

" Ngomong - ngomong... ini dah malam loh "

" ... TSUMU AYOK KITA PULANG !! "

" Anu Samu ini beresin dulu "

" Oh iya "

" Mau dibawa gak ? "

" Mau mau "
.
.
.
Gue kaget ngeliat mobil Ortu gue terparkir dihalaman rumah Rin. Gue sama Atsumu saling pandang, sampai Rin keluar dan narik gue masuk kedalam.

Di ruang tamu, ada Bang Kita, Papa, sama Mama. Begitu gue masuk ke ruang tamu, Mama langsung berdiri dan meluk gue

" Osamu "

" Loh ? Mama ? Kenapa kesini ? "

" Kata tante mu, kamu gak ada dari pagi sampe senja tadi "

Gue ngelirik kearah Atsumu, dan Atsumu mengangguk

" Ma... Osamu mau bilang sesuatu boleh gak ? "

Seketika suassana didalam ruang tamu terasa hening. Gue ngebuka album yang gue bawa dari rumah lama dan mengambil satu foto yang ada didalamnya.

" Ma, Pa, akhirnya Osamu tau... kalau selama ini, Osamu punya kembaran "

Gue nunjukin foto yang gue pegang kearah mereka semua, gue senyum sendu.

" Ma, Pa, Osamu sudah ketemu sama Kakak "

Twins [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang