12

694 81 3
                                    

Disepanjang perjalanan, gue senyum - senyum gak jelas waktu inget awal ketemu sama Atsumu. Bersamaan dengan perginya Atsumu, indra keenam gue ikut ketutup. Mungkin alasan indra keenam gue masih kebuka, buat bisa liat, main, ngobrol sama Atsumu.

Sesampainya di stasiun, gue ngeliat sepupu jamet gue lagi mainin hpnya di kursi.

" Rin "

Rin berhenti mainin hp nya dan noleh kearah gue

" Hei bro, gimana kabar lu ? "

" Baik. "

" Oke, mau langsung kerumah ? "

" Hm... gue ada sedikit urusan... "

" Aah, i see. Lu mau ketempat dia kan ? "

" Iya, tapi temenin aku beli bunga dulu yuk "

Gue sama Rin keluar dari stasiun dan pergi ke toko bunga, gue inget Atsumu bilang dia suka bunga rindou. Gue beli bunga itu sebuket berukuran sedang, dan kita pergi ke komplek pemakaman menggunakan bis.

Sesampainya di komplek pemakaman, gue dibantu Rin ngambil ember dan gayung. Dan menuju ke batu nisan yang bertuliskan " keluarga Miya "

Gue dan Rin ngebersihkan batu nisan itu, menyalakan dupa, menaruh bunga yang gue beli tadi sama sushi, lalu gue dan Rin berdoa.

Selesai berdoa, gue ngelus ukiran nama Atsumu dibatu nisan itu.

" Aku pulang, Kak "

》》》》》》》》》》《《《《《《《《《《

Fin

Twins [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang