perpisahan

317 35 5
                                    

Typo !

Di sebuah kerajaan Pasundan terjadi perang besar yang membuat kedua belah pihak mengalami kerugian.
Nyawa berjatuhan , saling bertarung
Bahkan para warga desa telah di pindahkan ke tempat lain.
Sang raja pergi bertarung selama 1 Minggu tanpa ada kabar apapun.
Keadaan di istana cukup aman untuk saat ini. tapi ternyata seseorang
menyerang istana lalu mengalahkan
Pengawal istana yang bertugas menjaga Gusti ratu yang baru selesai
melahirkan bayi kembar laki laki.

BRUAK !

Pintu terbuka lebar membuat sang ratu terkejut ketika melihat penyusup masuk ke dalam kamarnya.

" Siapa kau"!
Bentak ratu.

"Keluar dari dari sini" seru ratu
Sambil mengendong bayi laki² yang menangis keras.

"Aku akan membunuhmu "
Ancamannya

Tap

Tap

"Jangan mendekat! Jika berani aku
tidak segan ² untuk membunuhmu"!

"Hahaha ! Benarkah demikian Gusti ratu ? Ledek nya .
Kemudian terjadi pertarungan sengit antara Gusti ratu dengan penyusup tersebut. Gusti ratu kewalahan karna dia baru saja melahirkan 2 bayi.

" Bahkan kau tidak bisa mengalahkan ku apalagi membunuh ku Gusti ratu "

Ada sebuah keranjang bayi yang terbuat dari kayu rotan lalu ia berjalan melihat isi dari keranjang.

"Wah .. wah .. ada satu bayi lagi rupanya. Baiklah kalau begitu aku akan membunuhnya " senyum evil
Kemudian mengambil bayi laki² itu
Lalu saat hendak menusuknya
Gusti ratu menyeret tubuhnya memohon belas kasihan.

" Aku mohon.. jangan bunuh putraku.
Bunuh saja aku ! Bunuh sekarang juga! Jangan bunuh putraku ''
Bersimpuh di bawah kaki penyusup.

" Tidak!" Aku akan tetap membunuhnya"! Lalu seseorang datang memukul dengan kayu.

Buk !

Penyusup itu terjatuh kesempatan itu di gunakan untuk kabur bersama kedua bayinya. Ternyata yang menolongnya adalah emban istana.

"Ayo Gusti ratu kita pergi sekarang"!
Ajak emban lalu mengendong bayi.

" Iya " sambil mengedong satu bayi.

Mereka segera lari sampai tiba di ujung hutan. Gusti ratu bingung tapi ia melihat gubuk kecil.

" Ayo kita ke sana "

"Baik Gusti ratu"
Saat sedang melangkah ternyata penyusup itu mengejar sampai ke sini. Alhasil emban istana panik lalu masuk kedalam hutan untuk melindungi bayi sang ratu.

Sang bayi diam tidak menangis sama sekali. Tangan emban itu mengusap pipi bayi sang ratu Pelan.

"Kau sejak tadi hanya diam pengeran.
Maafkan hamba tidak bisa melindungi pangeran. Semoga pangeran bisa selamat "  menaruh bayi sang ratu di sebuah rakit lalu mendorong pelan ke sungai.
Melihat rakit yang mulai menjauh dengan arus sungai yang tenang.

" Maafkan hamba Gusti ratu "
Menceburkan diri ke sungai.

Byurrr !

"Kemana emban istana itu pergi"

"Aku yakin mereka pasti mati di sungai itu " pikir penyusup melihat sungai yang dalam.

" Bagus lah kalau begitu ,salah satu bayi ratu itu mati di sungai " !
Ia pergi setelah memastikan.

Gubuk

" Ya Allah lindungilah putraku dari marabahaya , jagalah putraku "
Batin sang ratu berdoa.
Lalu menatap lembut bayi laki ² yang kini tengah menangis tiba ².

Oeeee.. oeee.. tangis bayi

" Sayang tenang ya ,di sini ada ibunda saudara mu akan baik baik saja"
Sambil menimang lalu membaca Al Fatihah dengan lembut.
Sang bayi langsung diam kemudian mulai tertidur pulas.

"Alhamdulillah .. maafkan ibunda tidak bisa menjaga kalian berdua "
Menangis memikirkan anak kembarnya.

--

" Ada bayi di atas rakit ?"

"Jika tidak di tolong dia akan jatuh ke air terjun "!
Panik seorang laki laki muda.
Dengan cepat dia terbang lalu mengambil bayi tersebut kemudian kembali ke darat.

" Bayi ini sangat tampan ,ku rasa dia di buang oleh keluarganya "
Melihat bayi laki ² yang berada dalam gendongannya.

" Aku akan merawat mu lalu menjadikan mu orang tak terkalahkan di Pasundan ini "
Senyum bahagia lalu membawa pulang ke rumahnya.

++









Coba buat yang baru 😊
Suka ?
Lanjut atau ngga ?

KIAN ABI ( cerita fiktif)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang