O8. Your embrace

301 56 9
                                    

𝙁𝙖𝙡𝙡𝙞𝙣' 𝙁𝙡𝙤𝙬𝙚𝙧
(舞い落ちる花びら)
 ⇄    ⊴    ▶    ⊵   ↺
1:48 ━━━━━●─────── 3:29






When you call me, I'm fallin' to your warm embrace❞

• s p r i n g 's  s y m p h o n y •

"Lo yakin nggak mau gue buatin kompres mata? Mata lo bengkak parah loh."

Gue yang selonjoran di sofa menoleh sekilas dan mendapati anzu yang lagi menunduk buat melototin mata gue.

Gue sekarang lagi di rumah berdua sama Anzu karna orang tua gue lagi pergi semua malem ini dan gue butuh seseorang buat gue ajak ngobrol. Jadinya gue menggeret Anzu, temen gue sejak sd ini buat nginep semalem di rumah gue sebelum dia harus balik sekolah dan balik ke pekerjaannya sebagai seorang producer itu.

Gue menggeleng pelan lalu menutup mata lagi. Jujur mata gue memang berat banget sekarang.

"Tapi kok bisa sih sampe sebengkak itu? Jangan bilang lo nangis dari kemaren malem sampe tadi pagi waktu gue dateng?"

"Eng... ya nggak semaleman juga gue nangisnya... mungkin karna gue nggak bisa tidur juga kali ya?"

"LO NGGAK TIDUR KEMAREN?!"

Gue agak terperanjat kaget karna Anzu yang tiba-tiba teriak keras banget.

Gue juga cuma bisa mengangguk pelan, badan gue masih lemes. Gue males ngapa-ngapain.

"Gue ambilin kompres pokoknya, ga mau tau lo ga boleh nolak." Anzu beranjak pergi dari ruang keluarga tempat gue baringan di sofa sambil menggerutu.

Gue mencoba merenungi hidup sambil menatap ke arah langit-langit.

Ya gimana gue bisa tidur, orang pikiran gue masih mumet gini.

Gue mengambil handphone dari saku celana gue dan membukanya.

Hei |
Gue gagal |
Maafin gue |

𝘋𝘦𝘭𝘪𝘷𝘦𝘳𝘦𝘥 ✓
00:00 𝘈.𝘔.

Gue bingung kenapa ini bisa terkirim.

Gue juga bingung kenapa dia nggak langsung balas kayak dia biasanya yang selalu fast respon.

"Lo jadi pergi ya besok?"

Anzu kembali membawa sebuah handuk kecil basah yang kemudian dia letakkan di atas mata gue.

"Iya."

"Bukannya gue niru-niru Koga ya, tapi itu bahaya nggak sih? Gue sempet denger berita kalo ada potensi tsunami. Kalo bisa gue juga mau ngelarang lo buat pergi."

Gue menyimpan handphone gue kembali ke dalem saku lalu menggeleng. "Gue butuh distraksi, Anzu. Sekolah gue lagi libur, jadi yaa satu-satunya jalan gue ikut kegiatan organisasi."

Iya, gue butuh distraksi dari semua hal yang terjadi kemaren.

"Gue bisa temenin lo ngomong-ngomong kok,"

"Thanks, tapi kayaknya gue malah makin inget kalo gue ngobrol sama lo hahaha, lo ada di situ kemaren."

Gue butuh distraksi, dari Koga.

Padahal awalnya gue ikut klub ini dengan alasan kemanusiaan, pada akhirnya gue ikut kegiatannya dengan alasan pelarian

"Sori... gue..."

𝙎𝙥𝙧𝙞𝙣𝙜'𝙨 𝙎𝙮𝙢𝙥𝙝𝙤𝙣𝙮 ⋮ 𝘖𝘰𝘨𝘢𝘮𝘪 𝘒𝘰𝘨𝘢Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang